Dreaming

1K 91 19
                                    

"Chen, aku pergi basket dulu, ya? Mau nitip apanih?"

"Eum, sebentar! Chenle mikir dulu" si manis membalikan badannya jadi memunggungi Jisung, dan Jisung menunggu dengan sabar.

"Aha! Chenle mau... Boba! Iya boba sama kfc yang pedes, ya ya ya ya ya?"

"Kkk, iya sayang iya. Yaudah, aku jalan dulu ya. Bye!"

"Bye! Jisung!" Chenle melambaikan tangannya sampai Jisuh tak terlihat lagi.

Dia menunggu selama berjam jam tapi Jisung tak kunjung pulang, perutnya lapar.

Tapi dia tidak ingin makan sendirian.

Jadilah dia menunggu Jisung pulang.

"Jisuuuunnngggg pulaaaaaannnggg" Chenle merengek sendirian di ruang tv.

Sampai hpnya berdering tanda ada telpon masuk.

"Ya, halooo??"

'Le! Gawat Le' ternyata yang menelpon adalah Yedam, teman seperbasketannya Jisung.

"Kenapa, Dam?"

'Jis- hah! Jisung.. hahh anu-

"Tarik nafas dulu, Dam!"

'oke oke... Huufftt.. Jisung kritis, Le...'

Hp Chenle jatuh, layarnya sedikit retak.

Si manis terdiam. Tidak menyangka jika akan berakhir seperti ini.

'le?'

"Ah! Iya, Dam! Gw kesana. Shareloc!"

Ting!

Yedam

Loc : *** international hospital
20.33
Read.

"God please!"

Selama menyetir mobil, Chenle tidak berhenti mengeluarkan air mata.
Mulutnya terus menggumamkan kata kata permohonan kepada Tuhan YME.

"Hiks!" Chenle terisak, pengelihatannya kabur karena air mata.

Sampai di lokasi, Chenle buru buru lari ke dalam dan mencari ruang administrasi.

"Kak! Ada pasien yang namanya Park Jisung?" Tanya Chenle.

"Ada kak, ada di ruang ugd, mari saya antar" ucap si mbak dengan tenang.

"Baik, terimakasih kak"

Di depan ruang UGD, Chenle dapat melihat ada kedua orang tua Jisung dan Yedam disana yang sedang panik.

"Tante maafin Yedam!"

"Gak papa Yedam, kamu gak salah kok" Lucas menenangkan Yedam, mengelus pundak pemuda itu.

"Mah, pah" panggil Chenle lirih.

Ketiganya menoleh, melihat Chenle sudah acak acakan.

"Chenle sini nak" Jungwoo memeluk tubuh getar Chenle agar lebih tenang, bagaimanapun, Jungwoo adalah ibu kedua bagi Chenle.

"Jisung, maaahh"

"Sssttt, Jisung gapapa kok"

Jungwoo mengusap usap punggung Chenle, menggumamkan kata kata penenang.

Hidden Wedding [JICHEN] 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang