9.

14 0 0
                                    

"Dev, pasti kamu tahu kalo selama ini aku suka sama kamu. Kamu cinta pertama aku, saat aku masih kecil. Kamu baik banget sama aku, makasih buat segala nya Dev. Makasih karena kamu selalu siap sedia ada untuk jagain aku. Jadi, aku terima kamu, semoga kita bisa jalanin ini baik baik. Tapi, aku mohon banget ke kamu kalo aku tetep mau jadi nerd" ucap Naura 
"Oke, gpp kok. Makasih ya Nau, kamu udah mau nerima aku" ucap Devano
"Sekarang kamu pulang dulu ya, besok kan sekolah, kamu juga harus istirahat dulu" ucap Naura
"Oke, bye Nau" ucap Devano sambil memeluk Naura, kemudian mereka beranjak dari sofa dan Devano pun sudah keluar dari apartemen Naura

Naura menutup kamar apartemen nya, beranjak ke ranjang dan...

"AAAAAA GUA JADIAN SAMA DEVANO DAN DIA GA SAMA REVA, JADI SEKARANG DEVANO UDAH AMAN SAMA GUE WOOHOO" teriak Naura sambil melompat lompat di ranjang nya

Naura sangat lega karena ia sudah jadian dengan Devano, dengan ini pasti Reva tidak akan membawa Devano kepada lelaki misterius itu.

***
Keesokan harinya...

Devano dan Naura berangkat bersama ke kampus, Naura dengan nerdy look nya, dan Devano dengan ya you know sikap dingin nya.

Mereka pun sudah sampai di kelas mereka dan duduk di bangku mereka, kemudian...

"BRAK!" terdengar suara gebrakan pintu, siapa lagi kalau bukan Amelia and friends.

Iya, mereka kemarin izin, dengan alasan karena mereka tiba tiba sakit. Tapi, sebenarnya mereka masih tidak percaya bahwa Naura bisa bisanya melepas kacamata itu, look yang mereka lihat 2 hari yang lalu.

Sekarang, Amelia terkejut melihat Naura menjadi nerd lagi dengan kacamata besar nya.

"Lo sini ikut gue" ucap Amelia
"Oke" ucap Naura, "Dev aku sama mereka ya tenang aja semua nya pasti baik baik"
"Woy lo sini cepetan ga" ucap Amelia
"Iya iya" ucap Naura dengan nada malas

Amelia membawa Naura ke lapangan besar di kampus mereka.

"Lo emang cocok pake kacamata besar ini, ga usah sok sok cantik deh lo kemarin ga pake kacamata ini" ucap Amelia
"Terserah gue dong" ucap Naura
"Oh gitu ya lo, udah berani lawan gue hah. Gue ini senior lo dan lo ga bisa seenaknya lawan gua gitu" ucap Amelia
"Huh, emang lo siapa gua. Lo itu cupu, bukan gua. Dan gua emang berani lawan lo, ga perduli lo senior karena seharusnya senior itu ngajarin adek kelas nya yang baik. Bukan kayak gini" ucap Naura
"Oh, gitu ya lo. Bacot!" ucap Amelia dan menampar Naura di pipi
"Gue udah nahan semua yang lo lakuin ke gue. Gue ga bilang siapa siapa atas kebobrokan lo ke siapa siapa, bahkan Anastasia dan Devano!" ucap Naura dengan tegas
"Gue tahu kalo lo ga bakal berani bilang itu" ucap Amelia dengan santai
"Lo mau gue omongin sekarang? Ke satu kampus tentang lo. Semuanya yang mereka ga pernah tahu dan berhak tahu!" ucap Naura
"Awas lo!" ucap Amelia hendak menampar Naura, tetapi di tahan oleh Devano
"Diam lo mel, ga capek lo gangguin orang. Istirahat itu bukan buat gangguin orang!" ucap Devano dehgan tegas
"Wah wah, pembela nya dateng nih gengs, cabut yuk hahaha" ucap Amelia sambil tertawa, diikuti oleh teman teman nya, dan mereka pun pergi dari lapangan

"Yuk Nau, kita ke kelas" ucap Devano menggandeng tangan Naura untuk pergi ke kelas bersama, "Oh ya, kamu gpp kan?"
"Iya aku gpp, mmm aku izin ga masuk ya. Kalo ada yang tanya bilang aja aku ada urusan, tolong izinin wakil kelas kita ya Dev" ucap Naura sambil melepaskan genggaman itu
"Mau kemana?" tanya Devano
"Aku mau ke itu mmm apartemen ya apartemen, aku jalan kaki aja hehe sekalian olahraga" ucap Naura
"Oh, kalo gitu aku ke kelas ya. Bye!" ucap Devano

Naura pun langsung cepat cepat lari dan pergi ke cafe dekat kampus. Ia mengambil handphonenya, hendak menelfon seseorang.

"Halo om" ucap Naura
"Halo Nau, apa kabar?" ucap lelaki itu dengan ramah
"Om Girang, kan om sama tante pemilik kampus nya Naura. Nah, boleh minta bantuan ga?" ucap Naura
"Oh ya, om sama tante pemiliknya, maka nya om taruh kamu disitu, jadi kalo perlu apa apa bisa langsung minta ke om. Ada apa ya Nau?" ucap Om Girang
"Bisa minta rekaman cctv hari ini? Di spot lapangan, sama minggu lalu di lorongan kampus om" ucap Naura
"Oh oke oke, itu gampang. Nanti om kirimkan ke kamu ya, biar om mintain ke bapak yang ngurusin cctv itu" ucap Om Girang
"Baik om, makasih banyak ya atas bantuannya. Naura tunggu ya om" ucap Naura
"Sama sama Nau" ucap Om Girang, kemudian Naura menutup telpon itu sepihak

Flashback On
Satu minggu setelah kejadian kecelakaan pesawat, Om Girang dan Tante Rani berangkat ke Jakarta untuk menemui Naura yang berusia 17 tahun itu.

Mereka pun sampai di tempat dimana Naura dan keluarga nya tinggal, tetapi betapa terkejut nya mereka saat menemukan bahwa rumah itu kosong.

Om Girang langsung menelpon Naura, "Nau, kamu tinggal dimana sekarang?"

"Naura tinggal di apartemen sendiri om" ucap Naura
"Kirimkan alamat apartemen kamu, om dan tante mau kesana sekarang" ucap Om Girang
"Baik om" ucap Naura

Setelah menerima alamat, Om Girang dan Tante Rani segera berangkat ke sana.

Mereka terkejut melihat Naura dengan penampilan nya yang sangat berbeda, menjadi seorang nerd.

Mereka berbincang cukup lama, Naura juga karena sudah berumur 17 tahun dan akan lulus SMA, maka ia menjual rumah nya itu.

Tinggal di apartemen, karena hanya sendiri, dan ia juga harus belajar mandiri karena akan kuliah.

Sudah ditawari berkali kali oleh Om Girang dan Tante Rani untuk tinggal bersama mereka, tetapi berkali kali juga Naura menolak.

Pada akhirnya, Om Girang menawarkan agar Naura untuk kuliah nya bisa di tempat nya dan tidak perlu membayar sama sekali.

Naura sangat bahagia dengan berita itu, ia bisa menghemat tabungan nya untuk keperluan nya sehari hari, ia berdoa juga setiap hari agar semua nya berjalan dengan lancar dan sesuai rencana nya.
Flashback Off

"Ngapain kamu disini? Kok bukan di apartemen?"

🤍
Hai! Makasih udah mau baca ceritanya. Jangan lupa vote, comment, dan follow account aku :) Di tunggu next part dari cerita ini ya!

Bertemu KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang