• 05 •

51 15 3
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Tandai ya kalo masih ada typo 🐝

  Hari yang dinanti pun tiba, kini di auditorium Universitas tempat Aruna menimba ilmu tengah ramai orang berlalu-lalang. Pasalnya hari ini mahasiswa/i dari beberapa fakultas akan di wisuda, termasuk Arengga, kekasih Erika.

"Gue deg-degan Run." Bisik Erika.

"Orang yang di wisuda Rengga, ngapain lo yang deg-degan Jamilah." Balas Aruna sambil menyentil kening Rika.

"Gue mau di kenalin sama orang tua Rengga setelah selesai acara nanti." Balas Erika sambil meremas tangan Aruna.

"Yailah cuma di kenalin kan? Bukannya langsung di nikahin." Balas Aruna yang membuat Erika menggerutu kesal.

Beberapa saat setelah Aruna dan Erika menunggu, Rengga memanggil Erika.

"Sayang, itu orang tua aku." Ucap Rengga sambil menunjuk kedua orangtuanya yang berdiri menatap ketiganya.

Rengga menggenggam tangan Erika, dan menariknya kehadapan orang tuanya. Sedangkan Erika menarik tangan Aruna, ketiga orang itu malah tarik menarik.

Tarik menarik? Gapapa, yang penting ngga di tarik ulur sama mas crush. Asekkk, kembali ke laptop ..

"Mah,,pah. Kenalin, Erika Puspita. Pacar Arengga." Ucap Rengga.

Erika pun mengalami kedua orangtua Rengga, terlihat wajah yang kurang suka dari Erlina.

"Hallo.." balas Erlina berusaha menghargai gadis di hadapannya itu.

"Hai Tante, om.." sapa Erika.

Erlina sejenak menatap Aruna, gadis bermata bulat. Ia tersenyum dan menyenggol lengan suaminya.

"Uhmm, Aruna ya?" Tanya Erlina sambil mendekati Aruna yang hanya diam mematung.

Aruna yang dilanda kebingungan hanya tersenyum dan mengangguk, "eh, iya Tante saya Aruna." Balas Aruna sambil menyalami Mama dari Arengga tadi.

"Kok bisa kenal Runa?" Batin Erika bingung.

"Tante maaf, sebelumnya kita pernah ketemu ya?" Tanya Runa yang tidak asing dengan wajah wanita paruh baya didepannya itu.

"Pernah, saat kamu masih duduk di bangku SMA. Saya dan suami, teman lama ibu kamu, Wina." Balas Erlina.

Aruna hanya menganggukkan kepalanya, ia setengah ingat dan setengah lagi tidak ingat.

Sepertiga Malam [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang