Chenle terbangun dari tidurnya, pemuda itu beranjak dari kasurnya.
Ia merasa haus sejak tadi.Chenle segera meletakkan gelasnya dan pergi menuju ruang tengah.
Sunyi, gelap.
Dia menyalakan televisi agar ada sedikit cahaya walau minim.
Hanya ada bunyi jam, suara iklan menyeramkan dari televisi dan galon yang mengisi keheningan ruangan itu.Chenle merasa, ini tidak asing. Seperti.. Deja Vu?
Sepertinya tidak. Tetapi Chenle merasa tidak nyaman dengan suasana ini.
Dia menyenderkan bahunya di sofa. Memejamkan mata berusaha untuk melupakan mimpi aneh tadi saat dia tidur.
Sudah biasa ia mendapatkan mimpi buruk. Ulangi. Mimpi buruk. Bukan mimpi aneh.
"Huft... Capek gw" Monolog Chenle.
"Chen, ngapain disini, bukannya tidur lu" Tiba tiba Jisung datang mengagetkan Chenle.
Yang dikagetkan berusaha menenangkan dirinya. Dia menghela nafasnya dengan kasar.
Chenle membuka matanya secara paksa, siluet hitam di pikirannya hilang tiba tiba.
"Cok! Lo ngagetin banget!"
"lu ngapain ego?"
"Cuma minum doang elah"
Jisung mengangguk, dan percakapan pun berakhir.
"Jis, lu pernah ngalamin de- Enggak deh"
"Hm? Ngalamin apaan?" Tanya Jisung masih menutup matanya.
"E-enggak, ehehe" Chenle menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dia merasa canggung jika harus menanyakan hal tidak masuk akal tadi.
"Gajelas anjir. Mending tidur yok" ajak Jisung sembari menggendong Chenle.
"Woeh! Anjing turunin!"
"Bacot."
"Bicit! Halah taik! Cepet turunin~~" rengek Chenle seperti anak kecil ke Jisung.
Saat sampai di kamar, Jisung menidurkan Chenle dikasur mereka berdua.
Chenle bergerak gak bisa diam. Membuat Jisung geregetan.
"Diem atau gw ewein?" Ancam Jisung.
Chenle kicep. Dia menenggelamkan seluruh badannya ke dalam selimut.
Jisung juga ikut tiduran di samping Chenle, memeluk dengan erat sang submissive.
Hidden Wedding
JICHENT
ok tok tok!
"Hm? Bentaaarr!!" Teriak Chenle selagi berjalan menuju pintu utama rumah mereka.
Dia membuka pintu itu dengan kasar. Padahal sang Pintu tidak salah apa apa, tapi dia menjadi korban kekerasan oleh Chenle.
"Siapaㅡ eh Bang Yeon, ngapain lo kesini?" Tanya Chenle ke abangnya, Yeonjun.
"Ya suka suka gw anjing. Btw suami lo mana? Gak keliatan" Yeonjun melihat sekeliling ruangan, tidak ada adik iparnya di sana.
"lagi coli di kamar, mo liat?" Jawab Chenle.
"kagak lah anjir sialan lu!"
" Hahahaha yakali dia coli, gak jaman bro! Dia sekarang lagi tanding basket. Gw males nontonnya gak tertarik"
"yaelah lu kan demennya bola" ucap Yeonjun.
Jangan heran sifat kasar Chenle mirip sekali dengan Yeonjun. Karena mereka emang adek kakak, lahir dari ibuk yang sama, dari sperma orang yang sama, bokapnya mereka.
"Kapan tuh bocah pulang?" Tanya Yeonjun lagi, dan lagi.
"Gatau jancok! Kok tanya gw?"
"Lah kan lo istrinya gimana si?"
"Kan dia gak ngasih tau pulang kapan!"
"Oh apa jangan jangan lo pindah haluan pengen jadi uke nya Jisung? Nanyain dia mulu!" Chenle menuduh Yeonjun sambil menunjuk tunjuk wajah Tampan Yeonjun.
"apaan anjir najis banget! Gw masih pengen nusuk Soobin ya anjir!"
Ribut terooss
"tapi lo dari tadi nanyain dia mulu! Gw jadi curiga lu backstreet sama Jisung! Ngaku lo anjing! Hiyaak!"
Chenle memukul kepala Yeonjun, dibalas cakaran oleh sang korban.
"Yakali woi! gw gak demen semee!!! Adooh!" Yeonjun teriak teriak seperti ingin di perawani.
Semoga tetangga tidak curiga dengan teriakan Yeonjun tadi.
"Au ah, gw kesel sama lo!"
Chenle sudah lelah memukuli abang tersayangnya itu. Jadi dia memutuskan untuk..... Cuci piring! Yeayy!
"Le, gw laper"
"Bodo ah anjir!"
"Ah, Lele mah gitu!" Yeonjun mengerucutkan bibirnya membuat Chenle geli sendiri.
"Nih piso melayang nih bang" ucap Chenle seolah olah dia psikopat.
"A-anjay, serem lu dek. Yaudah deh gw pesen makan aja hehe lo gak usah masak, gw beliin buat lo sama Jisung juga nih" Yeonjun cengengesan melihat Chenle menatapnya tajam.
ATA
(Abang Takut Adek)
Jis X Chen
JICHEN:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wedding [JICHEN] 1
Fanfiction"sayang, Bangun" "engasan bat lu sialan!" "nghh ha-ahh Chen-" Chenle dan Jisung sudah menikah dua bulan yang lalu. mereka masih sama sama kelas 2 SMA. gak ada yang tau hubungan mereka, padahal mereka deket. Warn; bakal ada setidaknya sedikit beberap...