08 || S E C R E T 3

431 48 1
                                    

01 desember 2018

Hari pertama di bulan Desember dan hari terakhir sebelum PTS akan terlaksana minggu depan. Caca sejak tadi melihat ke arah gerbang menunggu kedua sahabatnya datang. Kalau Sasya sih emang lama datangnya paling cepat itu 5 menit sebelum jam masuk sekolah sedangkan Khanza biasanya datang cepat dengan jam yang sama datangnya Caca ke sekolah

Tapi sekarang, Khanza tidak terlihat(emang Khanza pernah telat waktu itu tapi cuman sekali). Tepat 5 menit sebelum jam masuk, terlihat Sasya di ujung gerbang sedang berlari ke arah Caca.

"ngapain lu nunggu disini, Ca?" ucap Sasya ketika berhenti didepan Caca

"nungguin lu sama Khanza, gw mau ngajak kalian nginap di rumah gw hari ini"

Saat Caca menyebutkan nama "Khanza" raut wajah Sasya berubah menjadi sedih. Caca yang menyadarinya pun segera menanyakan kondisi Sasya

"kenapa Sa? Kok lu sedih gitu?"

"Khanza, Ca"

"Khanza kenapa?"

"Kh-Khanza" mata Sasya mulai berkaca kaca namun Sasya tetap menahan agar air matanya tidak jatuh

"Khanza masuk rumah sakit, Ca"

Kemarin malam Kak Anna Menelepon Sasya untuk menanyakan nomor Wali Kelas Khanza. Walaupun mereka tidak sekelas tapi Sasya kan anak yang anti-kudet jadi ia tau semua hal yang ada di sekolah. Sasya curiga, lalu menanyakan alasan Kak Anna menanyakan nomor Wali Kelas Khanza. Ternyata Khanza malam itu masuk rumah sakit dan di rawat inap

"Kenapa?! Khanza sakit apa?!" ucap Caca khawatir melihat mata Sasya yang berkaca kaca, perasaannya mulai tak enak dan berharap bahwa kondisi Khanza baik baik saja

"sebenarnya gw ga dibolehin ngomong ini sama Khanza tapi gw rasa ini perlu dibicarain"

"Khanza........."

04 Desember 2018

Hari ini adalah hari ke-2 PTS berlangsung dan hari ke-3 Khanza absen. Khanza masuk rumah sakit pada malam sabtu dan di rawat inap karna kondisinya yang semakin parah.

Hezi sejak tadi termenung tanpa ia sadari ia terus melihat ke kursi milik Khanza yang sudah kosong selama 3 hari. Seperti ada rasa kesepian di hari hari Hezi.

Apakah ia sudah jatuh cinta dengan Khanza?

Lamunan Hezi terbuyarkan ketika Guru pengawas masuk ke dalam kelas sambil membawa map file berisi kertas dan lembar jawaban. Guru tersebut membagikan satu per satu kertas ujian serta lembar jawaban sampai semua murid mendapatkannya.

Hari ini ujian Matematika, ujian yang hampir menurut semua murid adalah ujian paling susah. Hezi melihat salah satu soal yang membuatnya memikirkan Khanza lagi. Soal yang beberapa hari lalu membuat Khanza terus mengoceh disampingnya, tanpa sadar seulas senyum tipis tengah menghiasi wajahnya.

Sepertinya Hezi benar benar jatuh cinta kepada Khanza.

Dikarenakan sedang PTS, waktu pulang menjadi lebih cepat dan jam istirahat ditiadakan. Ketika Hezi keluar kelas ia dihampiri oleh Rebecca, adik kelasnya.

"Kak, makasih ya buku yang kemarin kak Hezi pinjamin membantu banget! Soal olimpiade nya ada yang mirip dengan soal yang ada di buku itu" ucap Rebecca sambil meyodorkan buku yang dipinjamnya dari Hezi

Kemarin ketika pulang sekolah, Rebecca menghampiri Hezi berbincang tentang Olimpiade. Hezi pernah ikut olimpiade ketika ia kelas 11 dan kali ini Rebecca yang ldiajukan oleh wali kelasnya untuk mengikuti olimpiade itu. Karna Hezi pernah mengikuti olimpiade itu, Rebecca menanyai Hezi tentang olimpiade itu agar ia lebih terlatih lagi dan Hezi pun meminjamkan buku yang membuatnya menang olimpiade tahun lalu.

"iya sama sama" Hezi mengambil buku tersebut, lalu mereka pun berpamitan.

Hezi berjalan ke area parkir, Ia melihat Rendi yang sedang duduk di motor sepertinya menunggu seseorang.

"nungguin caca, Ren?" tanya Hezi sekedar basa basi

"iya, katanya mau dianterin ke rumah sakit"

"Caca emangnya sakit?"

"engga, Khanza yang sakit"

"Khanza?!" Hezi yang sedari tadi sibuk memakai helm, menoleh ke arah Rendi.

"iya, lu belum tau? Dia lagi di rawat inap, sakitnya parah, Zi." raut wajah Rendi berubah menjadi sedih mengingat sifat ceria Khanza.

"sakit apa?! " tanya Hezi yang khawatir.

"kanker paru paru, stadium 2"

Hezi tercengang, Ia tidak ingin percaya dengan apa yang dikatakan Rendi namun raut wajah Rendi tak menunjukkan bahwa ia sedang bercanda. Hezi langsung bergegas naik ke motornya dan melaju meninggalkan sekolah setelah mengetahui letak rumah sakit dimana Khanza dirawat.

____________________________________________

See you in the next episode♡︎

Sorry, I'm late || JaeRose✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang