Hei hei hei balek lagi dengan saia penasaran gak sih sama kelanjutan book ini UvU, nungguin yah~
Penasaran yah~
Hm... Oklah kita mulai sekarang daripada kelamaan nanti kalian ngamok ke saia :v
Oklah mari kita mulai~Pagi hari didesa, dengan suara kicauan burung yang indah namun suara burung itu hilang setelah ada koceng yang nerkam burung itu //plak// ok serius :v
"Huwaargg, aku kan masih ngantuk kak" ucap Ice sambil ngesot(?) dilantai (cosplay ulat :v) karena mager (katanya) menuju meja makan. Toh meja makannya juga masih kosong.
Sementara yang lain Gempa sedang menyapu, Halilintar membantu memasakkan makanan, Blaze yang digantung terbalik(?) karena memecahkan piring, jadi Gempa harus membersihkan pecahan piring tersebut. Thorn dan Solar pergi keluar karena disuruh membeli susu segar.
"Kak.... Maafin Laze kak, please ya please" Blaze mencoba membuat pose meminta maaf sambil terbalik. Gempa yang melihat itu pun memaafkan dan meminta Blaze membantunya untuk membersihkan rumah. Yah, mau tak mau Blaze harus menurutinya ia gak mau digantung terbalik teros.
Sementara disisi Thorn dan Solar....
"Solar, dimana toko susunya? Katamu ada disekitar sini" Thorn celingak-celinguk mencari-cari toko susu.
"Sabarlah kak, kemarin aku lihat ada toko susu disekitar sini, lebih tepatnya disebelah toko roti" Solar melihat sekeliling mengingat-ngingat letak toko susu.
"Tapi Thorn udah lap hmp...." ucapan Thorn terhenti saat ia tidak sengaja menabrak seseorang. "M.. Maaf aku tidak sengaja" orang didepannya itu hanya melihat Thorn sinis, sebelum bertanya.
"Cih mengganggu" Orang itu mendorong Thorn
"Hey, apa masalahmu dengan kakakku" ucap Solar sambil membantu Thorn berdiri. Solar memperhatikan orang didepannya, seketika ia ingat kalau orang didepannya ini adalah pelaku panah berjubah hijau kemarin saat ia sedang bersama Afa.
"Tunggu kau kan pelaku pemanah kemarin" Solar menunjuk orang didepannya. Orang itu hanya berdecak kesal dengan Solar dan berakhir mendorong Solar hingga jatuh sebelum akhirnya ia pergi.
"Sunshine! Sunshine gapapa?" Solar hanya menangguk dan melanjutkan pergi ke toko susu.
.
.
.
.
.
Kling
Terdengarlah suara lonceng menandakan seseorang masuk ke toko susu.
"Hah... Selamat datang dek, ada yang bisa bantu? Disini kami menyediakan susu kambeng, susu sapi, susu kerbau, susu unta, susu kuda, jadi adik mau apa?" baru juga datang, sudah ditawarkan berbagai produk susu, sepertinya mereka memang datang ke toko yang tepats :0.
"Um.. Kami hanya ingin membeli 3 botol susu sapi segar" Thorn menyampaikan tujuannya ke toko susu (iyalah ke toko susu buat beli susu emang mau beli apa coba? Jaket kulit? :v)
Sang penjual menangguk dan berjalan ke arah rak yang banyak terdapat botol-botol susu, bahkan ada yang porsi segentong(?)
"Nah ini dek, 3 botol susu sapi segarnya" Penjual itu memberikan kantung berisi 3 botol susu dan meminta bayarannya. Setelah selesai bayar mereka ingin langsung cepat-cepat pulang dengan alasan lapar.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Castle
FantasyMenceritakan tentang Solar yang membuat portal dimensi, setelah mendengar Thorn bercerita tentang kerajaan. Hal itu menarik perhatian Solar dan bagaimana jika ia dan para elemental lain juga terjebak di dimensi itu Hewan legendaris? Sihir? Portal? ...