9. Perjodohan

6K 709 97
                                    

Karena sudah dua hari berlibur
Alden Victor dan lainnya pulang kerumah masing-masing caffe diliburkan selama 3 Hari.

Kamis Pukul 15.30

Victor dan Alden sekarang sudah sampai di apartemennya.
Sepertinya Alden masih malu dengan kejadian dua hari yang lalu, dia selalu gugup saat ingin mengatakan sesuatu pada Victor.

Victor merebahkan dirinnya dikasur, sememtara Alden memindahkan baju bekas kemarin kekamar mandi untuk dicuci.

Mata Victor terus tertuju pada Alden.
Ia terus tersenyum melihat Alden.

"Den..." panggil Victor.

"Hmmm," jawab Alden.

"Ish Den sini, kamu emangnya gak cape apa baru pulang udah mau nyuci?" tanya Victor kesal karena tidak dijawab sama sekali oleh Alden.

Alden tidak mengubris pertanyaan Victor mungkin dia sedang tidak mood, Alden menghentikan kegiatannya dan duduk diranjang.

Victor pun memeluk Alden dari belakang.

"Kamu kenapa sih? Hmmm?" tanya Victor.

Alden pun tersenyum luluh karena kata-kata Victor.

"Gapapa," jawab Alden melebarkan senyuman nya.

"Giliran aku peluk kamu senyam-senyum hayo~" goda Victor.

Alden melepaskan tangan Victor dari pinggangnya.

"Kamu makan apasih bisa berat banget?" tanya Alden menaikan alisnya.

"Makan cinta kamu," jawab Victor tersenyum.

"Gombalan kamu garing," ucap Alden.

"Aku gak bisa gombal tapi aku bisa bikin kamu bahagia," Victor mencubit pipi Alden karena gemas.

Drezt! Dretz! Dretz!
Ponsel Victor berdering.

"Halo Ayah,"

"Victor, Ayah sudah sampai dibandara kamu jemput Ayah ya sekarang,"

"Ayah kok gak ngabarin Victor sih!"
Victor kesal.

"Victor! tidak baik berbicara seperti itu dengan orang tua!" bentak Ayah Victor.

Tut!
Panggilan diakhiri oleh Victor,
Victor sekarang sangatlah frustasi, bagaimana ia bisa menjelaskan hubungannya dengan Alden.

Victor mengambil tasnya dan berbicara kepada Alden sebelum berangkat kebandara untuk menjemput Ayahnya.

"Den... maaf banget sebelumnya, lebih baik hubungan kita dirahasiain aja dari publik, Ayah aku bakal pulang, kamu bisakan acting sampai Ayah aku kembali Kerja diluar negeri," Victor mengelus-ngelus tangan Alden.

Deg!
Alden tadinnya berharap bahwa hubungan mereka tidak akan ditutupi, tapi mau bagaimana lagi.

"Aku mengerti satu bulan atau mungkin dua bulan aku bisa, tapi tidak tau seterusnya," Alden menahan sesak didadannya lalu tersenyum paksa.

Victor memeluk Alden dengan erat.

'Aku harusnya nolak perjodohan Ayah dari awal, maafin aku Den, kamu bakal tau itu sekarang' batin Victor.

Sebenarnya sebelum bertemu dengan Alden, Victor sudah dijodohkan oleh Ayahnya dengan seorang perempuan, Victor ingin menolak perjodohan itu
tapi Ayahnya selalu memaksa, dengan terpaksa Victor menerimannya.

Victor sebelumnya tidak tau kalau  cintannya sebenarnya adalah Alden, Victor juga tidak pernah mengira kalo ia akan menyukai pria.

.....
Pukul 06.30

ViDen (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang