CHAPTER 8 : Masalah

61 4 0
                                    

Di Kerajaan Alabasta

Seorang pria dengan pakaian putih dan sedikit warna coklat berjalan dengan heran sambil membawa sebilah pisau

"Aku masih tidak mengerti? Sebenarnya apa kegunaan benda ini selain memotong dan memberi tahu keadaan pemiliknya?" Ujar Tuan Pell

Bruuk...

"Ah maaf Pell aku tidak melihatmu barusan" ujar si penabrak yang ternyata itu Paman Chaka

"Tidak apa-apa aku yang sepertinya melamun dan tidak menyadari ada dirimu" balas Tuan Pell

Mereka bertabrakan dipertigaan lorong istana

"Bukankah itu pisau milik Ray" tunjuk Paman Chaka yang melihat pisaunya menancap dilantai

"Iya memang" ujar Tuan Pell dan berjalan mengambilnya

"Eh?"

Bruuaaakkk!!!...

"Hah... Hah... Hah... Akhir.. nya.. sampai.. juga"

"Eh?! RAY!!! BAGAIMANA BISA KAU ADA DISINI?!, DAN KAROO JUGA?!" Kaget Paman Chaka

"Ro? Ro! ROOOO!!!" Karoo juga terkejut

Aku menghiraukan teriakan paman Chaka karena terlalu lelah dan membiarkan diriku masuk ke alam mimpi dengan Tuan Pell sebagai alasnya

Besoknya

Aku terbangun disebuah ruangan yang merupakan kamarku dan melihat sekitar kearah jendela ternyata sudah hampir siang. Aku pun berjalan keluar dengan tujuan kedapur untuk sekedar mencari cemilan kalau beruntung mungkin bisa menemukan makanan sisa, walaupun sebentar lagi waktu makan siang tapi yang namanya orang baru bangun tidur pasti laparkan

Setelah dari dapur aku pun keluar untuk berjalan jalan disekitar sampai seorang prajurit datang

"Ray kau dipanggil Tuan Pell dan Tuan Chaka diruangan mereka" kata prajurit itu

"Baiklah aku akan kesana tapi ada apa sebenarnya suasana orang-orang di sini seperti sedang khawatir dan risau akan sesuatu?" Tanyaku pada prajurit itu

Prajurit itu diam aku hanya memperhatikannya dengan tatapan bertanya tanya

"Sebenarnya Raja telah diculik" jawab prajurit itu

"Eh?!"

~~~###~~~

Braaakkk...

Aku membanting pintu dengan keras dan membuat orang yang ada didalam terkejut

"Katakan kalau ini semua bohong!!" Ucapku dengan nada dingin

Tuan Pell dan Paman Chaka yang ada di dalam hanya diam yang berarti membenarkan berita tersebut

"Apa saja yang kalian lakukan saat aku tidak ada sampai kejadian seperti ini terjadi?" Masih dengan nada yang sama

Mereka berdua masih diam tidak menjawab, walau pangkat ku ini lebih rendah dari mereka berdua kalau mereka berbuat kesalahan aku punya hak dan ijin untuk memarahinya

Aku menenangkan diriku dan mencoba menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin "Hufftt, kudengar kalian memanggil ku? Ada apa?" Ucapku yang mulai sedikit tenang

Mereka berdua yang paham dengan perubahan sikapku yang mulai tenang pun menanggapinya "Seperti yang kau ketahui-"

"Langsung ke intinya" ucapan Tuan Pell terpotong oleh ucapan ku barusan

New World For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang