_naraxbyy_
Setelah kejadian kemarin Suhyeok yang mengajak Namra ke rumah neneknya dengan begitu ceria, kini sikap nya kembali ke mode awal ya, cuek. Agak sebel tapi gak papa Suhyeok sabar kok.Seperti dikoridor tadi Suhyeok berpapasan dengannya kemudian menyapa tapi apa daya Namra tak menggubris sapaannya, melengos meninggalkannya.
Seperti itulah, jadi Suhyeok harus benar-benar sabar menghadapi Namra.
Skip
Suhyeok menelisik pandangannya di suatu ruangan yang mungkin semua murid juga akan membencinya.
"Ck. Ini gudang kotor amat, gak ada gitu yang minat bersihin"decak Suhyeok ketika menempelkan dua jarinya ke meja gudang itu yang ternyata sangat kotor, sebenarnya dia juga gak minat sih buat bersihin itu gudang ^^
"Mana gelap juga. Emm bola basket juga mana nii, katanya disini"ucap Suhyeok pada dirinya sendiri
Ya.. gudang SMA HYOSAN itu terkenal kotor dan tidak terawat ditambah gak ada penerangan cuman ada sedikit celah dari jendela atas gudang itu. Tak heran sih semua murid membenci ruangan itu.
Rumor-rumor juga sih suka ada suara-suara aneh gitu, jadi jarang banget orang masuk ke gudang dan ngelewatin gudang itu.
Suhyeok sendiri pergi ke gudang karena disuruh sama kakak kelasnya buat ambilin bola basket katanya udah abis sisa di gudang jadi ya gitu.
Suhyeok menangkap pandangannya pada sebuah dus yang berisi beberapa bola, dengan senter di ponselnya.
"Temu. Udahlah gue pergi males banget di gudang kotor, gelap gini banyak hantunya lagi ihhh"ucapnya sambil pergi meninggalkan gudang itu dan kembali kelapangan tak lupa ia kunci kembali gudangnya.
Seseorang terlihat tersenyum miring setelah Suhyeok benar-benar meninggalkan gudang itu.
Kelas
Baru saja Onjo duduk dikursinya, tiba-tiba saja Hyeonju mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat. Dengan terpaksa Onjo ikut dengan Hyeonju, tak enak jika menolak ajakannya.
Di sisi lain, Namra yang baru saja sampai di kelas dan menghampiri mejanya, sudah disuguhkan dengan sebuah kertas di atasnya.
"Dari siapa ini?"tanya Namra pelan seraya mengambil kertas itu setelah berhasil duduk dan menyimpan tasnya
"Untuk banjang kelas X MIPA 1, di mohon untuk pergi ke gudang dan mengambil buku pelajaran Matematika, yang terletak di sebelah susunan buku Fisika." Isi surat itu.
"Hmm. Emang buku Matematika ada di gudang? Di Perpus kali. Ini siapa lagi yang ngasih, apa jangan-jangan ada yang mau nipu gue?"tanya Namra dalam hati curiga
Namra beralih menatap sekelilingnya, tatapannya kini tertuju pada Nayeon, Ji-min dan Hyoryeong yang sedang berbincang, dia memutuskan untuk menanyakannya pada mereka.
"Yak!"panggil Namra, Nayeon, Ji-min dan Hyoryeong meliriknya
"Kalian tau gak ini kertas dari siapa?"tanya Namra
"Kalau gak salah Min-ji yang nyimpen itu katanya dari ibu Kim"jelas Ji-min
"Ouhh oke. Gomawo"
"Nee"
Setelah mendapatkan jawabannya, Namra memutuskan untuk pergi ke gudang dan menyimpan kertas itu di bawah kolong mejanya.
Gudang
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rectangle
CasualeChoi Namra seorang ketua kelas yang dingin yang memiliki trauma untuk berbaur dan memilih menyendiri tanpa seorang teman. Suhyeok namja terganteng di SMA HYOSAN, cowok yang atletis dan pintar berbaur itu memendam lama perasaannya selama satu tahun...