Happy reading💚
Rumah Sehun.
Kun dan Lucas baru selesai bersihin semua kebutuhan vivi, dari bersihin kandang, buang kotoran, mandiin, kasih makan dll.
Sekarang mereka lagi santai, Lucas bantingin badannya ke kursi empuk di ruang tengah. "Hah... cape banget bang.", Lucas memejamkan matanya karna lelah.
Kun hanya tersenyum ke arah Lucas. "Jangan tidur Luc, kita harus mandi terus pergi ke rumah mami Lisa.",
Lucas membuka matanya lalu bangkit. "Hah mandi? Gw udah mandi bang.", kata lucas.
"Ckckck.. mau ketemu Haechanie dengan bau kotorannya vivi?.", kata Kun sambil nunjuk vivi anjing kesayangan Sehun.
"AHHH...", Lucas berlari kearah kamar mandi, nampak tergesa-gesa.
"ASTAGA LUCAS JANGAN PAKE SABUN MUKA GW.",teriak Kun memperingati Lucas.
"Mending gw juga mandi terus siap-siap ketemu ayang.", ucapnya lalu Kun pun peegi bersiap.
---------------------------------------
●
●
●
●
●Rumah Lisa.
"ASTAGA YANGYANG!!.",
Kerusuhan tengah terjadi di rumah Lisa, ya mari kita lihat kerusuhan yang terjadi.
"CEPET BALIK SINI GA?", teriak Ten.
"Gege aja yg bersihin ya, aku malas.", ucap yangyang.
"Yak!! Dasar anak ini.", agak nya Dejun kesal dengan kelakuan maknae nya itu.
"Yangyang kalo ga bersihin piring sendiri kamu ga boleh ikut ketemu Haechan.", ancam Ten.
"Mampus lu mampus HAHAHA.",
"Bang Dery jangan ikut ikutan!!.",
"Yaudah sono cuci piring.",
"Aishhh yaudah.", kesalnya, yangyang menghampiri Ten terus ngambil piring kotornya.
Setelah itu yangyang membawa piring itu ke dapur untuk dicuci, jangan lupakan hentakan kaki Yangyang saat berjalan menuju dapur.
"Ckckck dasar anak itu bikin kepala pusing.", keluh Ten.
"Harap maklum dia kan bayi.", ucap Dejun mendapat gelak tawa dari Ten dan Hendery.
Brug..
Brag..
suara gaduh terdengar dari depan rumah.
Ten, Dejun, Hendery dan Yangyang berlari menuju arah suara itu dengan tergesa karna kaget dan panik.
Ya siapa tau itu maling kan, tapi mana mungkin ada maling yg mau masuk komplek isinya polisi dan bodyguard dimana mana.
"WOY ADA APAAN?.", Teriak Hendery.
"ANJIM MANA MALING MANA!!!", Teriak Ten.
"POLWAN, ANGKAT TANGAN!!.", Teriak Yangyang.
"HAH!!.", Teriak Ten, Hendery, Dejun, Kun dan Lucas.
"Heh apaan polwan lu polisi jadi jadian?.", ucap Dejun.
"WHAHAHAHA.", tawa Lucas menggema di ruangan itu.
"Ckck... BERISIK ANJIM!!", teriak Ten.
"Ten lu bar bar amat kaga ada mami Lisa.", ucap Kun sambil tutup telinganya.
"Ehh ga liat kalo ada abang ku tersayang.", ucap Ten sambil tersenyum manis pada Kun.
"Dih jijik.", julit Dejun.
"Heh jangan salah paham, emang lu ga sayang abang Kun?", tanya Ten.
"Sayang sebagai sodara bang jun, hadeuh punya abang bego amat sih.", ucap Yangyang tanpa dosa.
"YAK YANGYANG!!", Teriak Kun, mendengar itu mereka pada ciut takut kalo Kun udh teriak tandanya dia marah.
"M-maaf..",
"Jangan ngomong gituh lagi!!.",
Tiba tiba Winwin dateng nenteng kresek Alfamart. "Misi.. Winwin lama ga? Maaf ya tadi di suruh bang Mingyu benerin keran taman.",
"Wihh tau aja gw pengen jajan.", ucap Hendery nyamperin Winwin niat nya mau ngambil itu kresek, tapi Winwin sembunyiin di belakang badannya.
"Hih enak aja ini buat my baby ku tercinta Der.",
"Lah bangke gw malu, kenapa kaga bilang buat Haechan sih.", ucap Hendery sambil nutup wajahnya sama kedua tangan.
"WHAHAHA ANJIR KESIAN LU DER, HAHAHA NGAKAK GW.", tawa Lucas ngeledek Hendery.
"Udah udah ayok kerumah Haechan, udah kesiangan ntar grandpa Siwon marah.", ajak Kun.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah Ten, bergegas menuju rumah keluarga Choi.
Maafkan author yang suka ghosthing ya readernim;(
Semoga ini mengobati rindu kalian, book yg lain nyusul♡♡♡
Jangan lupa vote dan coment.
Tbc💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Primadona Komplek {rujak tumbuk} || haechan
Diversoskomplek rujak tumbuk milik keluarga Choi yg isi nya bapa-bapa & ibu-ibu menduda dan menjanda anak bejibun yg pindah haluan. komplek isi nya primadona dunia & tajir 100 turunan. Haechan azraka cucu satu"nya kel.Choi jdi primanadona komplek namja man...