بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
||Tandai ya kalo masih ada typo 🐝
Pagi ini dua orang mahasiswi tengah berjalan beriringan di lorong sebuah Universitas di Ibu Kota. Terlihat keduanya saling bergurau dan tertawa disepanjang perjalanan menuju ke kelasnya.
Ya! Kedua mahasiswi itu adalah Aruna dan Erika. Mahasiswi dari prodi Manajemen yang merupakan sahabat dekat.
"Males banget deh gue, pagi ini ada jamnya pak botak." Dengus Erika sambil menggerutu.
"Ngga boleh gitu ih, meskipun botak tapi orangnya asik kalo ngajar." Balas Aruna.
Erika hanya mencibir kesal, pasalnya wanita berambut semampai itu kurang suka dengan dosen laki-laki yang ia sebut "pak botak".
Aruna Ambarsari, gadis cantik dengan mata bulat, kulit putih langsat, hidung mancung, dan rambut hitam legam. Merupakan mahasiswi semester 3 di kampusnya. Sebenarnya bisa duduk di bangku perguruan tinggi tidak pernah ada dalam benaknya. Pasalnya, ia hanyalah anak yatim yang hidup bersama ibu dan satu orang adik perempuannya.
Ibunya (Wina) hanyalah seorang guru sukarela (honorer) di Taman Kanak-kanak yang tak jauh dari rumahnya. Sedangkan sang adik masih bersekolah di bangku SMA. Runa sendiri pun bingung bagaimana sang ibu bisa membiayai kebutuhan kuliahnya yang bisa dibilang cukup besar hanya dengan mengandalkan gaji guru honorer yang tidak begitu besar.
"Mikir apa sih besti? Ngelamun mulu?" Tanya Erika sambil menepuk pundak Runa.
"Ehh engga.." balas Runa sambil tersenyum.
"Astagfirullah, Allahu Akbar!!" Erika memekik heboh sambil meremas lengan Aruna.
Sedangkan Aruna hanya cengo dan menatap sekelilingnya dimana ada beberapa mahasiswa lain yang menatap dirinya dan sang sahabat dengan tatapan kebingungan.
"Rikaa, lo kenapa sih? Kayak orang kesurupan reog gitu? Sakit?" Tanya Aruna.
"Bukan besti, bukan. Ini lebih dari reog, ini masa depan." Sahut Erika sambil tersenyum lebar layaknya orang yang tengah dimabuk cinta.
Aruna menatap sekelilingnya lagi, "Ohh cogan." Dengus Aruna sambil meninggalkan Erika sediri.
"Runa tungguin!" Pekik Erika sambil berlari mengejar sahabatnya.
-oo0oo-
Keduanya berjalan beriringan dan tanpa sadar sudah berada di depan kelas Rengga, pria yang di idam-idamkan oleh Erika dan kini sudah menjadi kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertiga Malam [On Going]
Teen FictionBagaimana Jika Dua Orang yang Merupakan Sahabat Akrab Memendam Rasa pada Seorang Pria yang Sama. Hari-hari di Bangku Kuliah Mereka Lalui Bertiga, Bahkan Ketiganya Begitu Dekat. Namun, Ternyata Takdir Berkata Lain. Ada Salah Seorang Diantara Mereka y...