Namanya Na Jaemin. Bujang dari Jeonju yang memulai kehidupan baru di Seoul sebagai mahasiswa di Korean National University of Arts Departemen Multimedia. Ia merasa sangat antusias untuk memulai kehidupan di ibu kota ini. Apalagi ia berkuliah di salah satu kampus seni terbaik di Korea Selatan. Ibunya sangat bangga begitupun Ayahnya yang selalu mendukung cita-cita dan mimpinya. Sedari dulu Jaemin menyukai seni terutama yang berhubungan dengan desain komunikasi visual dan juga fotografi. Meskipun ayahnya seorang dokter dan ibunya seorang guru, keduanya tidak ada yang memaksakan untuk berkuliah di salah satu jurusan yang sama dengan profesi orang tuanya.
Dan sekarang adalah hari pertamanya di kampus ini, dimana semua mahasiswa dikumpulkan di satu aula untuk menerima orientasi. Jaemin duduk di salah satu kursi dan diam menunggu. Sedikit-sedikit ruangan mulai terisi oleh mahasiswa baru. Ada dua orang laki-laki yang duduk di sampingnya bercerita dengan seru.
"Eh, tadi kamu liat?" Ujar salah satunya.
"Cewek yang itu kan? Namanya Kim Winter." Balas temannya.
"Ko bisa tau namanya sih?"
"Orang-orang pada ngomongin kali."
"Cantik sih, tapi auranya dingin banget."
"Yaitu makanya orang-orang pada penasaran."
"Vibe nya ice princess banget ya."
"Departemen mana sih?"
"Katanya Departemen musik."
"Oh iyaya..."
Jaemin hanya mendengar sambil lalu. Jadi intinya ada mahasiswa baru yang sudah menjadi primadona bahkan sebelum perkuliahan dimulai. Seperti yang mereka sebutkan, namanya Kim Winter. Jaemin tidak berpikir banyak tentang hal itu dan hanya menunggu acara orientasi dimulai.
Namun sepertinya semesta bercanda dengannya karena ia harus bertemu dengan perempuan bernama Winter ini. Mereka bertemu di kelas mata kuliah umum dimana semua mahasiswa dari berbagai departemen wajib mengikuti perkuliahan ini. Dari sekian banyak kelas, Jaemin tidak mengerti kenapa harus sekelas dengannya.
Tentu saja seantero kelas sudah kasak-kusuk dan sangat bersemangat ingin lihat aslinya seperti apa. Jaemin hanya bengong melihat semua orang berbisik-bisik dengan temannya. Beginilah sifatnya, terlalu introvert.
"Hey, boleh aku duduk di sini?" Seseorang menyapa Jaemin sambil melirik kursi di sebelahnya.
"Oh, iya boleh." Jawab Jaemin.
"Aku Huang Renjun, Departemen Multimedia." Sapanya dengan ramah.
"Eh, kita sedepartemen. Namaku Na Jaemin." Balas Jaemin merasa lega sekali akhirnya ia bisa mengenal seseorang yang memiliki departemen yang sama dengannya.
Renjun tersenyum hangat, dari auranya sudah terasa ia anak baik-baik. Ia terkesan polos dan well mannered. Terlihat dari cara ia menyapa Jaemin.
"Tampaknya orang-orang pada ngomongin mahasiswi itu ya?" Tanya Renjun.
Jaemin hanya mendengus, "Iya..." Jawabnya singkat, tidak tertarik.
"Kenapa?" Tiba-tiba Renjun bertanya.
"Kenapa apanya?" Jawab Jaemin bertanya balik, bingung.
"Kamu tampak ga tertarik."
Renjun ternyata orang yang memilik sense yang baik.
Jaemin hanya tersenyum, "Bisa dibilang begitu. Ia juga sama-sama mahasiswa baru seperti kita kan? Mengapa begitu banyak orang yang membicarakan dia?"
"Aku setuju sih. Tapi ya aku juga agak penasaran, seperti apa orangnya. Kenapa ia banyak dibicarakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Summer
FanfikceNamanya Kim Winter, persis dengan sifatnya yang dingin dan sulit didekati. Tatapan matanya tajam dan tampak tidak bersahabat. Kalau bicara nadanya tegas dan tidak ada sedikitpun keramahan. Ia cantik, dingin, seperti boneka. Orang menyebutnya Ice Pri...