Hidden Wedding [JICHEN] 1

secret love song

Jisung sudah pulang, tepat jam 1 malam.

Tidak tidak, dia tidak mabuk mabukkan bersama teman temannya. Dia benar benar hanya kerumah Woojin.

Karena memang seluruh ruangan gelap, Jisung awalnya tidak menyadari ada Chenle di sofa.

"Lampu mana lampu?"

"Eh? Kok Chen tidur disini? Nanti sakit badannya" Jisung ingin membangunkan Chenle tetapi dia takut Chenle terganggu.

'gimana gw mau marah kalo orangnya aja segemes ini?'

Akhirnya dia memutuskan untuk menggendong tubuh mungil Chenle
Menuju ke kamar.

Saat di kamar, Jisung menyelimuti Chenle dengan selimut tebal. Dia mengusap usap rambut Chenle, tidak lupa mengecup pipi pucat itu.

"Mandi lah anjir, si Woojin ac nya mati, geraaahhh" Jisung gerutu terus menerus sampai Chenle terbangun karenanya.

"Mmhh, Jisuuunnggg~"

Jisung menoleh ke sumber suara.

"Hm, Ya? Keganggu ya? Maaf.."

Chenle menggeleng. Dia memeluk tubuh Jisung dengan erat, menenggelamkan wajahnya di pundak sang dominan.

"Jiissss~ jangan maraah~" rengek Chenle.

"Marah apasih, hm?" Tanya Jisung sok tolol.

Sorry.

"Yang di ig cuma dare kookkk"

"Masa sih? Kok gw gak kerasa, ya?"

"Iiiihhh Jiiss kan aku di tantang sama Soobin buat dare ituu" Oke. Chenle mode manja.

Jisung sedikit kaget, tumben sekali Chenle menggunakan 'aku' ketika mengobrol.

Biasanya Chenle agak barbar, hshs.

"Iya iya, aku percaya kok." Jisung membalas pelukan Chenle.

"Beneran nih?"

Jisung mengangguk.

"Di ig Woojin juga sebenernya itu bukan cuma Taehyun sama aku aja yang ngobrol. Jaemin sama Woojin juga ikut ngobrol. Tapi kebetulan si Woojin fotonya pas Jaemin lagi beli minum" Jisung menjelaskan.

Chenle mengerti, jadi dia salah paham?

Hidden Wedding
JICHEN

05.34

"LE! kuy!" Ajak Niki sembari merangkul pundak yang lebih pendek.

"Ssup! Gas ke room dance?" Tanya Chenle.

Niki mengangguk, mereka jalan ke ruangan yang kemarin di janjikan sambil mengobrol.

Sekolah masih sepi, mungkin baru ada beberapa guru dan anggota osis.

Sisanya masih pada tidur.

"Weh udah pada dateng lu? Gw kira masih molor!" Soobin menjabat tangan Chenle.

Kek gimana sih? Ya gitu deh.

"Mantap. Motor gw lagi bersahabat sama gw kali ini" ucap Chenle.

Mereka mulai mengerjakan tugas kemarin
Sampai selesai.

Saat jam pelajaran berlangsung, wali kelas meminta untuk memindahkan posisi bangku.

Jadi awalnya ;