11. Rumah (?)

247 40 5
                                    

"Andai aja lo sama gue sejalan Lea, mungkin gue ga akan sekacau ini sekarang-" Ucap Leo lirih dalam hatinya, ia kemudian berlalu dari sana, membawa hatinya yang masih saja di isi oleh Lea, kekasih Yere sekarang.

Adiva sibuk dengan pekerjaannya di hari pertama ia magang di PBSI, tanpa sengaja ia melirik ke arah kaca dan melihat Leo yang berdiri termenung dengan mata yang berkaca-kaca sambil menatap lurus ke arahnya.

"Leo? Dia ngapain ya disitu?" Baru ingin beranjak dari tempatnya, Leo berlalu begitu saja, membuat Adiva mengurungkan niatnya.

"Adiva, ikut gue yuk liput anak-anak MD" Ajak Mba Wid pada Adiva, dengan spontan gadis cantik itu mengangguk.

Adiva dan Mba Wid berjalan menuju gelanggang, Adiva menelisik menatap setiap sudut dari Istora Senayan, matanya menatap ke arah 3 orang yang berdiri tidak jauh dari hadapannya, ada seorang wanita cantik yang menggendong bayi kecil sambil mengusap keringat pria yang ia tebak adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo.

"Aduhh ada mpin junior" benar saja, seruan Mba Wid makin memperjelas dugaannya.

"Ala, gimana kabarnya?" Adiva mengikuti Mba Wid sambil tersenyum segan menatap Kiara.

"Baik Mba, Mba sama siapa ini? Cantik banget" Balas Kiara, membuat Adiva tersenyum bahagia.

"Adiva, kenalin diri gih sama Ala lo pengen banget kan ketemu dia" Sambung Mba Wid, dengan senyum sumringah Adiva mengulurkan tangannya.

"Halo Ka Kiara, kenalin aku Adiva Arsyila Savina, bisa dipanggil Adiva, aku Mahasiswi-" Kiara memotong ucapan Adiva sambil terkekeh.

"Gapapa Adiva, singkat aja kamu kayak mau interview ih, kenalin aku Kiara Annalies Artamawijaya" Adiva tertunduk malu, ia tersenyum.

"Sukamuljo" Sambung Kevin, Adiva terdiam sejenak ternyata benar semua artikel beserta postingan media sosial yang mengatakan bahwa Kevin bucin, ia melihat secara langsung buktinya.

"Iyaa, aku Kiara Annalies Artamawijaya Sukamuljo, panggil aja Ala ya Adiva" Ulang Kiara sambil terkekeh, Adiva mengangguk sambil tersenyum manis

"Ka Kiara ini cantik banget" Ucap Adiva dalam hatinya, tidak berhenti terkagum menatap Kiara.

"Heh Diva! Kenapa kok diem lo?" Tanya Mba Wid karena melihat Adiva yang penuh binar menatap Kiara.

"Ka Kiara cantik banget" Spontan Adiva membuat Kiara terkekeh, ia mengelus lembut rambut Adiva sambil mengucapkan terima kasih.

"Makasih Onti Diva" Adiva mengangguk, ia mengelus pelan lengan Vino yang bertengger bebas di pelukan Kiara.

"Lucu banget ya Ka, tapi ga mirip Ka Ala, malah mirip Ka Kevin" Kevin dan Kiara terkekeh, Kiara yang sudah terbiasa dibilang tidak mirip dengan putranya sendiri pasrah.

"Iyaa. Copy-an Kevin emang dia Diva, kamu magang disini kan ya?" Adiva mengangguk.

"Yo!" Panggil Kevin pada Leo secara tiba-tiba yang membuat semua yang ada disitu terkejut.

"Kevin!" Dumel Kiara mengelus dada putranya yang terkejut.

"Kenapa Ko?" Kevin memberikan sebuah baju beserta undangan pada Leo.

"Dateng ya, baptisan Vino" Leo tersenyum sambil mengangguk.

"Leo dan Partner" Gumam Leo pelan membaca nama yang tertulis di undangan tersebut.

"Eh, Adiva kamu juga dateng yaa nanti whatsapp aja alamat rumahnya, aku gojek-in bajunya" Adiva tersenyum sambil mengangguk.

"Kamu langsung dateng aja ya nanti Adiva, aku kirim pdf undangannya gapapa kan? Soalnya undangan terakhir buat Leo, udah ga sempet kalo-" Penjelasan Kiara dipotong oleh Leo.

"Gapapa Ka Ala, Adiva sama gue aja" Adiva menatap Leo, Kiara tersenyum dan mengangguk.

"Lo belum tau rumah Ko Kevin sama Ka Ala kan? Bareng gue aja nanti" Sambung Leo bertanya, Adiva akhirnya mengangguk.

"Iyaa, makasih ya Leo, Ka Ala, Ka Kevin" Mereka mengangguk setelah itu kembali ke tugas dan tanggung jawab masing-masing setelah pamit.

Beberapa jam berlalu..

Sorenya Adiva bersiap untuk pulang, tepat di depan Istora, hujan deras menyambutnya, Adiva terdiam sambil menatap langit dan mengadahkan tangannya merasakan air hujan yang mengalir.

"Jangan disitu, nanti lo basah" Adiva terkejut, ia mundur selangkah dan menatap ke arah sampingnya, benar saja Leo menatap lurus ke arah depan dengan wajah datar.

"Lo balik naik apa?" Tanya Leo, ia menoleh menatap ke arah Adiva.

"Ojol, tapi masih hujan jadi aku nunggu sedikit lebih reda dulu" Jawab Adiva dengan nada lembut ia kembali menatap ke arah hujan dengan senyumnya yang selalu menghiasi wajahnya.

"Hujannya ga bakal berhenti, lo mau bareng gue aja ga?" Lagi, Adiva terkejut mendengar penuturan Leo ia menatap Leo sungkan lalu menunduk.

"Ga ngerepotin kamu?" Leo terkekeh pelan, ia menggeleng.

"Ga lah, kan gue yang nawarin, gimana mau ga?" Adiva terdiam sejenak, lalu mengangguk.

"Mobil kamu dimana?" Tanya Adiva, dan Leo menunjuk ke arah depan, agak jauh dari tempat mereka sekarang.

"Kamu bawa payung?" Leo menggeleng, ia membuka jaketnya dan mengibaskan jaket tersebut, menarik Adiva mendekat ke arahnya dan menutup kepala Adiva menggunakan jaketnya.

Ia dan Adiva berlari menuju mobil Leo, Leo membukakan pintu untuk Adiva sesaat setelah Adiva masuk baru lah Leo memutari mobilnya untuk masuk.

Leo mengatur nafasnya dan menaruh jaketnya di kursi belakang, Adiva menatap Leo yang basah dengan hujan, ia membuka tasnya dan mengambil sapu tangannya.

"Maaf ya Leo, sebentar" Adiva mengusap wajah Leo yang basah dengan air hujan, Leo terdiam menatap wajah teduh Adiva.

"Udah, maaf ya kamu jadi basah gara-gara aku" Leo terkejut, ia mundur dan mengangguk.

"Rumah lo dimana?" Tanya Leo, Adiva menyebutkan alamat rumahnya yang berada di Permata Hijau Senayan.

"Kamu-"

"Lo-"

Leo dan Adiva berucap bersamaan, membuat keduanya terdiam, dan lagi kejadian sama terulang.

"Kamu duluan"

"Lo duluan" Adiva terkekeh, ia akhirnya memberikan pada Leo kesempatan untuk lebih dulu bercerita.

"Kamu aja dulu" Leo mengangguk, ia menatap Adiva sejenak.

"Lo kenal Lea?" Adiva mengangguk, ia membalas pertanyaan Leo.

"Kalian dari tadi nanyain aku soal Ka Lea, emang Ka Lea kenapa?" Leo menggeleng membuat Adiva terdiam kemudian mengangguk paham, mungkin ini diluar dari urusannya sebagai orang asing di kehidupan para atlit Pelatnas.

"Aku nanya boleh?" Tanya Adiva, sambil menjalankan mobilnya, Leo mengangguk.

"Kamu kenapa tadi berdiri di depan Divisi Humas sambil diem gitu?" -

Hello bestie
Maaf lama uploadnya yaa
Semoga kalian suka❤

Have a great day yaa!❤❤

Philotimo || Leo Rolly Carnando & Yeremia RambitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang