Victor Alden dan para pekerja Caffe yang lain sudah berada di pantai, Victor melihat jam tangan nya ternyata sudah pukul 11.00
Karena hari ini hari Selasa pengunjung pantai tidak terlalu penuh, biasanya saat hari Minggu sangat ramai.Victor sangat heran Alden selalu mudah tertidur dimobil entah apa yang dimimpikan nya Alden tidur sangat pulas.
"Den bangun...," Victor membangunkan Alden.
Alden terbangun karena suara Victor.
"Hoamm... udah sampe?" Alden menguap, iapun keluar dari mobil begitu pula dengan Victor.
"Loh kalian kok lama banget?" tanya supir buss yang membawa para pekerja caffe.
"Macet," jawab Victor.
"Eh Alden kemana?" Victor baru menyadari bahwa Alden sudah tidak ada disebelahnya."Disini!" teriak Alden yang sudah bermain ombak duluan.
"Alden cepetan kesini, kamu ngapain maen ombak kayak anak kecil aja, ganti dulu baju kamu!" Victor berteriak, ia pun menghampiri Alden.
"Ngapain ganti dulu kelamaan," Alden menarik Victor untuk bermain bersamanya.
Alhasil Victor menurut.
"Vic coba kamu rasain air lautnya," suruh Alden.
"Ih enak tau," Alden membawa gelas dan memasukan air laut kedalamnya.
"Nih cobain," Alden pun menyodorkannya kepada Victor.Victor meminumnya sedikit.
"Huekkk!" Victor memuntahkan air yang diminumnya.
"Asiinn astaga Den, kamu ngerjain aku yaa, sini kamu," ucap Victor."Kamu aja yang oon, air laut kan emang asin," Alden berlari, Victor mengejar-ngejar Alden terjadilah kejar-kejaran diantara mereka.
Alden bertabrakan dengan seseorang ternyata itu adalah Karin.
'Bagaimana Karin bisa disini?' batin Alden.
"Rin! Astaga gue kaget! Ngapain disini," ucap Alden.
"Kan setiap ada Alden pasti ada Karin," jawab Karin.
Victor berhasil menyusul Alden.
"Astaga! Kamu punya pintu kemana saja kayak Doraemon ya Rin? Tadi pagi kan kamu teleponan sama aku," ucap Victor.
"Sebenarnya pas tadi pagi aku...."
Flashback on
"Iyaa, udah ya Rin mau fokus nyetir dulu," jawab Victor.
"Okee"
Panggilan diakhiri.
Karin mengambil tasnya dan menelepon seseorang siapa lagi kalau bukan Dion."Halo Dion,"
"Iya ayang kenapa?"
"Anjib kagak usah panggil gue ayang napa gelii tau," Karin mengerutkan keningnya.
"Iya apaan Karin?" tanya Dion.
"Bawa mobil lu kerumah gue, kita ke pantai sekarang," jawab Karin.
"Berdua?" tanya Dion.
"IYA DION BEDUAA MAKANNYA CEPETAN!," Karin menekan kata-katanya.
"Iyaa galak amat sih si ayang," ucap Dion.
"Jangan pangil gu-" baru saja Karin ingin memarahi Dion, Dion mengakhiri panggilannya.
"Dasar anak Anj*ng," ucap Karin kesal.
Karin turun kebawah, lalu pergi kedapur untuk meminta izin pada Bundanya.
"Bunda Karin mau liburan sama Alden bolehkan?" Karin meminta izin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ViDen (On Going)
RomanceSampul Author gantii karena kurang menarikkkkk ___ Aku tidak tahu apakah dunia akan menerimanya~ Alden. Mencintai siapapun adalah hak sendiri, walalu dunia tidak menyetujuinya aku akan tetap mencintainya~ Victor Yg homophobic jangan salah lapak!!!! ...