CHAPTER 15 : Melewati Batas

30 4 0
                                    

Gelap, Pengap, dan Sunyi adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan situasi didalam bangunan yang tidak terawat ini. Walau tidak terawat, struktur bangunan ini masih kuat tidak ada bedanya dengan bangunan yang masih terawat. Bahkan tidak ada retakan agar sinar matahari bisa masuk untuk sedikit menerangi ruangan ini

"Sejauh ini masih aman, tidak ada hawa ataupun aura makhluk hidup ataupun makhluk halus"

Tak terlalu lama aku berjalan, aku berhenti didepan sebuah lorong yang mengarah ke bawah "Dari sini sepertinya jalannya mulai bercabang!?"

Aku mendekati lorong itu dan memperbesar ukuran {DOMAIN} sebesar yang aku mampu

"3 lantai!! Heh dengan ini baru bisa disebut dungeon! Ya kan Veldora"

Tapi tidak ada jawaban darinya

"Veldora!?" Panggilku lagi tapi tetap tidak ada jawaban darinya

"Veldira!?" Kali aku memanggil Veldira tapi tetap saja sama, tidak ada jawaban

'Apa tempat ini memfilter Avatar!? Atau setiap dungeon pasti memfilter Avatar!?' pikirku

Aku sedikit tersenyum "Mungkin saja tempat ini adalah tempat ujian pembuktian bagi para manusia dari dunia kami"

"Tidak apa!! Tenang dan tunggu saja di pintu masuk!! Veldora Veldira. Aku pasti bisa menaklukkan dungeon ini!!" Ucapku yakin dan semangat

Aku pun kembali berjalan dan tidak memasuki lorong tadi, karena lorong itu mengarah ke sebuah ruangan yang tidak dapat ku rasakan apa isinya

Di sepanjang perjalanan ini, aku tidak merasa ada yang janggal hanya perasaan kosong yang terus menghantuiku

"🎶Sunyi dan sepi
Di ruang hampa
Masalah datang dan pergi sudah biasa (Haa)
Sendiri lagi
Enggan untuk melangkah🎶"

Tiba-tiba saja aku pun bernyanyi yang entah datang darimana lirik ini

"K...€...M...£...R...¥" Suara itu mulai bersuara lagi

"Tenanglah!! Aku sudah disini, tinggal mencari mu saja!!" Ucapku dan lanjut berjalan

Aku masih terus berjalan lurus tidak mempedulikan setiap lorong yang ku lewati, aku terus berjalan lurus dan akhirnya sampai diujung dari jalan ini. Terdapat sebuah pintu besi dengan model kuno dan terdapat sebuah gambar api dengan angka 51/0 dibawahnya

"Apa cara membukanya dengan memenuhi gambar api ini?"

Kratak-Kratak-Kratak

Tiba-tiba terdengar sebuah suara aneh

"Ah!? Api itu masuknya ini"

Jleb!!!

Aku menusuk kearah belakang dan seketika itu juga sebuah tengkorak terjatuh dan menghilang menjadi debu

Aku kembali melihat ke gambar api itu dan angkanya berubah menjadi 51/1

"Api dari perwujudan jiwa seseorang ya!?"

'Terima kasih' ucap sebuah suara entah darimana

Aku pun berbalik dan melepaskan {DOMAIN} dan kemudian satu persatu Zombie berzirah bermunculan

Aku menarik Veldira dan mengambil posisi bertarung "Tenang semuanya! Aku akan membebaskan kalian dari penderitaan yang kalian alami selama ini"

Zombie-zombie ini pun mulai berlari ke arahku dengan nafsu membunuh yang jelas

Drap-Drap-Drap-Drap-Drap-Drap

"{VELDIRA STYLE : ROAD OF FREEDOM}"

New World For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang