Part 21+🔞🔞 (Last Part)

2.5K 111 6
                                    

WARNING!!!🔞🔞

ADEGAN 21+

UNTUK ANAK YANG DI BAWAH UMUR MOHON KESADARAN NYA. SEKIAN TERIMA KASIH.

.
.
.

Deringan hp Sasuke begitu mengganggu, entah sudah berapa kali hp itu berdering, membuat Sasuke tidak fokus pada pembelajaran nya.

Setelah kelas berakhir, Sasuke membuka hpnya untuk melihat siapa yang telah membuat hpnya berdering tanpa henti.

Ia dapat melihat 30 panggilan tak terjawab dari Naruto dan 40 pesan masuk, dan tentu itu dari Naruto.

Sasuke hendak menjawab pesan itu namun hpnya sudah lebih dulu berdering, menampilkan nama Naruto disana.

Sasuke mengangkatnya dengan sedikit menghela nafas lelah. "Ada apa?" Tanya Sasuke.

"Antar kan aku makan siang."

Sasuke tidak menjawab, mengapa juga ia harus mengantar Naruto makan siang? Mereka sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi bukan? Lagi pula Naruto bisa memesan makanan mewah dan mahal yang tentu menggugah selera makan nya.

"Aku ti--"

"Aku tidak menerima penolakan."

Setelah mengatakan hal itu, Naruto memutus sambungan telepon begitu saja, membuat Sasuke mengumpati Naruto beberapa kali.

Sasuke menyimpan hpnya kembali dan melangkahkan kakinya menuju kantin kampus, memesan makan siang seperti yang Naruto perintahkan, Sasuke akan membawakan makan siang untuk Naruto.

Sasuke hanya memesan ramen instan dan setelah Sasuke menerima pesanannya, ia segera pergi menuju kantor Naruto, menemui pemuda Uzumaki yang mungkin tengah bergelut dengan berkas-berkas yang ada.

Sasuke mengetuk pintu itu sebelum ia membukanya dan melangkah masuk. Mata Sasuke tak mendapat Naruto disana, apa Naruto sedang keluar?

"Kau sudah datang?" Tanya Naruto seraya memeluk Sasuke dari belakang.

Naruto membalik tubuh itu, tangannya masih memeluk ramping itu dengan begitu posesif. Naruto sangat merindukan Sasuke, ia sangat merindukan semua yang ada pada pemuda manisnya.

"Naru! Bagaimana jika ada yang melihat?!" Ucap Sasuke seakan memperingati.

"Mereka semua sedang istirahat makan siang, Suke." Jawab Naruto sebelum mencuri ciuman di bibir Sasuke, Dan hal itu berhasil membuat Sasuke menatap Naruto kesal. Tatapan yang entah mengapa tampak begitu menggemaskan Dimata Naruto.

Tangan Naruto meraih pipi itu, mata nya kini terfokus pada bibir merah muda yang sangat menggiurkan, Naruto ingin mengecap rasa itu, ia ingin tau apa bibir itu masih sama manisnya atau bahkan lebih manis?

Wajah mereka semakin dekat, sampai puncak hidung mereka saling bersentuhan. Naruto menggosok kan puncak hidungnya dengan hidung Sasuke, matanya kini terpejam, ia dapat rasakan sensasi yang sungguh sangat ia sukai entah apa sebabnya.

Naruto mengecup hidung itu dengan lembut, hanya kecupan ringan yang Naruto berikan. Ia hanya ingin tau bagaimana Sasuke menanggapi kecupan itu, apa Sasuke juga menginginkan nya? Atau hanya Naruto yang menginginkan hal itu?

Bohong jika Sasuke tidak menginginkan nya. Sasuke juga ingin mencium bibir itu, ia ingin menghisap bibir Naruto, ia ingin menjelajahi rongga hangat Naruto, ia menginginkan nya, namun ia terlalu takut untuk memulainya.

Naruto membuka matanya, mendapatkan Sasuke yang memejamkan mata. Ia sedikit meniup mata itu, membuat Sasuke membuka matanya.

Mata mereka saling bertemu, seakan dari tatapan itu mereka tengah berbicara, entah apa yang mereka katakan lewat tatapan itu. Namun, satu yang Naruto jika Sasuke juga menginginkan dirinya.

Baby Doll🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang