everytime.

1.5K 138 8
                                    

Brak!

"Mmmphh! Aahh~ Jishh" desah Chenle.

Mereka sekarang ada di toilet sekolah lantai 3, toilet yang jarang di pakai di kalangan sekolah.

Jisung mendorong tubuh mungil Chenle ke salah satu pintu bilik kamar mandi, mencium Chenle secara kasar dan penuh nafsu.

Lumat, gigit, jilat.

Hal itu diulang ulang kembali sama Jisung.

"Ngghh~ Jissaahhㅡ"

Jisung mengelus dan meremas penis Chenle.
Memberi sedikit kocokan membuat Chenle frustasi dibuatnya.

"Gw tau lu sange dari pagi, kenapa gak bilang, hm?" Tanya Jisung di sela sela aktivitas haramnya.

"N-nanti telathh goblokhh"

Bohong.

Sebenarnya Chenle malu untuk menagihnya.

"Sakit kan nahan berjam jam gitu?"

Pemuda manis yang ditanya hanya mengangguk pasrah, dia sudah dibawah kendali Jisung sekarang.

"Mau lanjut?"

Chenle mengangguk, dia menghisap kedua jarinya.

Sudah mendapatkan jawaban, Jisung tidak segera membuka celana Chenle. dia ingin sedikit bermain dengan pasangannya.

Dia menekan nekan lubang Chenle dari luar celana.

"Bangsathhㅡ" umpat Chenle.

"Masih mau lanjut gak nih?" Tanya Jisung.

Jujur, Jisung merasa miliknya bangun saat melihat Chenle menghisap hisap kedua jarinya sendiri, ekspresi wajahnya sangat amat sexy di mata Jisung.

"Mohon dulu dong, gak segampang itu." Titah Jisung.

Chenle ingin menangis rasanya, tetapi rasa sakit pada penisnya lebih menyakitkan daripada rasa malunya.

"K-kak Ji~ Chenie mau dipuasin kak Ji, Chenie pengeeenn~" Chenle merengek seperti anak kecil

Dia menatap sang dominan dengan mata puppy nya, dan menjulurkan lidah nya.

Membuat Jisung mengeras.

"Pinter banget ya, Chen?"
Jisung mengangkat tubuh si manis, dia membawanya ke wastafel.

Yang lebih tinggi segera mendudukan si manis dan melumat leher mulus nan putih Chenle, sedikit mendongak karena perbedaan tingginya.

Tangannya tak tinggal diam, Jisung memainkan nipple Chenle yang mengeras. Menekan dan menggaruk.

Chenle otomatis membusungkan dadanya, merasa geli dengan permainan Jisung.

"Ngahhh Jishh please- hhhh"

Celana Chenle mulai basah oleh precumnya sendiri.
Jisung menyeringai dalam diam
Dia suka Chenle yang seperti ini, pasrah dan penurut.

Hidden Wedding
JICHEN

waktu istirahat telah tiba, Chenle dan Jisung baru saja balik. ntah darimana, tidak ada yang tau.

Mereka main aman dan bersih seperti biasa.

"Dari mana ae lo berdua, di tungguin!" Protes sang drama queen, sebut saja Hyunjing.


"Itu, tadi pas Chenle di toilet dia kepleset. kakinya lecet
Celananya juga basah. mau gak mau di obatin dulu di uks. sama ganti celana." Jisung jelas berbohong.

Hidden Wedding [JICHEN] 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang