Ternyata semua hanyalah permainan
_Matahari
Sepulang sekolah Matahari menuruti perintah ketua osis songong yang bernama Putra yang suka caper ke semua cewek bahenol , Sebenarnya ia sangat lelah sudah lah pasti kalian tau kan rasanya menjadi babu sekolah eh salah osis maksudnya itu gak enak , Di saat orang tengah asik makan , minum berak sekalian dan Matahari sebagai osis ia sibuk menyiapkan acara Vaksinasi yang di adakan besokMatahari berjalan dengan malas , Mood nya hancur sekarang , ia lelah bayangkan tadi ia menggotong gotong kirsi , meja dan masih banyak lagi dan sekarang ia harus bertemu dengan cowok menyebalkan dan mungkin akan membuat moodnya semakin hancur , lihat saja
" Gara gara si putra gue kesini , niatnya mau nonton drakor eh malah nyungsep dulu " Matahari berjalan gontai menuju ke pintu utama kantor polisi , Ia melihat Bagas yang katanya mirip dengan Jaemin itu tengah duduk di kursi sambil memegangi benda pipih atau sering kita sebut ponsel
Ia menghampiri Bagas " OM " panggil Matahari yang sudah di hadapan Bagas namun sepertinya ia tidak mendengarnya bahkan si Bagas raja gombal sibuk nyengar nyengir dan fokus ke benda pipih itu
" OM" panggil lagi
" OM " panggil Matahari sekali lagi
" OM BAGAS "
" Ha " beo bagas , Ia mengatur nafasnya karena terkaget kaget , Matahari hanya menatapnya kesal
Bagas tersenyum seperti om om pedo " Apa Tariku sayang " Matahari ingin mutah mendengar perkataan Bagas yang terkesan melebih lebihkan itu
" Jijik Om " Matahari memutar bola matanya malas
" Ih tari " rengek Bagas tapi itu dimata Matahari malah menyeramkan
" Serem gue lihat " gumam Matahari
" Pak Alannya ada ? " tanya Matahari
" Oh Alan dia di ruanganya , ada apa emangnya ? " tanya Bagas balik sambil memincingkan matanya , dan senyum senyum menggoda
Matahari memutar bola matanya malas
" Tugas Om " Matahari menyerahkan kertas pitih yang di dalamnya ada keterangan keterangan yang dia sendiri tidak tauBagas membacanya " Oooh "
Matahari yang kesal langsung merebut kertas putih itu " Elah pending gue omongon sama pak Alan aja " Matahari langsung berjalan menuju ruangan Alan
" EH TARI JANGAN " Bagas berteriak namun tak di hiraukannya , pasti ia akan mengejainya pikir Matahari
" Gue gak mau hubungan mereka renggang " Bagas mengejar Matahari
°°°
Sekarang ia sudah berada di depan pintu ruangan Alan , Ia langsung saja masuk dan tidak mendengarkan teriakan Bagas sedari tadi
DEG
Seakan dunia ini berhenti sejenak , rasa sesak di dada sangat lah ketara , Apa ini ? Tubuh Matahari melemas
Di sana terlihat wanita cantik nan seksi tengah bergelenyut manja di pangkuan Alan , seorang polisi , Alan yang melihat keberadaan Matahari langsung mendorong wanita seksi itu yang berada di pangkuanya dengan kasar
" Jangan kasar dong " rajuk wanita itu bisa kita panggil dengan sebutan jalang dengan wajah memalasnya tapi menurut Alan itu snagat menjijikan
" Ara " Panggil Alan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN ERLANGGA
Teen FictionCUP Matahari mencium Alan , Matanya membulat tubuhnya menegang ' Matahari menciumnya ' dengan sigap Matahari berlari iya merutuki perbuatanya dan seakan kakinya matirasa " Mine " " Kau berani sekali gadis kecil " ...