06. Another Wound

365 47 1
                                    

"Ko Kevin, Ka Ala! Apa kabar?" Sapa Leo, mendengar suara tersebut Lea dan Yere menoleh bersamaan, benar saja Lea menatap tubuh tegap Leo yang berdiri dihadapan Kevin juga Kiara yang sedang menggendong Kiavino.

"Leo.." Lea terdiam, tubuhnya melemas menatap Leo, matanya memanas ada air mata berkumpul di pelupuk matanya, mengingat kejadian dimana Leo memutus kalung pemberiannya di hadapan Lea.

Lea selalu lemah berhadapan dengan Leo, waktu singkat menyakitkan yang ia lewati dengan Leo tidak bisa ia lupakan, dan dari beribu pilihan cinta hati Lea terus tertuju pada Leo, meskipun saat ini sudah memiliki Yere.

Salah, Lea akui ia salah meresmikan hubungannya dengan Yere disaat perasaannya sendiri belum bisa ia pastikan, Lea akui dirinya salah menempatkan Yere diposisi luka seperti ini, ia akui dirinya egois mempertahankan Yere disini, disaat perasaannya bercabang seperti ini, namun Lea buntu, ia tidak ingin kehilangan Yere, namun disaat yang sama ia pun masih belum bisa melepas Leo.

"Baik Leo, kamu apa kabar?" Balas Kiara, Lea tersadar dari lamunannya, ia menunduk menghapus air matanya dengan cepat.

Lea linglung, badannya semakin lemas, rasa pusing menyerbunya, ia berpegangan pada lengan Yere sebelum terjatuh begitu saja dan kegelapan menyelimutinya.

"Lea?! Lea! Sayang?" Seru Yere panik, fokus Kiara, Kevin dan Leo tertuju pada dua pasangan itu, Leo ingin berlari namun Kiara menahan tangannya sambil menggelengkan kepalanya perlahan.

Leo mengurungkan niatnya, ia mengangguk menatap Kiara, kemudian dirinya berlalu meninggalkan gelanggang, sedangkan Kevin ia membantu Yere untuk membawa Lea menuju ruang kesehatan.

Kiara mengikuti langkah Yere dan Kevin, sebelum itu ia menoleh kebelakang menatap punggung tegap Leo yang berjalan menunduk, Kiara tau masih ada sisa rasa cinta di hati Leo dan Lea, namun mengingat saat ini Yere adalah pemilik hati Lea sudah seharusnya Leo mulai tau tempatnya, dan menjauh dari lingkar kehidupan Lea.

"Maafin Ka Ala ya Leo.." Monolog Kiara, ia kemudian berlalu menyusul suaminya dan juga Yere ke dalam ruang kesehatan.

"Suster Fania, Dokter Radela dimana?" Tanya Yere, terlihat raut wajah khawatir di wajah Yere, ia bahkan mengusap peluh di keningnya.

"Dokter Dela pulang tadi Yer, lagi sakit gapapa aku yang handle yaa.." Jawab Fania, ia menangani Lea.

Kevin merasa tugasnya membantu Yere sudah cukup, ia menepuk pundak Yere perlahan dan kemudian merangkul Kiara yang baru saja tiba, keluar dari ruangan kesehatan.

Yere menoleh kebelakang menatap Kiara yang dengan senyum tulusnya seakan menenangkan Yere, menatap senyum tulus Kiara, Yere mengangguk paham, ia duduk dan mengelus tangan Lea.

Leo berjalan menuju taman, ia duduk di bawah pohon besar dan menunduk meneteskan air mata disana, tangannya terkepal kuat, kenyataan bahwa Lea sudah menjadi milik sahabatnya sekarang menghancurkan Leo, sangat menghancurkan hatinya.

"Aku benar-benar kehilangan kamu Lea, dan aku hancur" Ucap Leo lirih, Lea adalah cinta pertamanya, cinta yang menyakitkan baginya, sangat menyakitkan.

Leo menunduk, ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia pikir akan semudah itu melepas Lea yang notabene hanya menghabiskan waktu singkat bersamanya, namun ternyata ia salah, cinta pertama adalah cerita yang akan tetap ada entah berakhir bahagia atau tidak.

Sebuah tangan menyentuh pundak Leo yang bergetar, membuat Leo tersadar, ia dengan cepat mengusap air matanya dan menoleh ke belakang, ternyata Mba Wid yang datang.

"Leo, lo kenapa? Ada masalah sama coach?" Tanya Mba Wid, wajahnya berubah panik, Leo menggeleng.

"Ga Mba, kangen Mama aja" Leo berbohong, ia tidak mungkin jujur akan perasaannya pada Mba Wid, tidak bukan karena tidak percaya, tapi menurutnya masalah hati lebih baik ia simpan sendiri, mengingat Lea juga saat ini sudah memiliki hubungan resmi dengan Yere.

Mba Wid duduk di samping Leo, ia merangkul Leo dan menenangkan pria itu, Mba Wid tersenyum tipis.

"Doain Leo, kalo kangen atau lo lagi punya masalah, masalah apapun itu jawabannya cuma doa, gue yakin kok Allah pasti ngasih tempat terbaik buat Almarhumah Mama lo, gue yakin beliau udah di tempat terbaik dan In Shaa Allah udah bahagia, yang kuat ya Leo, kalo lo butuh cerita atau apapun itu, ngomong ke gue yaa, jangan di pendam sendiri kayak gini" Leo mengangguk, ia tersenyum memeluk Mba Wid.

"Makasih ya Mba" Mba Wid mengangguk kemudian pamit meninggalkan Leo.

"Maaf Mba, udah bohongin lo.." Lirih Leo, ia kembali menunduk.

Kevin menyuruh Kiara yang sedang menggendong Kiavino untuk duduk di samping gelanggang, menemaninya latihan, namun Kevin mengurungkan niatnya untuk latihan setelah menatap istrinya itu hanya diam dan menunduk, Kevin menyelipkan rambut Kiara dan mengangkat dagu istrinya itu sembari tersenyum lembut.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Kevin, Kiara menggeleng.

"Aku ga minta jawaban gapapa sayangku, kelihatan banget kamu lagi kepikiran sesuatu, cerita sama aku" Ekspresi Kiara menjadi sendu, Kevin berjongkok menyamakan tingginya dengan Kiara, ia menggenggam tangan istrinya itu.

"Aku khawatir sama Leo, dia masih berduka kehilangan Mama-nya, dan dia-" Kevin sudah tau kemana arah ucapan Kiara, benar sejujurnya bukan hanya Kiara yang khawatir tentang Leo, Kevin tau betul juniornya itu belum benar-benar pulih dari masalah hatinya, belum lagi kepergian Mama Leo untuk selamanya, tentu saja menambah duka di hatinya.

"Aku berusaha sebisa mungkin bantu Leo ya sayang? Aku juga ngerasain apa yang kamu rasain, tapi ingat kita harus tau batasan kita sebagai orang asing di hidup Leo, aku dan kamu pasti akan ngebantu dia tanpa mengusik pribadinya yaa" Kiara mengangguk, ia tersenyum Kevin mengecup tangannya, ia bangkit mengecup puncak kepala putranya, lalu beralih mengecup kening Kiara.

"Udah yaa? Jangan dibawa pikiran terus, aku latihan dulu yaa? I love you" Ucap Kevin, ia menunduk mengecup pipi kiri Kiara.

"I love you more, semangat yaa Papa Kev!" Kevin terkekeh mengintip pada Kiavino yang tertidur menyandar pada dada Kiara.

Hewooo
Jgn lupa votement yaa!
Thank you and see u!♡

Btw as a disclaimer, cerita found you itu lebih cepat alur nya yaa, karena kan udh lbh banyak partnya, sdgkn philotimo bakal ikut alur waktu found you okaay??
Jd di philotimo blm ada POV Lea/Yere/Leo konflik dari Rian sm Kevin okaay..

See ya all!❤






Philotimo || Leo Rolly Carnando & Yeremia RambitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang