Langit tampak begitu gelap, bahkan cahaya mentari tak tampak. Awan hitam menutupi seluruh langit Desa itu, suara gemuruh sudah terdengar, cahaya kilat beberapa kali menampakan diri, menandakan bahwa akan segera turun hujan atau mungkin badai.
Pemuda itu menatap dengan kosong, dunianya runtuh. Air mata sudah tak dapat menitih, matanya membengkak, hampir 2 hari ini ia menangis. Menangisi kepergian sang adik. Tak percaya jika hari ini akan tiba, tak percaya jika sang adik kini sudah tiada, tak percaya jika adiknya, Sasuko benar-benar meninggalkannya.
Ini mimpi bukan? Pemuda manis itu selalu berharap jika ini hanyalah mimpi, ia ingin segera terbangun dari mimpi buruk ini, ia tak menyukai mimpi buruk ini.
Pemuda Uchiha itu memejamkan mata, dadanya sesak setiap kali ia mengingat kembali kenangan dengan sang adik. Senyum serta tawa nya masih terngiang dengan jelas, suara Sasuko yang memanggil namanya, ia masih mengingat semua itu, mengingatnya dengan jelas.
"Sasu?" Suara lembut sang ibu mengalun dengan indah menyapa pendengarannya.
Pemuda manis bernama Uchiha Sasuke itu tidak mengalihkan pandangannya, ia masih menatap lurus melihat rintikan air yang mulai membasahi bumi.
Wanita bersurai gelap itu melangkah, merangkul putra tengahnya, berusaha menenangkan sang putra.
Ia sama terpukulnya, ia pun merasakan sama kehilangannya, namun ia tak dapat terus terdiam, menangis tanpa melanjutkan kehidupannya.
"Kaa-chan. Bahkan langit pun menangis." Gumamnya.
Yah... langit pun bersedih karna kepergian gadis manis Uchiha, langit pun menangis karnanya. Suara gemuruh serta petir menjadi nyanyian tersendiri, dan suara rintikan hujan menenggelamkan suara tangis mereka.
....
Hari demi hari berlalu, Mereka –Keluarga Uchiha—mulai membiasakan diri, mereka sudah mulai melakukan aktivitas mereka.
Itachi yang disibukan dengan segala pekerjaannya di kantor.
Sang Ayah, Fugaku yang kini sudah mulai mengerjakan segala tugasnya, segala berkas yang menumpuk diatas meja kerjanya.
Sedangkan Sang Ibu, Mikoto disibukan dengan acara fashion show nya.
Dan Sasuke. Ia kembali kekesibukan perkuliahannya. Menjadi Sasuke biasa yang tak dikenal banyak orang.
Tak ada yang tau jika Sasuke adalah salah satu anggota keluarga Uchiha, salah satu anak dari pasangan terkaya ke 5 di Jepang. Sasuke menyembunyikan identitasnya, sehingga banyak orang yang mengira jika Fugaku dan Mikoto hanya memiliki 2 anak saja, Itachi dan Sasuko.
Sasuke tak ingin kehidupannya terganggu, tak ingin kehidupan sunyi dan sepinya di kacaukan oleh media masa dan sebagainya. Sasuke menyukai kehidupan sederhananya yang tak tersentuh oleh awak media. Ia merasa damai dan tentram.
Membuka pintu, mata Onyx gelap nya menemukan seluruh keluarganya disana, terduduk diam tanpa suara. Mereka tampak begitu serius, entah apa yang terjadi, Sasuke sendiri tak mengerti.
Menghampiri dan mendudukkan diri disalah satu kursi kosong yang ada disana. Ruangan itu begitu hening untuk beberapa saat sebelum suara dehaman sang Ayah menghancurkan dinding kesunyian itu.
"Sasu, maaf jika kami egois." Ucapnya memulai segala pembicaraan. "Kami memutuskan untuk menjodohkan mu dengan anak tunggal Uzumaki." Lanjut Fugaku langsung pada intinya.
"HAH?!"
Katakan jika ini hanya lelucon. Anak dari pasangan Minato dan Kushina itu? Bukankah ia laki-laki? Bagaimana bisa mereka menjodohkan Sasuke dengannya? Akan banyak yang menentangnya, dan begitu juga dengan Sasuke. Ia masih menyukai gadis cantik dengan buah dada yang mengagumkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Doll🔚
RomanceSiapa yang sangka kematian Sasuko menjadi bencana tersendiri bagi Sasuke? Karna perjodohan konyol itu, Sasuke dipaksa untuk berpura-pura menjadi Sasuko, ia tak bisa menolak karena ia tau jika ia menolak keluarganya tidak akan selamat. Ia tau betul b...