2.Kantor

203 9 0
                                    

Saat ini beomgyu sedang mengendarai mobil nya menuju kantor,dan di sampingnya ada jihyun yang sedang fokus dengan benda pipih berbentuk persegi panjang,apa lagi jika bukan handphone, yang semua orang pasti punya benda itu jika tidak punya wah sangat luar biasa, sangat hebat bagi orang yang tidak punya ponsel.

Bahkan aku tidak bisa lepas dari benda itu;).

Tidak terasa mereka sudah sampai di kantor milik beomgyu, kantor ini sangat berharga bagi beomgyu,ya itu karena ini semua hasil usaha beomgyu sendiri tanpa bantuan siapapun, sangat keren bukan.

"Wah, sudah berapa lama aku tidak kesini?"tanya jihyun, karena dia sudah lama tidak ke sini dengan alasan sibuk di RSJ.

" Empat bulan yang lalu,, itupun kau hanya datang untuk mengambil lipstik mu Yang tertinggal"

"Lagipula aku tidak suka harus berhadapan dengan tumpukan kertas dan harus duduk saja,itu hampir membuat ku gila"

"Kau memang gila"ucap beomgyu sambil masuk ke dalam lift diikuti dengan jihyun.

"Hah?!, secara teknis yang gila itu kau"

"Aku tidak gila,, jelas-jelas yang gila itu kamu jihyun, karena kamu selalu ada di sekitar orang tidak waras"

"Mereka tidak gila,, mereka hanya berbeda pola fikir,, mereka hanya butuh penanganan khusus untuk sembuh"

"Berarti, semua yang sakit itu gila?"

"Tidak juga,tapi kau itu gila kakak"

Mereka terus mengoceh tidak jelas sampai ruangan milik beomgyu, mereka bahkan tidak sadar jika dalam ruangan itu terdapat banyak sekali orang.

"Kau itu seorang psikolog jadi kau pasti tahu mana yang waras dan tidak"

"Itu benar,tapi menurutku kau itu gila karena bekerja di kantor dan tidak melakukan apa-

"Ekhem, maaf menyela tapi kami juga ada urusan "ucap seorang yang ada di dalam ruangan beomgyu.

Beomgyu dan jihyun kompak menengok sumber suara, ternyata itu adalah para petinggi di kantornya,oh dan beomgyu baru ingat jika ada rapat mingguan di kantornya,dan itu hari ini.

"Maaf pak tapi apa bisa kita mulai rapat nya?"

"y-ya tentu, maaf atas ketidak nyamanan tentang tadi,, baiklah kita mulai"

Jihyun berdiri di samping kakaknya sambil memperhatikan laporan kantor,dan di lanjutkan dengan saling melontarkan pendapat dan pertanyaan lalu bla bla bla..

Sudah sekitar 2 jam mereka rapat dan ini belum selesai?, ayolah jihyun sudah muak melihat nya, bisakah dia kabur?.

"Baiklah,,ada yang di tanyakan, atau menambahkan pendapat?"

Tidak ada yang jawab.

1 detik

2 detik

3 detik

4 menit

Masih tidak ada pertanyaan dan memberikan pendapat.

Oh ayolah.

Dengan berat kaki, jihyun berjalan ke arah layar besar sebut saja tv dan mengutarakan pendapatnya.

"Baiklah karena tidak ada yang menjawab aku akan menggantikan nya,, baiklah bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla,,, sekian terimakasih"

*****
Singkatnya, mereka sudah menyelesaikan rapat hari ini,dan ruangan beomgyu pun sudah kosong tidak ada siapapun,ya mungkin cuma ada kakak beradik ini dan ikan di akuarium.

"Woww, kau hebat"

"Hebat kenapa?"

"Lihatlah,kau tidak gila bekerja di kantor"

"Sungguh!,aku bahkan hampir gila karena rapat!!"

"Wow wow santai-

Belum selesai berbicara, tiba-tiba beomgyu berlari ke toilet yang ada di dalam ruangan nya, beomgyu langsung muntah-muntah tapi yang keluar hanya cairan bening, jihyun membantu Beomgyu dengan cara mengurut leher kakaknya.

"Apa kakak sakit?"

"Aku tidak tahu,,hueekk"

Setelah 5 menit di toilet, akhirnya beomgyu dan jihyun keluar dari sana, terlihat beomgyu sangat lemas sampai harus di bantu oleh jihyun, jihyun membawa beomgyu ke sofa dan menidurkan nya di sana.

Jihyun memeriksa kakaknya tapi tidak ada apa-apa, bahkan kakaknya tidak sakit.

Namun, tiba-tiba jihyun langsung berteriak dan menyuruh beomgyu pulang.

"Ada apa, kenapa kamu menyuruh aku pulang?"ucap beomgyu masih tiduran di sofa.

"Ayo cepat kita pulang kakak,, saat sampai rumah kakak pasti bahagia!!"

*****
Saat di perjalanan pulang jihyun mampir terlebih dahulu ke apotik untuk membeli sesuatu, Beomgyu tidak tahu apa yang sedang di rencanakan oleh adiknya itu, beomgyu masa bodo dengan itu,ya itu karena dirinya masih sangat lemas,di tambah pengharum mobil nya itu bau jeruk, rasanya beomgyu mau pingsan bahkan yang membawa mobil saat ini adalah jihyun.

"Sebenarnya apa yang kamu beli?"

"Kakak akan tahu nanti,,jadi bersabarlah"

Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di rumah,dan bisa mereka lihat jika taehyun sedang duduk di depan tv sambil memakan cemilan.

"Loh, kalian kok sudah pulang?,,aku pikir kalian akan pulang larut?,,dan kenapa dengan kak beomgyu?!"tanya Taehyun yang bingung kenapa suami dan adiknya sudah pulang,dan sedikit bingung dengan suaminya yang lemas.

"Kak taehyun,bisa ikut aku sebentar?"

"Untuk apa?"

"Sudah ayo cepat"

My Story ✒️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang