22. [Histori Lain]

37 5 0
                                    

"Kalau kata kamu, toping yang paling enak apa? Matcha atau tiramisu? Oh atau keju? Tapi keliatannya strawberry juga enak."

Tidak ada respon dari lawan bicaranya. Gadis itu tetap bersemangat memilih jejeran donat yang tersedia di etalase.

"Jeff, jadi yang mana?"

"Terserah lo."

"Ya udah Mba aku pesen aja semua rasa yang di sebut tadi."

Pegawai di tempat itu segera menyiapkan pesanan. Ya, kini keduanya sedang berada di toko Donuts' Jeraldha.

"Jeff makasih lho kamu udah jemput aku di rumah. Padahal tadinya aku mau order grab."

"Iya Shel."

"Oh iya aku mau nanya dong."

"Apa?"

"Kamu jemput aku emang nggak akan ada yang cemburu?"

"Nggak."

"Jadi cewe yang telpon kamu waktu di aula SMA Garuda itu bukan pacar?"

"Cewe?" tanya Jeffine seraya mengingat-ingat. "Oh itu cuma temen. Kenapa nanya-nanya?"

"Nggak papa."

Usai menerima pesanan, Jeffine kembali mengantar pulang Shelzi. Karena semalam Jeffine jadi harus menginap di rumah Tomy. Kebetulan searah dengan tempat tinggal gadis itu.

"Makasih Jegan!" ucap Shelzi ketika sudah tiba di depan rumahnya. Dia melambai tersenyum lalu beranjak akan memasuki gerbang

"Tunggu Shel," cegah Jeffine, gadis itu kembali ke dekat motornya.

"Iya kenapa?" jawab Shelzi riang.

"Maaf dari tadi gue bersikap dingin ke lo."

"Santai aja sama aku sih. Kalo kamu punya masalah bisa ceritain aja. Aku masuk dulu ya, kamu hati-hati di jalan."

Shelzi berbalik badan, bergegas masuk ke gerbang rumah. Sudut bibir Jeffine sedikit terangkat, tidak menyangka dengan respon dari gadis itu.

Detik kemudian Jeffine melajukan motor, dia langsung akan pulang ke rumahnya. Sebelum tiba di sana, memang dia harus melewati rumah Syerine. Karena di kompleks perumahan itu posisi rumah Jeffine berada di area belakang.

Lelaki itu menghentikan motornya tepat di depan rumah Syerine. 

Maaf, aku emang lelaki pengecut, bukannya menjaga tapi aku malah melukaimu, aku harap kamu baik-baik aja Syer. Aku akan coba ikuti apa yang kamu pinta, meski itu tidak mudah ku lakukan, gumam Jeffine.  




🐾🐾





"Man, Om masih ada kerjaan lagi, jadi bisa tolong nanti jagain Syerine di rumah ya?" ujar Abilla.

"Bisa banget kok Om!" sahut Herman.

"Syerine, maaf ya Papa nggak bisa nemenin kamu, tapi nanti malem juga Papa pulang." Abilla memperhatikan putrinya dari kaca mobil bagian dalam, Syerine yang terlihat diam melamun.

Separuh Langkahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang