08. We Found Love

387 46 6
                                    

"Kamu kenapa hm?" Lea masih enggan menjawab, ia malah mengeratkan pelukannya.

"Aku butuh kamu Yere" Balas Lea, mendengar hal itu Yere tersenyum tipis, ia mengecup pelipis Lea.

"I'm here sayang, i'll be there for you, no matter what" Lea mengangguk, ia duduk kembali dan meminta Yere untuk duduk disampingnya, tepat dikursi yang tadi ditempati Kiara.

Lea membuka kotak bekal yang diberikan Kiara pada Yere tadi, ia kemudian membuka tasnya dan mengambil tissue basah antiseptik dan membersihkan tangan Yere, Yere yang menatap Lea tersenyum tipis, ia baru ingin mengelus rambut Lea, namun gadis itu menepis tangannya sambil menatapnya nyalang.

"Udah dibersihin tangannya sayang ih!" Ketus Lea, Yere terdiam sejenak kemudian terkekeh pelan.

"Apa tadi? Manggil aku apa tadi?" Lea mendorong wajah Yere, ia kemudian duduk tegap menantang kekasihnya yang duduk didepannya ini.

"Sayang, kenapa emang? ga boleh?" Yere meraup gemas wajah Lea sambil terkekeh.

"Udah ah, becanda mulu, doa gih" Yere memejamkan matanya berdoa, Lea tersenyum tipis.

Lea menyuapi Yere makanan yang diberikan Kiara tadi, ia bahkan mengusap peluh Yeremia yang menghiasi wajahnya.

"Nanti abis ini pulang yaa? Aku mau istirahat" Yere mengangguk, ia menyelipkan rambut Lea ke belakang telinganya.

"Lusa ikut aku yaa? Ada event tim MD di sponsor buat main jetski" Lea mengangguk, ia kembali menyuapi Yere.

"Emang yang lain pada bawa keluarga atau pasangannya gitu?" Yere mengangguk, Lea pun mengiyakan.

"Kevin sama Kiara-" Yere memotong ucapan Lea, ia mengingatkan Lea untuk menggunakan panggilan yang lebih sopan pada seniornya Kevin dan juga Kiara.

"Mas Kevin sama Ka Ala" Lea terkekeh pelan kemudian mengangguk.

"Iyaa maksud aku, Mas Kevin sama Ka Ala bakal ikut?" Yere mengangguk pasti.

"Mas Kevin, Ka Ala, Ko Sinyo sama Ci Agnes guest starnya malah, karena mereka di sponsor makanya coach sama anak MD di ajak" Lea mengangguk paham, ia menatap sudut bibir Yere yang terdapat sisa makanan, Lea mengusap sudut bibir Yere, membuat Yere terperangah.

"Berantakan banget makannya" Lea mengambil tissue di tasnya, ia membersihkan sudut bibir Yere tadi, namun matanya terjerat kontak dengan mata Yere, keduanya terdiam.

Jarak antara keduanya menipis karena Yere mendekatkan wajahnya dengan Lea, namun Lea mendorong Yere yang langsung tersadar, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"M-maaf" Keduanya menjadi canggung tiba-tiba, namun kemudian terkekeh.

"Ga tau tempat! Lagi di Pelatnas, kamu mau kena kasus?!" Omel Lea sambil menoyor Yere.

"Iyaa maaf, makanya jangan cantik-cantik" Yere menarik tangan Lea untuk ia kecup, Lea memutar bola matanya malas.

Lea menutup kotak bekal yang tadi, ia menyimpan kotak bekal tersebut di dalam sebuah kantong plastik yang ada di samping tempat air mineral untuk para atlet, dan tidak lupa mengambilkan air mineral dan juga minuman isotonik pada Yere.

"Nih, minum" Yere mengangguk, ia meminum air mineral dari Lea tadi.

Lea yang masih lemas langsung duduk, melihat kekasihnya yang masih lemas itu membuat Yere khawatir, ia menyentuh kening Lea untuk merasakan suhu tubuh Lea, benar saja dapat ia rasakan tubuh Lea yang masih hangat.

"Lemes?" Tanya Yere, Lea mengangguk, ia menarik Lea untuk dipeluk, Lea menyandarkan keningnya di pundak Yere.

"Kalo kamu masih ngerasa ga enak badan, kamu ga usah ikut yaa?" Lea mengangguk pelan, ia mendongak menatap Yere.

"Kita pulang yuk?" Ajak Lea, Yere mengangguk ia mengambil tas raketnya, dan juga mengambil tas Lea, tidak lupa berdiri dan merangkul pinggang Lea.

"Gapapa tas punya aku, aku yang bawa aja" Yere menggeleng, ia dan Lea berjalan menuju parkiran.

Yere membukakan pintu untuk Lea, ia bahkan menaruh tangannya di atas kepala Lea, menghindari kekasihnya itu terbentur.

"Makasih Yeremia" Ucap Lea tulus sesaat setelah Yere duduk di bangku kemudi.

"Sama-sama Caleana" Balas Yere, keduanya terkekeh mesra, Lea menyandarkan kepalanya di bahu Yere dan memejamkan matanya, menikmati elusan Yere di kepalanya.

Heeyyow!
Maaf yaa kali ini pendek, soalnya saya sangat mengantuk saat mengetik ini..
Jgn lupa votement yaa!
See y'all in another chapter!
Thank you❤ ❤

Philotimo || Leo Rolly Carnando & Yeremia RambitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang