Alden bangun jam 9 malam sesuai janji, Alden sekarang sama sekali tidak merasa pusing dan sakit dikepalannya tapi lukannya masih ada, sebenarnya luka ia dapatkan karena terjatuh ke aspal, walaupun luka itu kecil tapi darahnya terus mengalir, Dion sudah berada di Apartemen Victor sekarang.
"Den, kamu yakin mau ikut?" tanya Victor yang sedang bersiap-siap memastikan.
"Eumm iya aku mau ikut," jawab Alden.
"Btw kita cuman bertiga nih... pasti ada yang dikacangin nantinya," ucap Dion yang sedang menyisir rambutnya.
"Kayaknya aku ajak Karin aja deh," ucap Alden mengambil handphone nya.
"Nah ide bagus," Dion menaruh sisir itu lalu menjentikkan jarinya.
"Eh Karin siapa?" tanya Dion."Karin itu temennya Alden dari kecil...
Dia bisa dibilang sahabatnya Alden," jawab Victor."Gue kan nanya sama si Alden," ucap Dion.
"Arghh udahlah males gue bicara ama lu," Victor frustasi karena Dion.
Alden pun menelepon Karin.
"Halo Rin,"
"Iya Den, ada apa?" tanya Karin.
"Ke club yuk Rin, aku sama Victor mau kesana," jawab Alden.
"Yuk, tapi aku kesana harus sembunyi-sembunyi biar gak ketauan Bunda," ucap Karin setuju.
"Yaudah cepetan"
"Serlok," ucap Karin.
"Iyaa"
Tut!
"Dion, kamu ngomongnya lain kali harus dikontrol, jangan sampe kayak tadi pagi, kasian Victor punya sahabat kayak kamu," ceramah Alden kepada Dion.
"Cieee....." goda Dion.
Bugh!
Victor memukul kepala Dion."Ish sakit tau,"
"Dahlah ayok kita ke club," ucap Alden bersemangat.
"Kamu jangan minum disana!" ucap Victor melarang Alden.
"Iya-iya bawel!" sahut Alden.
09.30 mereka sampai diclub.
pengunjung disana sangat ramai, banyak wanita yang bajunnya kurang bahan. Alden merasa ilfil karena itu."Alden!" panggil Karin berteriak dari parkiran mobil.
"Karin! cepetan kesini!" teriak Alden pada Karin.
Karin menghampiri Dion, Alden, dan Victor. Karin memicingkan matanya tak mengenali sosok Dion.
"Dia siapa?" tanya Karin tak mengenali Dion.
"Oh, ini temen aku Dion," ucap Victor merangkul Dion.
"Salam kenal Dion, nama aku Karin," ucap Karin memperkenalkan diri dengan senyum manisnya.
'Gilee body nya kayak gitar spanyol,' bati Dion.
'Mwehehe cinta segitiga nih,' batin Karin menyeringai.
'Hadeuh dari aura nya gue dah tau apa yang dipikir si Karin' batin Alden.
Karin mengalihkan pandangannya kepada Alden.
"Lah Den jidat kamu kenape?" tanya Karin khawatir mengelus-elus luka Alden
'ngapain sih si Karin caper banget sama Alden,' batin Victor.
Victor menepis tangan Karin yang sedang mengelus-elus Alden.
"Jangan digituin donk, nanti lukannya kerasa sakit lagi," marah Victor dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ViDen (On Going)
RomansaSampul Author gantii karena kurang menarikkkkk ___ Aku tidak tahu apakah dunia akan menerimanya~ Alden. Mencintai siapapun adalah hak sendiri, walalu dunia tidak menyetujuinya aku akan tetap mencintainya~ Victor Yg homophobic jangan salah lapak!!!! ...