CHAPTER 4 : Tempat Untuk Pulang

76 7 2
                                    

"Hosh... Hosh... Hosh... Hosh..." Ray

"Itu cukup untuk hari ini".....

"Hosh... Hosh... Hosh... Hosh..." Ray

Breekkk... Bruukkk... (Jatuh Terlentang)

"Hosh... Hosh... Hosh... Hosh..." Ray

"Ini minumlah" .... memberikan sebotol air milikku

"Terimakasih Hosh... Hosh..." Ucapku

"Kenapa kau hanya melatih staminamu? Kenapa tidak teknik berpedangmu?" ....

"Paman sendiri sudah lihatkan kekuatanku tergantung seberapa banyak stamina yang ku miliki. Jadi untuk saat ini prioritasku adalah memperbanyak staminaku dan mencari tahu seberapa banyak yang bisa ku tampung" balasku

"Ya memang, tapi setidaknya latihlah teknik berpedangmu!" Usulnya

"Kalau soal itu aku bisa minta Tuan Pell untuk melatihku berpedang" balasku kembali minum

"Itupun kalau Pell memang punya waktu untuk bermain denganmu" balas paman itu

"Tidak apa kalaupun memang begitu aku tinggal melatih staminaku lagi, karena aku belum punya tugas apa-apa di Kerajaan ini atau paman mau melatihku berpedang?" jawabku enteng dan mulai berdiri

"Boleh saja dan juga aku mungkin bisa memberimu beberapa tugas untuk dilakukan kau mau?" Tanyanya

"Bolehkah?" Tanyaku senang

"Tentu saja, aku akan meminta ijin kepada Raja soal ini. Mungkin beliau akan berkata "kalau ia mau itu tidak masalah" seperti itu" jawabnya

"Kalau begitu syukurlah setidaknya bisa menambah pengalamanku, dan juga terimakasih Paman Chaka untuk semuanya" ucapku sambil membungkukkan badanku kepada Paman bernama Chaka ini

Paman Chaka tersenyum "itu tidak masalah kau sudah menyelamatkan nyawaku waktu itu jadi anggap ini sebagai balas budiku"

Aku menegakkan kembali tubuhku dan mulai berjalan pergi "Aku ada dikamar kalau-kalau paman butuh sesuatu, kalau tidak ada disana mungkin di perpustakaan sampai jumpa"

"Baiklah, jangan sampai lupa besok!" Kata Paman Chaka

Aku hanya melambaikan tanganku dengan maksud menjawab 'aku tidak mungkin lupa soal itu'

Diperjalanan menuju kamarku, sesekali aku bertemu sapa dengan prajurit-prajurit kerajaan dan penghuni-penghuni lain. Ya bisa dibilang aku sudah lumayan akrab dengan mereka walaupun awalnya dikira sok asik :), tapi lama kelamaan aku bisa berbaur dan menyesuaikan diri dengan beberapa dari mereka

Mungkin ada yang heran kenapa tiba-tiba ada di Kerajaan? Itu karena setelah pertarungan dengan Fatah dan Shukaku aku dibawa oleh Paman Chaka ke Kerajaan Alabasta dengan hanya membawa diriku dan koperku, Katanya pedang yang ku gunakan tidak bisa dicabut walau sudah mengerahkan seluruh tenaga. Aku berpendapat mungkin hanya aku dan orang dari dunia lain yang dapat mencabutnya.

(Flashback)

Dari yang aku dengar, aku pingsan selama 2 hari setelah pertarungan itu dan terbangun disebuah ruangan seperti ruang kesehatan. Setelah merasa baikkan aku disuruh menghadap kepada Raja negeri ini

Setelah sampai didepan pintu masuk ruangan milik Raja, aku langsung dipersilahkan masuk oleh para prajurit yang berjaga di sana. Saat didalam ada beberapa orang salah satunya adalah paman yang ku selamatkan waktu itu, Aku menunduk memberi hormat kepada Raja dan berterima kasih karena sudah menolongku

Sang Raja mengangguk dan menyuruhku untuk menegakkan tubuhku, kemudian Raja mulai memperkenalkan dirinya yang bernama Nefertari Cobra sebagai Raja Negeri Alabasta

New World For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang