"ekhem, halo~" sapa Jisung.
'Hiiiii!!!' dan dibalas oleh para siswa/i
Di panggung hanya Jisung dan Chenle saja. Anggota band mereka yang lain sudah lebih dahulu turun.
Karena lagunya ini spesial dari mereka, jadi hanya gitar Jisung yang menjadi musik di lagu ini.
Hana dul set..
"Be my only one.." Chenle memulai nyanyiannya.
Semua orang seakan akan bisu mendengar kelembutan dari suara Chenle.
'Chenle kalo jadi idol keknya cocok deh, yagak, ryu?'
Dan pujian pujian lainnya.
"Ireoke... bu..reugo shipeun ireum nae gyeoteㅡ
ㅡSoneul japgoseo gachi georeoyo~"
"Biga oneun bamedo~ oerowotdeon najedo~" Jisung melanjutkan bait lagunya.
"Geudae hwanhan bitkkareul.. naege gadeuk chilhaejwoyo"
Naega deo jalhalgeyo~ ireoke gachi isseojundamyeon~" Di saut lagi oleh si manis.
Di setiap lirik yang Chenle ucapkan, dia selalu saja tersenyum. pasalnya
Saat dia menyanyikan lagu ini
Dia mengingat suaminya.Jisung juga tersenyum bahkan hampir salah kunci dalam bermain gitar.
Chenle menjeda reffnya sebentar. dia menatap Kearah samping. Tepat menatap Jisung.
"Now I believeㅡ
ㅡRarallarallara bureuneun norae"
"Chatgo chatgo chaja hemaeideon geudaewa~"
"My, oh my, oh my, oh nae sarang
Be my only love~""Georeo georeoganeun balgeoreummada.."
"Gibun joa kkok duriseo chuneun.. chum gata~"
"My, oh my, oh my, oh nae sarang
Be.. my only love~"bagian reff dinyanyikan bersama sama dengan Chenle yang mengambil nada tinggi Jisung nada rendahnya.
Chenle tersenyum ke Jisung dan dibalas senyuman teduh dari Jisung.
"Lalalalala laala..~"
"Larrallaㅡ lalallala~"
"My only one~"
Only By Lee Hi
Lagu diakhiri dengan senandung dari Chenle dan Jisung. Semua orang yang menonton mereka, siswa/i
Guru guru dan orang tua para anggota band bertepuk tangan atas penampilan terbaik Chenle dan Jisung.Termasuk Haechan, Mark dan Jungwoo Lucas.
Orang tua dari Chenle, Jisung.
Sang Leader tersenyum bangga di belakang panggung, mereka melihat penampilan kedua pasangan tadi di monitor.
"Lucuk banget" saut si Jake.
Diangguki oleh Leader.
"Terimakasih semuanya!"
Chenle dan Jisung turun dari panggung. Mereka tidak memikirkan teriakan teriakan dari Siswi siswi dari berbagai sekolah.
Mereka tau mereka couple goals.
Chenle mencari air. Tapi tidak ada.
Jisung berinisiatif untuk memberikan Chenle airnya ke Chenle.
"Thanks" ucap Chenle lalu meneguk minuman itu.
" Hm" hanya dibalas deheman oleh Jisung.
Ingat? Ini ditempat umum. Jika mereka dirumah mungkin Jisung akan membalas Chenle dengan;
" Sama sama ayangnya Jisung"
Ya kurang lebih seperti itu, hehe.
"woah gila penampilan lo berdua keren parah sih gila!!!"
"lebay lo ah, hahaha" Chenle terkekeh kepada Jungwon yang memuji penampilannya bersama Jisung.
"tapi emang beneran keren banget! Fiks lo berdua jadi anggota band dengan penampilan terbaik era sekarang!"
"ya ya ya serah lu lah, Won"
Dia bingung dengan adiknya Jeongin -temannya-. Mengapa bisa si adik sangat berbeda dengan sifat abangnya?
Dunia semakin aneh saja, pikir Chenle.
Karena itu adalah hari minggu, jadi tidak ada jam pelajaran. Jisung, Chenle dan teman temannya memutuskan untuk pulang kerumah masing masing.
"gw pengen jatah gw ya, Chen!"
Jisung merangkul Chenle. Mereka di lorong gedung apartment mereka menuju ke room mereka.
"Iya dah"
"Beneran?!" Tanya Jisung antusias.
Chenle mengangguk. Dia meneguk cola nya membuat tenggorokannya terasa sakit.
Tapi enak.
"Makasih ayang" ucap Jisung sambil meneguk cola milik Chenle.
Yang punya hanya diam saja.
Sampai di dalam room. Chenle dan Jisung langsung balik ke kesibukan masing masing.
Seperti Jisung yang mandi, Chenle memasak.
Selama menunggu Jisung yang tak kunjung keluar kamar mandi, dia berberes rumah dulu.
Tidak ada yang special dirumah mereka. Seperti isi rumah pada umumnya.
"Chen ngewe yok" ajak Jisung sembari mengeringkan rambutnya.
Chenle menoleh, pemuda manis itu meneguk salivanya dengan kasar.
Sial, Jisung sangat sexy dengan handuk di lilitkan di pinggang dan rambut basahnya.Chenle jadi.. lupakan.
"Apaan ngewe ngewe! Gak ada ya sialan, gw gak mau!"
"Ck, durhaka lu ke suami sendiri. Tugas istri ke suami itu ya ngelayanin kemauan suaminya"
"Gw gak peduli anjing" balas si manis.
"Ayolah, Chen~ gw sange nihhh" Jisung mendekatkan dirinya ke Chenle yang sedang menyapu.
Yang didekati semakin mundur sampai tidak sadar mentok ke pantry. Shit! Chenle gak bisa kemana mana sekarang.
"Damn, you're so beautiful.." bisik Jisung.
Chenle berpikir, suaminya tidak bisa tidak horny sehari saja. Aneh, pikirnya.
"Please, suck my private.."
Si manis menggeleng rusuh, dia ketakutan. Tangan dan kakinya gemetar hebat.
Jisung tertawa melihat Chenle ketakutan seperti itu sangat lucu menurutnya.
"Hahaha, lo kira gw beneran sange hah? Kagak anjay, ya kali. Lagi gak pengen gw" jisung mengusak surai hitam Chenle.
Chenle menghela nafas, merasa lega karena sang dominan hanya bercanda, ia kira beneran.
Jis X Chen
JICHENVotenya dong kack:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wedding [JICHEN] 1
Fanfiction"sayang, Bangun" "engasan bat lu sialan!" "nghh ha-ahh Chen-" Chenle dan Jisung sudah menikah dua bulan yang lalu. mereka masih sama sama kelas 2 SMA. gak ada yang tau hubungan mereka, padahal mereka deket. Warn; bakal ada setidaknya sedikit beberap...