10. Keputusan Ayah Victor?

6.1K 652 198
                                    

Pukul 19.00
Alden merasa bosan dirumah Karin ia rindu dengan Victor, tapi saat ini ia tidak mau berbicara dengannya.

Alden terus memperhatikan handpone nya.

Sementara diapartemen Victor Acha dan Ayah Victor sedang makan malam dimeja makan.

Victor merasa tidak lapar karena Alden tidak ada biasannya Alden selalu duduk dipinggirnya sekarang digantikan oleh Acha yang terus mencari perhatian.

"Vic, aku bawain nasinnya ya," Acha berusaha membujuk Victor untuk makan.

Victor menepis tangan Acha yanng ingin mengambilkan nasi untuknya.

"Gak usah," tolak Victor kasar.

Ayah Victor daritadi terus memperhatikan mereka.

"Victor jangan gitu donk sama calon istri!" bentak Ayah Victor.

Victor lama-lama menjadi muak dengan semua drama ini.
Victor pun dengan tiba-tiba langsung berdiri dari kursi.

"Ayah! jangan paksa aku sama Acha nikah! Aku gak cinta sama dia!" karena sudah tak tahan Victor melampiaskan semuannya.

"Sebenarnya kamu tuh cintannya sama siapa sih Vic!?" tanya Ayah Victor berdiri dari kursi.

"Cinta aku itu cuman Alden! bukan Acha aku gak sudi nikahin Acha!" jawab Victor.

Victor keluar dari apartemen untuk mencari Alden ia sangat khawatir padannya.

Ayah Victor masih tertegun karena pengakuan putrannya ia terkejut bahwa Victor tidak menyukai wanita.

....
Victor pergi kerumah Karin karena Karin adalah sahabatnya jadi ia tau Alden pasti ada disana.

Tid! Tid!
Klakson mobil berbunyi dari luar rumah Karin. Alden yang sedang mengantuk langsung membelakan matannya dan pergi mengintip pintu.

Alden terdiam saat mengetahui Victor yang datang, Karin tiba-tiba membukakan pintu untuk Victor dengan keadaan Alden yang masih berdiri didepan pintu.

Alden ingin menghindar dari Victor
ia tidak bisa menahan tangisnya, namun Victor menghentikan Alden dengan cara memeluknya dari belakang.

Karin terkejut ia langsung menutup mata dengan kedua telapak tangannya.

'Ya ampun... untung aja Bunda lagi pergi kepasar' batin Karin sambil mengintip di sela-sela jarinnya.

"Alden maafin akuu..." Victor meminta maaf pada Alden sambil meneteskan

"Gak mau!" Alden memejamkan matannya lalu mengeluarkan tangisan nya.

"Malem ini kamu ikut sama aku," ajak Victor.

"Aku males ketemu sama Ayah kamu hiks hiks" ucap Alden terisak-isak membalikan badannya kehadapan Victor.

"Iya kita malem ini nginep dihotel ya? Kamu mau maafin aku? jangan terlalu dipikirin masalah itu biar aku yang urus," ucap Victor mengelus-ngelus pipi Alden.

'Astaga gshshdjdjdj gue gak bisa liat momen ini, terlalu uwuww!!!!' batin Karin meronta-ronta.

"Iya Den maafin aja Victor jangan terlalu dipikirin nanti kamu bisa sakit ," usul Karin.

Alden pun mengangguk.

Victor dan Alden pun pergi kehotel untuk menginap mereka memesan satu kamar, Alden tadinnya menolak untuk sekamar dengan Victor karena ia masih kesal, tapi dihotel itu cuman tersisa satu kamar, pengunjung hotel itu selalu penuh, mungkin karena fasilitas hotel yang serba ada dan sangat menarik.

Sesampainnya dikamar hotel Victor pergi kekamar mandi untuk mencuci muka, ia sangat frustasi dengan tragedi tadi.

selesai mencuci muka Victor menghampiri Alden yang sedang duduk termenung diranjang.

ViDen (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang