•16•

1.4K 162 16
                                    

Brak

"Brengsek, aku tau orang itu yang menculik Jennie,"

Lim menggebrak meja itu dengan kuat. Pandangannya lurus menatap layar monitor yang memperlihatkan sebuah kiriman vidio yang didalamnya terdapat Jennie dengan keadaan pingsan dan tubuh yang terikat.

Tuan Lee, orang kepercayaan Lim hanya bisa berdiri di belakang Lim menunggu perintah dari tuan nya itu. Pria berumur itu tentu ikut marah melihat istri dari tuan nya itu di culik dan dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

"Apa yang harus kita lakukan tuan. Kita tidak mungkin diam saja melihat keadaan nona Jennie yang sangat kacau,"

Lim memejamkan matanya "Apa orang suruhanmu sudah mengirimkan jejak Jennie?," Lee mengeluarkan ponselnya. Terlihat waktu disana semenit yang lalu sebuah location dikirimkan.

"Sudah tuan. Mereka sudah mengirim lokasi terakhir nona Jennie berada sekarang," Mendengar itu Lim langsung melangkah menuju satu ruangan. Lee hanya terdiam dan memandang ruangan yang dimasuki Lim dengan bingung. Untuk apa tuannya ke gudang?

Lama menunggu tuannya didalam, akhirnya dia keluar. Mata Lee melotot melihat apa yang dikenakan Lim.

"Tuan, anda yakin dengan ini?," Tanya Lee yang terlihat ragu.

Lim memandang Lee dingin dengan tangannya sibuk memasang sarung tangan di tangan sebelahnya. Mengecek segala persiapan ditubuhnya apakah sudah lengkap atau belum. Pistol, armor, baju pelindung badan dan beberapa senjata lainnya.

"Wae? Aku rasa ini sudah waktunya memperlihatkan siapa aku sebenarnya, Tuan Lee," Tuan Lee menelan salivanya susah payah.

Lim tersenyum miring "Dan kau juga bersiaplah. Ini akan menjadi momen yang panjang,"

...

Di dalam ruangan gelap nan lusuh itu terdapat seorang wanita dengan tubuh diikat, mulut dibekap oleh kain dan seluruh tubuhnya terlihat lusuh dan kotor. Wanita itu dalam kondisi tidak sadarkan diri akibat obat bius yang di hirupnya.

Sementara didepan wanita itu terdapat seorang lelaki muda yang tanpa henti menatap wanitanya. Senyum terus dipertahankan kala dia sudah berhasil membawa wanita yang dicintainya, untuknya, selamanya.

"Kau memang hanya ditakdirkan untukku, Kim Jennie,"

Jennie, wanita yang menjadi korban penyekapan itu. Perlahan ia mulai mendapatkan kesadarannya. Matanya perlahan terbuka dan melihat di sekelilingnya yang terlihat sangat asing dengan orang yang ia tidak kenal namun pernah sekali bertemu.

Merasa tubuhnya tidak bisa digerakkan, Pandangan wanita itu menurun dan menyadari bahwa tubuhnya diikat cukup kuat. Tubuh lemah itu perlahan memberontak kemudian meringis ketika tali tebal itu bergesekan dengan kulitnya. Sangat sakit.

"Lepaskan aku," Jennie membuka suara dengan lirih. Pengaruh obat bius itu masih ada sebab itu Jennie masih merasa lemas dan ngantuk.

"Siapa kau, lepaskan aku," Jennie memberontak pelan namun tetap sia-sia. Justru sakit lah yang ia dapatkan.

Gelak tawa itu menggelegar "Percuma kau memberontak, tidak akan bisa kau membuka ikatan itu. Lebih baik kau diam dan mengikuti semua alur yang sudah ku siapkan denganmu," Jennie menggeleng dan masih terus memberontak.

"Kau sungguh keras kepala," Pemuda itu bangkit dari duduknya dan menarik rambut Jennie cukup kuat kebelakang, membuat wanita itu mendongak.

"Aku sudah cukup sabar saat mengetahui bahwa kau sudah menikah, jangan membuatku memperlakukanmu dengan kasar Jennie," Jennie merintih merasakan sakit yang sangat mendominasi pada kepalanya.

Baby J || Jenlim SEASON 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang