5.💫

144 24 0
                                    

•••

Saling melangkah mendekat wanita itu bertanya lagi. "Kau penumpang atau awak?".

"Penumpang". Jawab pria itu.

"Jeon Jungkook".

"Lalisa Kim. Kau tahu apa yang terjadi? Tak ada yang bangun di barisan ku". Tanya Lalisa dengan wajah bingung nya.

"Barisanku juga".

"Mestinya para awak bangun satu bulan sebelum kita. Tapi aku tak lihat seorang pun".

"Para awak masih tidur".

"Maksudmu tak ada yang bangun?".

"Hanya aku".

"Hanya kau?".

"Hanya kita".

"Tapi harus ada yang mendaratkan kapal ini beberapa Minggu lagi".

Tahu akan kebingungan wanitanya, Jungkook pun membawa nya ke ruangan waktu itu saat dia bingung akan keadaannya, ruang observasi. Mereka berdiri di ruangan itu dengan tampilan ruangan yang berubah menjadi tampilan Angkasa luar secara virtual.

"Kita akan tiba 89 tahun lagi".

"89 tahun?" Ucap Lalisa.

"Penumpang lain tidak terlambat bangun. Kita bangun lebih awal". Jelas Jungkook.

"Kita butuh bantuan. Dimana para awak?".

Jungkook pun mengajak nya lagi ke depan pintu ruangan para awak tinggal.

"Mereka dalam ruangan hibernasi terkunci. Semua hal penting, kendali, reaktor, mesin, ada di balik pintu ini. Tak ada jalan masuk".

Lisa berdiri di depan pintu dan melihat celahnya, memperhatikan bagaimana dalam ruangan itu. Di depan ruangan itu terdapat banyak peralatan yang Jungkook gunakan untuk membukanya namun tak ada yang bisa.

Setelah melihat kedalam ruangan para awak dari celah, Lisa melihat alat-alat yang Jungkook gunakan. "Sejak kapan kau bangun?".

"Satu tahun tiga Minggu".

Dengan wajah yang sangat terkejut dan terpukul, Lisa menghela nafasnya kasar. "Tidak, ini tak mungkin terjadi. Kita harus kembali tidur". Lisa panik dan berlari kembali ke kapsulnya.

"Lalisa, tidak bisa". Jungkook pun mengejar nya.

Sampai di ruangan kapsul para penumpang, Lisa berlari sambil melihat kapsulnya berada. "Kita kembali masuk ke kapsul dan menyalakannya lagi. Aku tak menemukan kapsul ku. Aku tak menemukan kapsul ku".

"Aku tak tahu mana...". Tambahnya lagi, dan berlari mencari kapsul nya.

"Tidak penting". Jungkook yang melihat wanitanya bingung dan sedih karena terbangun dari kapsulnya akibat ulahnya pun merasa sakit dan tak tega.

Jungkook terus mengejar Lalisa yang berlarian mencari di setiap sudut ruangan yang penuh kapsul itu.

"Aku tak menemukan kapsul ku! Yang mana kapsul ku!" Lalisa berteriak frustasi.

Jungkook berusaha membuat Lisa berhenti, "hentikan itu tak penting".

Jungkook yang tahu dimana keberadaan letak kapsul Lisa, dan membawanya ke sana. Mereka melihat kapsul Lisa yang terbuka. "Masuk proses hibernasi butuh peralatan khusus. Ingat fasilitas tempat kita butuh tidur, prosedur yang kita jalani?. Kapsul ini dirancang agar kita berhibernasi, membangunkan kita di waktu yang tepat tapi tidak untuk kembali tidur". Ucap Jungkook memberikan pengertian pada Lisa.

Dengan wajah sendunya, "tak ada cara untuk kembali hibernasi?"

"Tidak".

"Pasti ada. Pasti ada".

Passengers - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang