_naraxbyy_
Keesokkan harinyaSore hari sepulang sekolah, Suhyeok mencegat Onjo di koridor. Langsung saja ia ajak ke taman belakang sekolah yang sudah cukup sepi dan sunyi.
Sekarang Suhyeok mensejajarkan badannya dengan Onjo yang sedari tadi tak berpindah pandangannya menatap Suhyeok.
"Onjo"panggil Suhyeok membunyarkan tatapannya
"Ahh iya?"jawab Onjo gugup
"Gue mau jawab yang soal itu"kata Suhyeok menatap Onjo hati-hati
"Soal yang mana?"tanya Onjo yang pura-pura gak tau padahal dia tau, Suhyeok pasti mau jawab soal dia ngasih namtag udah ketebak sihh
"Soal yang, lo ngasih ini ke gue"ucap Suhyeok sambil memegang nametag Onjo,
Onjo tersenyum"Ouhh yang itu"
"Iya. Hmm Jo maafin gue ya, gue gak bisa nerima cinta lo. Gue sukanya sama yang lain, lo tau kan siapa? Jadi, maaf gue gak bisa pacaran sama lo. Ni gue kembaliin, kasih ke orang yang tepat yang bener-bener mencintai lo, gue gak pantas buat jadi pacar lo karena gue gak tepat buat lo, Jo."jelas Suhyeok sambil memberikan nametag nya pada Onjo,
Onjo menerimanya dengan berat hati agak kecewa, tapi setidaknya Suhyeok menyimpannya dengan baik
"Iya gue tau kok, Namra kan?"tanya Onjo tersenyum manis supaya Suhyeok yakin kalau dia gak apa-apa
"Iya"jawab Suhyeok tersenyum lega karena Onjo tak sakit hati karena ia menolaknya
"Yaudah gue duluan ya"pamit Suhyeok seraya berlari kecil meninggalkan Onjo sendiri ditaman belakang sekolah.
Onjo mengangguk kecil kemudian tertunduk menahan air matanya, kalian pikir Onjo gak sakit hati, ya pasti sakitlah. Dia gak habis pikir Suhyeok secepat itu membuat keputusan padahal kan seiring berjalannya waktu dia mungkin aja suka padanya.
Malam hari
Namra memperjelas pandangannya ke seluruh sudut ruangan kamarnya, ia kemudian beralih mengambil ponselnya yang di taro di nakas
"Hmm, baru jam 6"gumamnya pelan, meletakkan ponselnya sembarang di tempat tidurnya
"ASTAGA! JAM 6, SETENGAH JAM LAGI!!"
"Gue kok bisa lupa sih, nanti yang ada Suhyeok nunggu lama lagih"omelnya sendiri sambil bergegas menuju kamar mandi
Tak selang 10 menit Namra keluar dengan rambut basah dan pakaian rapih, bergegas menuju meja rias dan mengeringkan rambutnya, setelah itu sedikit merias wajahnya tipis.
Sudah selesai, dia turun ke lantai dasar dan berpamitan dengan bi Han setelah berpamitan Namra keluar dari rumahnya.
Dugaannya benar, Suhyeok sudah menunggunya di gerbang sambil berbincang dengan pak satpam.
"Eh non"ucap pak satpam yang menyadari kehadiran Namra yang sedang berjalan kearah mereka
Suhyeok menatap kearah Namra, dengan tatapan kagum. "cantik."batinnya
"Pak saya mau pergi dulu, tolong jaga rumah ya"ucap Namra kepada pak satpam
Pak satpam mengangguk,"iya non siap, sama den ini ya non?"tanya pak satpam sedikit menggoda
Namra tau pak satpam sedang menggodanya. "Iya pak, cuman temen."jelas Namra sambil menatap Suhyeok sekilas
"Ouh gitu, yaudah non hati-hati ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rectangle
RandomChoi Namra seorang ketua kelas yang dingin yang memiliki trauma untuk berbaur dan memilih menyendiri tanpa seorang teman. Suhyeok namja terganteng di SMA HYOSAN, cowok yang atletis dan pintar berbaur itu memendam lama perasaannya selama satu tahun...