- Trois -

726 69 0
                                    

"Hei!"

Jisung pun berhenti karena merasa ada yang memanggilnya. Memangnya siapa lagi jika bukan dirinya, di lorong ini hanya Ia sendiri dan orang yang memanggilnya tadi.

"Tolong bawakan ini!"

"Kenapa?"

"Kenapa kau bilang?"

"Kenapa kau menyuruhku?"

"Ck! Bajingan ini banyak tanya sekali"

Salah satu dari mereka mendekati Jisung dan memegang kerah seragam sekolahnya

"Tadi kau bilang apa?"

"Kenapa kau menyuruhku?"

Bugh!

"Kau tidak tahu siapa aku?"

"Penting bagiku untuk tahu siapa kau?"

"Brengsek! Banyak tanya sekali kau!"

Bughh!

Mereka memukuli Jisung di lorong sekolah, sekolah dalam keadaan sepi karena semua murid sudah pulang.

Jisung hanya pasrah saja di pukuli tiga orang ini, meski rasanya sakit sekali.

"Aku Park Jaewon. Ingat itu!"

"Ayo pergi!"

Sebelum pergi mereka kembali menendang Jisung membuat Jisung semakin meringkuk kesakitan.

"Astaga!"

"Hei! Kau tidak apa-apa??"

Seungwan jatuh sakit, setelah seminggu yang lalu mengeluh pusing kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwan jatuh sakit, setelah seminggu yang lalu mengeluh pusing kepala. Sebelum itu rasa sakitnya memang masih bisa di tahan, kadang juga rasa sakitnya hilang timbul.

Dirumah tidak ada siapa-siapa selain dirinya, kedua anaknya sedang sekolah. Meskipun dalam keadaan sakit, Seungwan tetap memasakan makanan untuk kedua anaknya.

Selesai dengan masakannya, Seungwan pun menulis notes,

Nak, makanannya sudah Ibu buatkan kalian hanya tinggal memanaskannya lagi saja. Ibu memasak banyak bisa sampai untuk makan malam. Jadi, jangan tunggu Ibu pulang karena Ibu akan pulang terlambat🖤

Seungwan menempelkan notes itu pada kulkas agar bisa di baca ketika mereka lapar.

"Selesai, hari ini aku akan ke dokter lalu pergi ke suatu tempat."

"Rasanya aku butuh tempat untuk berkeluh kesah.."

Seungwan masuk ke kamarnya lalu merapikan baju dan juga tatanan rambutnya. Ia menyambar kunci mobil yang ada di nakasnya lalu melangkah keluar dari kamar.

"Aihh.. Kenapa pusingnya datang lagi?!" Keluh Seungwan sembari memegang kepalanya. Seungwan duduk di sofa, Ia perlu meredakan pusingnya lebih dulu sebelum berangkat ke rumah sakit.

𝐏𝐀𝐈𝐍 : 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang