[36] Side Dish (6)

893 132 7
                                    

Di belahan bumi lain, siang ini Wira kembali menikmati makan siang di hari Minggu yang cukup cerah, walaupun musim dingin masih menaungi negeri itu. Namun kesepian merambati dirinya selama beberapa minggu terakhir sejak Tasha mengambil cuti. Biasanya setiap akhir pekan ia akan mengunjungi wanita itu, sekedar untuk bersepeda atau menghabiskan waktu akhir pekan bersama si kembar dengan bermain game. Apalagi saat ini si kembar pun mulai sibuk mempersiapkan pekerjaan baru mereka. Nata yang sudah terbang dari kemarin ke Tokyo. Dan Naba yang walaupun masih ada di Osaka, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk pengalaman pertamanya sebagai pengajar di sekolah musik. 

Hal lain yang membuat Wira merasa lebih kesepian, tentunya karena intensitas komunikasi dengan Tasha yang mulai berkurang selama satu minggu terakhir ini. Tak ada lagi obrolan malam atau pesan-pesan singkat di sela-sela pekerjaan. Sesibuk itukah Tasha di sana? Bahkan sampai siang inipun pesan terakhirnya pada Tasha tak mendapat tanggapan. 

Karena kesepian itu mungkin, sambil menikmati makan siangnya, lelaki bermata belo itu iseng membuka kembali media sosial yang sudah lama ia tak aktif di sana. Seringkali hanya sebagai pengamat saja, tanpa sempat membagikan pengalaman atau kabar. 

Dan ketika ia masuk ke akun media sosialnya, dilihatnya ada pesan masuk dari seseorang yang tentunya ia kenal dengan baik.

From: Kirana Cempaka
Bang Wira, apa kabar?

Wira tersenyum simpul, mendapat sapaan dari gadis yang pernah menjadi adik iparnya. Ia kembali mengingat Kirana dulu sebagai gadis polos yang baru menjadi mahasiswa. Tujuh tahun lalu ketika ia masih menjadi iparnya.

Dilihatnya pesan singkat di media sosial itu baru dikirimnya tadi pagi.

To: Kirana Cempaka
Hei Kiran. Kabar Abang baik. Kamu gimana di sana?

Balas Wira berbasa basi. Sejak putusan pengadilan atas sidang perceraiannya lima tahun lalu, memang tak ada lagi komunikasi antara Wira dan keluarga itu. Tapi bukan berarti terjadi hubungan buruk, bukan seperti itu. Ia hanya ingin mantan istrinya itu bisa menjalani pilihan hidupnya dengan lebih baik tanpa terikat pada belenggu masa lalu. Pun dengan dirinya.

From: Kirana Cempaka
Baik juga, Bang. Abang sekarang di mana? Udah lama gak ada kabar. Aku sebentar lagi akan menikah, Bang.

Balas gadis itu beberapa detik kemudian. Wira menyambut kabar baik yang diterimanya itu dengan bersemangat. Mengucapkan selamat atas berita bahagia tersebut dan menceritakan secara singkat kehidupannya selama di Jepang.

To: Kirana Cempaka
Jangan lupa undangnya ya, Abang usahakan untuk hadir.

Balas Wira sebagai penutup perbincangan mereka. Setelah perbincangan itu berakhir, entah kenapa ia jadi penasaran pada kabar mantan adik iparnya itu. Dengan iseng membuka galeri foto di akun milik Kirana dan dilihatnya ada album foto dengan judul "pesta pertunangan". 

Wira kemudian membuka-buka isi di dalamnya. Dilihatnya foto keluarga Kirana yang tentunya ia kenal dengan baik ada di sana. Dan sosok lain yang mungkin adalah tunangan Kirana karena memakai setelan senada dengan gaun yang dipakai gadis itu. Sekelebat, ia seperti pernah melihat sosok itu, namun tentunya ia lupa. Dan tak ada keterangan lain tentang sosok tersebut, tak tersemat namanya di media sosial.

Dibuka-buka kembali album foto itu dan kembali gambar mantan istrinya, Kayla Yasmin serta keluarga barunya ada disana pula, tengah menggendong bayi perempuan. Ia kembali tersenyum melihat wajah-wajah bahagia di sana. Namun entah kenapa di balik senyumannya itu kembali diputar dalam ingatannya kenangan tak menyenangkan bersama Kayla dulu.

"Dek, kenapa kamu mengeluarkan nomor Abang dari grup SMA?"

Wira menatap kecewa wajah manis istrinya. Sebelumnya, beberapa pesan pribadi masuk ke ponselnya, bertanya kenapa Wira keluar dari obrolan grup SMA yang saat itu tengah membahas rencana reuni. Ia yang merasa tak pernah keluar dari grup itu, mengecek kembali grup yang dimaksud, dan benar, sudah tak ada di riwayat ponselnya.

30 Days DinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang