15.love

96 3 0
                                    

Kamis pagi jihyun sudah rapih,dia harus berangkat bekerja hari ini, sebenarnya jadwal hari ini hanya satu dan itu pukul 10,tapi jihyun sudah siap di pukul 7 pagi,ia juga sudah sarapan hanya perlu menunggu seseorang datang untuk menjemput nya.

Jihyun mendengar suara langkah kaki menuju dapur, saat ia liat ternyata itu kakak nya, terlihat rambutnya basah dan sudah wangi, namun kakak nya turun tidak bersama Taehyun.

"Bukannya kamu hanya ada satu jadwal hari ini?", tanya beomgyu sambil membuka kulkas.

"Iya itu benar".

"Lalu?".

"Hanya ingin".

Beomgyu menggidikan bahunya,ia lebih memilih menyiapkan sarapan, Taehyun sudah kelaparan tapi tidak mau turun dengan alasan malu dengan jihyun,jadi dia saja yang turun lalu nanti kembali lagi ke kamar sambil membawa makanan.

"Sedang menunggu kai?".

"Hmm".

"Padahal kamu punya mobil tapi selalu ikut dengan kai,,terlihat seperti sepasang kekasih sih... tapi kan kamu dengan kai tidak ada status apapun ".

Memang sifat beomgyu yang suka menjahili adiknya,jadi sudah terbiasa dengan adiknya yang tersenyum mengerikan di meja makan.

"Benar,itu benar sekali...aku bahkan hampir melempar gelas ini ke kepala kakak".

"Untuk apa?".

"Memperbaiki otak kakak yang miring!".

Jihyun pergi karena ia mendengar mobil kai sudah datang, meninggalkan beomgyu yang puas mengerjai adik nya itu.

Jihyun langsung masuk ke mobil dan di sambut dengan senyuman kai.

"Ingin ke cafe dulu?,,kita masih punya banyak waktu sebelum pergi ke rumah sakit".

Jihyun mengangguk lalu kai mulai menjalankan mobilnya menuju cafe langganan mereka.

Tak butuh waktu lama kini mereka sudah sampai,cefe ini lumayan ramai padahal masih pagi.

Kai mulai memesan pesanan nya dan Jihyun, obrolan santai pun mereka mulai hingga sampai Diaman obrolan ini mempertanyakan hubungan mereka.

"Kai".

"Hmm?".

"Kamu masih punya perasaan sama aku?".

"Tentu,rasa cintaku tidak akan hilang gitu aja setelah beberapa kali kamu tolak,,, justru aku merasa cinta ini semakin membuncah, seakan-akan bisa meledak kapan saja".

"Sampai kapan kamu nunggu jawaban aku?".

"Sampai aku lelah dengan semuanya... ataupun kamu sudah menemukan kebahagiaan kamu,,aku ikhlas untuk melepaskan kamu,itu berarti kita bukan jodoh yang di takdirkan,,,tapi bukan berarti hubungan kita selesai sampai di situ..kita masih bisa jadi sahabat yang saling menceritakan keluh kesah kita,, tanpa ada rasa cinta".

"Kamu bikin aku seperti orang paling jahat di dunia ini karena menolak cinta yang sangat murni dari kamu".

"Cinta itu bukan paksaan,,dan bukan harus dimiliki..itu hak kamu mau menerima atau menolak ".

Jihyun mereka sangat tidak enak dengan kai yang terus menerus mengejar cintanya, jujur ia merasa seperti orang paling hina karena hal ini.

Kai menyentuh tangan nya dan mengusap nya perlahan.

"Jangan terlalu di pikiran,,aku masih sanggup menunggu kamu,, sekarang ayo ke rumah sakit, saat nya bekerja ".

Kai bangkit diikuti jihyun yang masih merasa bersalah, sejujur tidak ada salahnya mereka memiliki hubungan, tapi jihyun masih merasakan trauma yang mendalam soal cinta, hanya itu.

Sesampainya di dalam mobil,kai sudah siap menjalankan mobilnya tapi-

"Kai".

"Hmm?".

Jihyun melakukan gestur tangan seperti ingin tos, bermaksud agar kai juga mengikuti nya,dan kai melakukan apa yang di lakukan jihyun.

Jihyun mengambil cincin yang ada di tangan kai lalu memakai kan nya ke jari nya.

Kai masih bingung dengan apa yang dilakukan jihyun, sampai-

"Aku harap kamu bisa memberikan ku cincin yang sah", ucap jihyun sambung tersenyum pada kai.

"m-maksud kamu,, cincin p-pernikahan?".

Jihyun mengangguk, sungguh ini di luar dugaannya, apakah ini sudah di rencanakan oleh jihyun?,tapi sepertinya tidak.

Jihyun menyentuh wajah kai dan mendekatkan wajahnya,lalu jihyun mencium bibir kai, walaupun hanya menempel saja.

Kai yang sudah terkejut semakin terkejut, sungguh hari ini tidak akan pernah ia lupakan sampai kapan pun,hari ini dimana hari perasaannya terbalaskan,dan ciuman pertama nya adalah orang yang paling ia cintai.

Kai memejamkan matanya menikmati sensasi yang luar biasa, debaran jantung nya sangat luar biasa kencang.

Ciuman itu berlangsung selama 10 detik lalu terlepas, untuk beberapa saat kai masih tidak percaya akan hal ini.

"Sudah terkejut nya?, Kita harus pergi bekerja..lalu membicarakan ini pada keluarga kita",kai mengangguk lalu menyentuh tangan jihyun dengan lembut.

"Terimakasih karena sudah memberikan ku kebahagiaan yang luar biasa,,aku berjanji saat kita menikah nanti kebahagiaan kita tidak akan pernah habis...untuk saat ini, cincin ini yang menghiasi jari kamu".

Jihyun mengangguk dan kai mulai menjalankan mobilnya ke rumah sakit, mungkin semuanya yang sedang di rumah terkejut akan berita tentang ini.















*****
Mohon maaf kalau ga jelas 🙏.

Kalian setuju ga kalau aku buat book spesial kai sama jihyun?.

Kalau setuju komen yakk👍.

Oke byeeeeee.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Story ✒️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang