•19•

1.5K 171 14
                                    

Biasanya di hari-hari biasanya Jennie akan sibuk mengurus rumah, mengurus rumah dan mengurus suaminya. Tapi sekarang ia tidak melakukan apapun. Tidak ada yang bisa Jennie lakukan selain merenungkan diri di balkon kamarnya.

Taeho sedang pergi bersama ibunya menemui teman-temannya untuk memamerkan cucu. Jennie tadi juga berniat membantu membersihkan mansion tapi semua maid mengatakan semuanya sudah di bersihkan. Jadi tidak ada yang bisa Jennie lakukan.

"Bosan sekali. Biasanya siang ini aku pergi ke kantor Lim mengantarkan makan siang," Wanita itu menghela nafasnya. Lagi dan lagi Jennie memikirkannya.

Jennie menggelengkan kepalanya beberapa kali kemudian mengambil ponsel yang di letakkan disampingnya. Membuka ponsel itu dan memeriksa pesan yang dikirimkan oleh beberapa orang disana.

Tidak ada yang menarik, semua pesannya hanya dari pria-pria dan lelaki muda yang mengajaknya pergi. Semarah apapun ia pada Lim, tidak akan pernah Jennie mengkhianati suaminya itu.

Dari puluhan pesan itu, Jennie hanya tertarik pada pesan seseorang yang mengajaknya makan siang bersama. Baru terkirim padanya beberapa menit yang lalu.

Jennie pun menyiapkan dirinya untuk pergi menemui seseorang.

...

Sesampainya di cafe tempat Jennie dan seseorang itu berjanjian, Jennie nampak mencari seseorang itu di setiap sudut. Sampai seorang waiters menghampirinya.

"Ada yang bisa saya bantu? Apa anda mencari seseorang?," Jennie mengangguk.

"Reservasi atas nama Kim Taeyeon,"

"Ah jadi anda nona Jennie? Baik, mari ikuti saya nona," Jennie mengikuti dari belakang.

Jennie tersenyum ketika melihat Taeyeon nampak melambaikan tangan kearahnya. Jennie melambai balik dan segera menghampirinya.

"Eonnie bogoshipeo," Jennie memeluk Taeyeon erat lalu melepasnya kemudian duduk berhadapan dengan Taeyeon.

"Nado. Apa kabarmu Jennie-ya. Sudah tiga hari sebelum kita bertemu waktu itu," Jennie tersenyum "Aku baik eonnie. Eoh.." Jennie menyadari bahwa tidak hanya ada Taeyeon disini. Wanita itu menatap penuh tanya seseorang pria disamping kakaknya itu kepada Taeyeon.

"Ah. Kau ingat bukan kalau aku sudah menikah? Ini, suamiku Jennie-ya," Jennie mengangguk mengerti.

"Annyeong haseo aku Baekhyun, suami dari Taeyeon," Jennie tersenyum ramah "Nde, aku Jennie. Kurasa aku pernah bertemu denganmu oppa,"

Baekhyun mengangguk "Nde, aku teman baik Jongin. Aku senang kau masih mengenaliku," Jennie hanya tersenyum.

"Jennie makanlah. Jangan anggap pria ini ada disini. Jangan canggung, aku ingin mengobrol banyak denganmu," Jennie tertawa kecil melihat Baekhyun yang nampak tidak terima dengan ucapan istrinya. Sikapnya sama dengan Kai.

Tidak heran kenapa keduanya berteman baik.

...

Selepas lelah bekerja lembur dari malam sampai siang ini membuat Lim sangat merasa sakit di semua tubuhnya. Pegal-pegal dan sangat melelahkan, ingin sekali ia cepat-cepat sampai rumah, mandi lalu langsung tidur di kamar.

Tapi rasa lelah itu terkalahkan oleh rasa lapar yang menyerang perutnya. Lim lapar dan memutuskan untuk pergi ke restoran untuk makan siang sebentar.

Lim telah mendapatkan tempat lalu dengan segera memesan makanan agar dia cepat pulang. Mata Lim terasa sangat sayu, beberapa kali bisa Lim lihat waiters yang sedang menanyakan pesanan padanya tampak terus memperhatikannya.

Baby J || Jenlim SEASON 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang