Yu memutuskan untuk menuju Kuo-Chang Junior High School terlebih dahulu, dan sekolah selanjutnya–Youchang Junior High School–jaraknya tidak terlalu jauh. Yu datang berbarengan dengan para murid yang pada berdatangan, beberapa murid perempuan berkumpul sambil membicarakan Yu.
"Siapa ya?"
"Guru baru?"
"Tampannya~"
Hanya itu yang Yu dengar selama perjalanannya masuk ke dalam sekolah. Yu berhenti tepat di gerombolan murid perempuan itu, mereka semua langsung tersenyum tersipu malu.
"Maaf, ruang kepala sekolah di mana?" tanya Yu pada gerombolan murid perempuan itu. Murid-murid menjawab dengan salah tingkah, "Ke sana," sambil menunjuk dengan tangan mereka, namun tiap orang berbeda arah. Yu tertawa kecil melihat tingkah murid-murid perempuan. Murid laki-laki yang kebetulan lewat memberikan arah yang benar pada Yu, dan ia berterima kasih padanya.
Ketika berjalan di lorong sekolah, Yu bertemu dengan salah satu guru di sekolah itu, ia memperhatikan Yu yang terlihat kebingungan, "Ada yang bisa kubantu?" tanya guru itu.
"Ruang kepala sekolah di mana ya?" tanya Yu dengan sopan. Guru itu mengangguk paham kemudian mengantarkan Yu ke ruang kepala sekolah.
Yu tiba di ruang kepala sekolah, ia menyerahkan berkas-berkas dirinya untuk sekolah itu, kepala sekolah Kuo-Chang Junior High School membuka map dan membaca satu persatu isi berkas Yu, wanita berumur sekitar 60 lebih itu membenarkan kacamatanya yang agak turun, "Pernah bekerja sebagai guru sebelumnya?" tanyanya, kedua matanya kini memandang Yu yang duduk di hadapannya.
"Belum pernah," Yu menjawab.
Wanita tua itu menutup kembali berkas-berkas Yu kemudian ia berdiri dari duduknya, Yu dengan canggung ikut berdiri, kepala sekolah Kuo-Chang Junior High School mengulurkan tangannya, "Baiklah terima kasih, berkas-berkas ini kami terima, nanti kami akan menghubungimu lagi," ucapnya.
Yu mengangguk sambil tersenyum kecil, ia menyambut tangan wanita tua itu, "Terima kasih."
Yu berjalan keluar ruang kepala sekolah, matanya memandang sekeliling sekolah, dalam hatinya ia pesimis tidak diterima. Tidak berputus asa–justru semakin bersemangat–ia menuju ke sekolah satunya, satu-satunya harapan Yu kali ini.
Tak perlu waktu lama Yu tiba di Youchang Junior High School, bangunan sekolah ini begitu megah dan kokoh, ia segera masuk ke dalam, suasana lingkungan sekolah sepi, karena semua murid sudah berada di kelas masing-masing. Seorang guru lelaki yang umurnya tidak jauh mendekatinya, "Bisa kubantu?" tanyanya.
"Aku mencari ruang kepala sekolah," Yu menjawab pertanyaan guru lelaki yang terlihat begitu stylist itu, mata Yu tertuju pada ID card guru itu, Shih Chih Tian.
"Mari kuantar," tawar orang itu.
"Terima kasih," sambung Yu merasa berterima kasih karena sudah bertemu dengan orang baik, orang yang bernama Shih Chih Tian itu tersenyum kemudian mengantar Yu ke ruang kepala sekolah. Yu berterima kasih lagi padanya dan orang itu pun berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doubt About Love [SAMYU] - Completed
FanfictionYang Yuteng berhenti dari pekerjaannya sebagai aktor JGV (Japanese Gay Video) dan memutuskan untuk pindah kota dan menjauh dari Taipei sekaligus masa lalunya. Rencananya untuk mengubur dalam-dalam masa lalunya dan memulai kehidupannya dari nol di ko...