DIA BUKAN SIAPA SIAPA

831 100 11
                                    

JALANI KEWAJIBAN KALIAN TERLEBIH DAHULU !!!


Aku tanpamu bagaikan raga tanpa nyawa
Aku tanpamu bagaikan tumbuhan tanpa akar
Aku tanpamu bagaikan bunga tanpa mariposa
Aku tanpamu bagaikan lautan tanpa air

Wajah datar tanpa eksperesi itu yang di tunjukan Alan saat ini ia sedang berada si taman belakang rumahnya sendiri hanya seorang diri , Baju dinas yang berada di tubuhnya belum ia lepas

" Tuhan , apa salah saya " keluh Alan , kalian pasti tau kan ia sedang memikirkan apa bahkan Alan ingin sekali menghapus semua tapi seakan otaknya dan hatinya bertolak belakang

Percayalah jika dirimu berusaha untuk tidak mengingatnya tapi hati dan pikiranmu selalu terbayang tetangnya berarti benar , Dia masih mencintaimu , karena kekuatan hati tak akan mampu membohongi . Hanya cukup dirasakan

" Kenapa dengan semua ini , Kenapa seakan dunia selalu menolak kebahagiaan saya " Alan menatap kearah atas dan memperhatikan langit malam yang gelap dan di penuhi dengan bintang

" Apa tidak cukup dia pergi , saya tak mau jika Ara juga pergi dari saya "

" Tuhan saya lelah "

°°°

06 .00 yang di tunjukan oleh jam didinding di kamar gadis cantik dengan gelang karet di tanganya , wajahnya sangat malas sekali untuk menjalani aktifitas

" Males bet dah gue sekolah " Matahari menggerai rambutnya kali ini , Badanya sudah enakan tapi tidak dengan pikiran dan hatinya . Ya begitulah namanya juga hidup

" Kalo gak ada acara gue gak akan berangkat "
Matahari sebenarnya sangat mengantuk , tadi malam ia sulit untuk tidur kalian tau kenapa . Ah sudahlah jangan terlalu di pikirkan

" Mana nanti gue jadi panitia lagi malas lah , mirid Sma kan banyak dan gue harus ladenin satu satu gitu , Gempor dong gue " grutunya sambil memasukan coklat batangan kedalam mulutnya

Matahari berdiri berjalan ke arah meja belajar dan iris matanya tak sengaja tertuju pada buku itu , ia tersenyum lebih tepatnya tersenyum getir

" Lo kenapa sih Tar ? " tanya Matahari pada dirinya sendiri

" Dia bukan siapa siapa lo , tapi kenapa ? kenapa semua terasa menyakitkan " ungkap Matahari dengan pandangan yang sangat sulit untuk di jelaskan

" Dia cuma orang asing yang tiba tiba akrap sama lo , terus dengan cepat lo .... "

" Lo .... " Matahari tidak melanjutkan semuanya

" Menjauh lebih baik , pay pay abdi negara . hati gue cuma buat buat dua lelaki papa dan Jaemin lah "

" Terus Jungkook gimana ? " mulai

" Terus yang lain gimana "

"...."

°°°

Matahari sampai di sekolah ia sudah berada di Aula sekolah sangat besar seperti tiga kelas di jadikan satu ruangan , ia menghela nafasnya gusar , Putra si ketua osis yang suka caper ke cewek cewek bohai itu selalu memerintahkannya

Matahari inilah
Matahari itulah

" Tari itu angkat potnya taruh di meja " lagi lagi , Matahari menghela nafas gusar , ingin sekali ia melempar pot yang berada di tanganya itu ke muka songong Putra

ALAN ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang