Ledakan, ledakan, dan ledakan itulah suara yang selalu terdengar saat ini! Tidak pernah sekalipun ketenangan datang bahkan saat sang Surya telah jatuh dan terbenam disebelah barat.
Sampai ultimatum yang jatuh diatas kami menjadi akhir kami didunia i...
".." "...." 'dimana ini?' Melihat sekitar 'Apa aku mati saat itu?' . . Ingatan waktu jatuhnya ultimatum sekilas terngiang dikepalaku . . 'sepertinya iya. Hah sekarang apa? Menunggu sesuatu menjemputku untuk mengantarku ke akhirat atau ada hal lain?'
"Kuhahaha...manusia yang menarik tidak salah aku memilihmu" -... . . Tiba tiba ada suara aneh yang entah berasal dari mana, karena gelap aku jadi tidak melihat apa-apa . . "Siapa dan dimana kau?" -jawabku tegas
"Kuhahaha...kau tidak bisa melihatku padahal aku didepanmu?!" -...
"Depanku? Tidak ada apa apa didepanku kecuali kegelapan"
"Kuhahaha...itu karena kau menutup matamu dasar manusia bodoh" -...
'Menutup mataku? Bicara apa dia ini sejak awal aku selalu membuka mataku!' setelahku cek ternyata memang mataku tertutup entah sejak kapan 'coba kubuka lagi mataku' . . Saat kubuka mataku sekali lagi yang kulihat pertama kali adalah sosok makhluk mitologi yang hanya ada dibuku buku dongeng dan cerita fiksi, makhluk itu adalah Naga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kulihat sekali lagi dengan cermat, makhluk ini memang naga . . "Mungkin mataku memang seharusnya menutup" aku menutup mataku dan berbalik mencoba berjalan membelakangi makhluk yang disebut naga itu mencoba menjauh, tapi aku baru tersadar dimana aku saat ini? Aku menghentikan langkahku dan diam ditempatku saat ini.
"Kuhahaha... Hei kemarilah tidak perlu takut aku tidak ada niatan untuk memakanmu, aku sudah makan sebelum kesini tadi" -... . . Aku berbalik badan dan melihatnya sekali lagi memang makhluk ini adalah naga dan mataku masih sehat saat berbalik tadi sempat terpikir 'mungkin mataku rusak' tapi ternyata tidak. . . "Hei bolehkah aku bertanya sesuatu?" Aku bertanya sesopan mungkin karena sudah jelas aku kalah dalam segala aspek.
"Kuhahaha... Silahkan, oh dan juga namaku bukan Hei tetapi Veldora, Naga Badai Veldora" ucap makhluk bernama Veldoraini
"Baiklah Tuan Veldora, sebelumnya dimana ini? dan bagaimana aku bisa sampai kemari?" Sebenarnya masih banyak yang ingin kutanyakan tapi tidak mungkin aku bertanya sekaligus untuk saat ini.
"Kuhahaha... Panggil saja akuVeldoradan juga apa hanya itu yang ingin kau tanyakan?" Tanya Veldora
"Sebenarnya ada banyak tapi untuk saat ini pertanyaan ini yang paling penting"
"Kuhahaha... Baiklah, pertanyaan pertamamu adalah "dimana ini?" Jawabannya ialah Kau berada di Dimensi Portal, dimensi penghubung antar dua dunia. Dan pertanyaan keduamu adalah "bagaimana aku bisa sampai kemari?" Jawabannya ialah kau kupilih untuk melakukan suatu hal disebuah dunia." Jelas Veldora
