Onjo memasuki kelas diikuti Isak di belakangnya dengan ragu Onjo meminta perhatian semua orang untuk memperhatikannya di depan
"Mohon perhatiannya!!"teriak Onjo membuat semua atensi kelas melihat kearahnya
"Sekali lagi gue mohon perhatiannya!"teriak Onjo lagi dengan lantang
Setelah dikiranya semua orang sudah menghentikan aktivitasnya dan memperhatikan kehadirannya. Onjo memilih untuk mulai membuka suara lagi dengan jantung yang berdebar-debar
"Mohon maaf atas kelancangan gue yang nyuruh perhatian dari kalian dan mengganggu waktu kalian"
"Gue mohon maafin gue atas apa yang gue lakuin pada banjang"lirihnya dengan berlutut di depan semua orang
"Maksud lo?"tanya nayeon yang tak mengerti dengan penuturan yang Onjo ucapkan
"Namra sebenarnya bukan orang yang ngunci gue di gudang, jadi please maafin gue"dengan penjelasannya itu semua orang terkejut dan melihat Onjo tak menyangka
"Lo masih waras kan Jo? Lo beneran nuduh Namra?"tanya Jimin
"Iya,"
"Gak belain dia kan? Lo kasihan sama dia?"tanya nayeon sinis
"Enggak! Please ini semua salah gue, tolong maafin gue terutama lo nam maafin kesalahan gue yang udah nuduh lo, nyiptain masalah berat kayak gini buat lo, kelakuan Cheongsan yang udah kelewatan itu demi ngebelain gue. Please, maafin gue Ra.."kata Onjo sembari mendekat dan menatap Namra lekat
Namra yang masih sakit hati dan belum bisa sama sekali ia lupakan masalah di gudang hanya bisa mengangguk pasrah pada Onjo yang tengah memohon di hadapannya ini
"Gue maafin lo kok"kata Namra menghangatkan hati Onjo yang kini berbinar dan memeluk Namra erat
Tak lama Suhyeok melepaskan pelukan itu paksa dan mendorong Onjo kuat sampai tersungkur ke lantai
"Suhyeok!!"teriak Namra kaget dan langsung berhambur membantu Onjo
"Apa-apaan lo belain dia nam!"kata Suhyeok marah sambil menunjuk Onjo dengan telunjuknya
"Gue udah maafin dia kok"
"Denger tuh, maksudnya apa lo marah-marah kayak gitu toh Namra nya juga udah maafin"bela Cheongsan ikut-ikutan
Suhyeok yang sudah tersulut emosi menggenggam kerah baju Cheongsan sangar dengan mendekatkan kepalanya menantang
"Ngaca san! Lo juga harusnya minta maaf sama Namra!!"
"Cih gue tetep pada pendirian gue, meskipun Onjo bilang gitu kalau belum ada cctv atau bukti yang mengarahkan kebenaran gue gak bakal percaya!"tegas Cheongsan
"Egois lu!"
Suhyeok pergi keluar kelas setelah mengucapkan itu membuat Namra mau tak mau harus ngikutin dia soalnya Namra takut Suhyeok ngelakuin hal yang aneh-aneh secara dia sedang di kendalikan oleh emosi
Sampai akhirnya Suhyeok berhenti di atap gedung sekolahan itu dengan napas yang memburu
"Akhh!!!!"teriak nya kencang di penuhi emosi sembari menendang serpihan-serpihan kursi yang sudah tak layak pakai itu
"Suhyeok-ah"panggil Namra di ambang pintu masuk atap
Suhyeok meliriknya sekilas dan membuang mukanya untuk menghapus air matanya kasar
"Suhyeok-ah"panggil Namra lagi sambil mendekati Suhyeok yang masih tak mau melihatnya
"Suhyeok-ah, gwaenchanayo?"tanya nya sembari memegang kedua lengan Suhyeok
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rectangle
RandomChoi Namra seorang ketua kelas yang dingin yang memiliki trauma untuk berbaur dan memilih menyendiri tanpa seorang teman. Suhyeok namja terganteng di SMA HYOSAN, cowok yang atletis dan pintar berbaur itu memendam lama perasaannya selama satu tahun...