Hai hai hai para readerss~ UvU
Penasaran gak sih sama kelanjutan book The Castle? Mumpung ada ide dan waktunya juga agak senggang jadi saia akan up book ini. Baiklah tanpa berlama-lama lagi mari kita mulai hayyukk~"S... Siapa kau?"
"Huh... Kalian tak perlu tahu siapa aku" ucap sang gadis bertopeng dengan jubah hitam itu. Gadis itu memperhatikan para Boboiboy elemental dari bawah sampai atas dengan seksama dengan tatapan bingung.
"Sebenarnya kalian siapa? Kubu apa kalian?" Boboiboy elemental yang mendengar itu hanya (planga plongo :V) mengerutkan dahi, kubu? Ya, mereka tidak tahu apa sebenarnya yang gadis itu bicarakan.
"JAWAB AKU!" tegas gadis itu sambil mengarahkan anak panahnya pada salah satu saudara Boboiboy elemental, siapa? Ice. Ice hanya memandang ujung anak panah yang tajam itu sambil berkeringat dingin.
"Huh... Maaf ya, kami ini tidak tahu tentang kubu yg kau maksud, kami jg tidak tahu sekarang kami dimana, kami tersesat" jelas hali panjang x lebar. Awalnya gadis itu hanya menatap Boboiboy elemental untuk memastikan. Namun tak lama gadis yang menatap mereka serius kini tersenyum.
"Oh... Kalian tersesat, kenapa tidak bilang daritadi" gadis itu mulai berbicara lebih lembut, sebelum kembali dengan ekspresi seriusnya.
"kalian tidak bohong kan? Kalian bukan salah satu kubu Dark Villain yang menyamar kan?"
Blaze yang udah gak tahan dengan gadis itu hanya menggerutu.
"Hey! Apa masalahmu ini, kubulah, Dark Villain lah, apaan sih, emang kenapa sih sama kubu itu?" Gadis itu terbelalak setelah mendengar perkataan Blaze. Gadis itu kemudian kembali memperhatikan pakaian Boboiboy elemental dan berpikir kalau mereka bukan dari daerah sini.
"Hum.... Baiklah aku percaya pada kalian, ngomong-ngomong kalian bukan dari sini yah? Apa kalian lapar? Kalau kalian mau, kalian bisa ke markasku" gadis itu kembali ramah, dan ya, tanpa pikir panjang karena lapar Ice menerima saja tawaran gadis itu. Dan yah, para saudaranya hanya pasrah pada sifat Ice.
"Baiklah... Ayo.. " gadis itu berjalan lebih dulu sambil mengarahkan jalan yang dituju. Para Boboiboy elemental melihat-lihat sekeliling, hutan yang indah... Ya, mungkin itu yg kini dipikirkan Boboiboy elemental.
.
.
.
.
Tak lama kemudian mereka sampai di markas gadis itu. Mereka melihat sekeliling, markas? Mereka bahkan tidak melihat satu bangunan pun disana. Gadis itu kemudian menyentuh satu pohon disana dan dengan ajaibnya pohon itu berubah menjadi sebuah pintu yang mengarahkan mereka pada jalan yang dituju.
"Wah...." mereka terkagum-kagum dengan markas gadis itu.
"Apa ini markasmu? Apa kau tinggal sendiri disini?" Gempa semakin penasaran dengan gadis itu.
"Oh itu... Aku tidak tinggal sendiri kok, masih ada beberapa orang yang tinggal disini, tapi mereka sedang sibuk"jelas gadis itu sambil membersihkan anak panahnya sebelum disimpan.
"Ngomong-ngomong siapa namamu?"
"0w0 apa kau punya kekuatan juga?" Thorn dan Solar yang sedari tadi diam akhirnya mulai bersuara."Nama... Oh kalian bisa panggil aku Afa" Gadis yang mengaku bernama Afa itu tersenyum ramah.
(ini adalah yg mahu tahu aci//plak// maksudku mau tahu biodatanya)
Nama:Afa (me UvU)
Jenis Kelamin: Perempuan
Senjata: Panah dan Kapak
Warna mata: Hitam
Kelemahan: sedikit ceroboh dan takut gelap (tapi bukan phobia)
Kekuatan: Pengendalian tali (mirip seperti gempa), healing, semua elemental (tapi hanya berlaku saat menggunakan senjata).

KAMU SEDANG MEMBACA
The Castle
FantasyMenceritakan tentang Solar yang membuat portal dimensi, setelah mendengar Thorn bercerita tentang kerajaan. Hal itu menarik perhatian Solar dan bagaimana jika ia dan para elemental lain juga terjebak di dimensi itu Hewan legendaris? Sihir? Portal? ...