CHAPTER 16 : Bentrokan Para Pengguna Elemen (Angin)

32 4 0
                                    

Wussshhhh... Wussshhhh...

Begitu aku sampai didalam ruangan terakhir di dungeon ini, aku disambut dengan hembusan angin yang kuat. Yah, walaupun lebih cocok disebut padang rumput yang luas daripada sebuah ruangan yang tertutup

Aku kembali berjalan menuju ke tengah tempat ini, dan di arah jam 3 terlihat sebuah reruntuhan kecil dengan sebuah benda semacam pedang *sepertinya

"Apa kau bermaksud membuat keadaanku seperti dilantai 2? Kalau iya, itu sudah tidak akan mempan!!" Ucapku pada penghuni tempat ini

Wussshhhh... Wussshhhh...

Angin kembali berhembus dan berkumpul di satu tempat membentuk sesosok makhluk yang membuat perhatianku tertuju padanya

Wussshhhh... Wussshhhh...
Wussshhhh... Wussshhhh...

Angin berhembus semakin kencang dan sosok itu pun menampakkan wujud aslinya sambil berkata

"Selamat!!!... Kau adalah makhluk hidup pertama yang berhasil mengalahkan semua penjaga di dungeon ini. Dan bahkan berhasil sampai kesini! Ruangan terakhir di dungeon ini..."

"Karena itu, sebagai hadiahnya karena sudah jauh-jauh datang sampai kesini. Kau bisa mengambil pedang yang tertancap disana (sambil menunjuk ke tempat pedang itu berada) dan juga diriku... Dengan syarat kau harus bisa mengalahkan ku dalam sebuah pertarungan hidup atau mati!!"

Setelah mengatakan itu angin kembali berhembus karena ulahnya yang mengepakkan sayapnya

"Sebelumnya, maaf karena belum mengenalkan diri. Namaku-"

Sriiiinnnggg...

Ucapannya terpotong oleh seranganku yang baru saja menggunakan {VELDIRA STYLE : 1 WAY SLASH} untuk menyerangnya

"Berisik!!... Aku datang kesini hanya untuk kepalamu tahu!" Ucapku sambil mengarahkan Veldira ke arahnya

Makhluk itu hanya tersenyum mendengar ucapanku "Fufu... Menarik! Motivasi yang bagus untuk mencoba mengalahkan ku. Aku tersanjung!!"

Makhluk itu kembali mengepakkan sayapnya dan angin yang dihembuskan menjadi lebih kuat, seakan memberi tahu perbedaan kekuatan diantara kami

"Fufu... Seperti yang kukatakan sebelumnya, Aku adalah perwujudan dari roh angin. Namaku Sylphy" ucap makhluk itu memperkenalkan dirinya

"Dan siapa kau manusia?" Tanyanya

Aku meletakkan Veldira dipundak ku "Ray! Manusia yang akan mengalahkan mu dan melenyapkan mu" ucapku yakin

Keadaan menjadi hening sejenak "Fufu... Apa kau yakin bisa?"

"!!"

BUAGH!!!

BRUK!!!

'Apa yang baru saja terjadi!? Aku tiba-tiba berpindah tempat didekatnya dan langsung dihempaskan sangat jauh' pikirku bangkit sambil membersihkan darah yang sedikit keluar dari mulutku dan berjalan mengambil Veldira yang terlepas dari genggamanku tadi

Aku berhenti dan menjaga jarak dengan makhluk bernama Sylphy itu

"Fufu... Apa yang terjadi? Kau menjaga jarak Ray?" Tanya Sylphy

"Aku... Sedang berpikir!!" Ucapku sambil membuat tombak dari angin dan mengambil ancang-ancang untuk melempar

"{WIND SPEAR}"

New World For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang