• 11 •

31 9 0
                                    

 
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

   Pagi ini Aruna sudah menyiapkan 2 piring nasi goreng spesial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Pagi ini Aruna sudah menyiapkan 2 piring nasi goreng spesial. Wanita cantik itu sudah melupakan pertengkarannya dengan sang suami kemarin. Aruna tersenyum menatap masakannya. Ia berharap suaminya mau sarapan bersama dengannya kali ini.

"Ehm..apa aku bangunin ya, udah siang kok belum keluar kamar." Gumam Aruna sambil menatap pintu kamar suaminya.

Aruna mendekati kamar Rengga, bersiap mengetuk pintu. Belum sampai mengetuk, Rengga sudah membukanya.

"Ehh, mas aku udah siapin sarapan. Sarapan dulu ya." Ucap Aruna halus.

Namun, Rengga hanya melewati Aruna begitu saja. Pria itu sudah siap dengan jas hitamnya dan tas kantor.

"Mas, makan dulu ya. Aku buat nasi goreng loh." Ucap Aruna sambil mengejar suaminya.

"Gue bisa cari makan diluar! Ngga sudi gue makan masakan lo! Kemarin cuma karena mama gue mau makan masakan lo!" Ucap Rengga sambil berlalu keluar.

Aruna langsung mengejar dan meraih tangan Rengga untuk ia kecup. Rengga hanya tertegun melihat sikap Aruna yang begitu menghormatinya sebagai seorang suami.

Rengga menggeleng sambil menarik tangannya, dan berlalu pergi.

"Assalamu'alaikum, hati-hati ya." ucap Aruna sambil tersenyum menatap kepergian suaminya.

Setelah Rengga masuk ke dalam lift, Aruna langsung masuk untuk sarapan. Ia sedikit buru-buru karena ada kelas pagi hari ini.


Aruna pergi ke kampus dengan mengendarai motor matic miliknya. Hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai di kampusnya.

"Runaaa..." Sapa Icha, teman Aruna yang juga mengikuti kelas pagi.

"Haiii.." balas Aruna sambil melambaikan tangannya.

Icha dan Aruna berjalan menuju ke kelasnya dilantai dua.

"Tumben lo ga sama Erika? Biasanya nempel terus kayak perangko." Tanya Icha.
"Eh, iya nih. Kayaknya dia udah berangkat, gue soalnya kesiangan tadi hehe." Balas Aruna sambil tersenyum.

Erika mengernyitkan keningnya, "Tapi gue lihat-lihat Lo sama Erika jarang bareng lagi ya?"
"Bareng kok, kata siapa ngga bareng. Lo aja yang ngga tau." Balas Aruna sambil menepuk pundak Icha.

Setelah menyelesaikan jam kuliahnya hari ini Aruna merasa lapar, energi dari nasi goreng yang ia santap telah habis untuk mengikuti jam Bu Sera.

"Laper banget, mampir kantin apa ya.." gumam Aruna, lalu memutuskan untuk pergi ke kantin terlebih dahulu.

Sepertiga Malam [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang