4. [Rasa Apa Ini?]

271 32 27
                                    

Bel pembelajaran kedua pun di mulai

Jeffine dan Syerine meminta izin dispensasi kepada guru yang mengajar pada siang ini. Karena akan latihan drama Bahasa Inggris untuk perlombaan mewakilkan sekolahnya.

Mereka berjalan menuju aula di lantai 2 yang agak jauh dari kelasnya, karena harus melewati beberapa ruang kelas 11 IPA dan 12 IPS. Ketika sampai di ruangan tempat latihan, Syerine tiba-tiba langsung histeris bertemu Kakak kelas yang dekat dengannya ternyata ikut terlibat juga.

"Hello Kak Rafa, apa kabar?" Syerine melambaikan tangan bahagia.

"Oh hello juga Syerine, alhamdullilah baik. Kamu sendiri gimana kabarnya?" Kak Rafa membalas lambaian Syerine kemudian bersalaman.

"Baik juga kok Kak. Btw Kakak juga ikutan? bukannya lomba ini diadain pesertanya hanya dari kelas 11 yaa?"

"Iyah Syer. Kakak di sini sebagai pelatih drama ini, kebetulan dapat amanat langsung dari Miss Ani."

Mendengar perkataannya itu Syerine terlihat begitu lebih bersemangat sedangkan kebalikan yang di rasakan bagi Jeffine. Dia mengetahui sosok Kakak kelas tersebut yang dekat dengan Syerine karena satu extra kurikuler yang sama-English Club.

Latihan akan segera di mulai. Peserta yang terlibat terdapat 6 orang, 4 perempuan dan 2 laki-laki. Karena kali ini yang melatih drama Kak Rafa, semua peserta menjadi turut bersemangat dan serius berlatih. Selama 1 jam mereka berlatih drama Bahasa Inggris.

"Okay. Cukup untuk latihan hati ini, kita lanjutkan minggu depan yaa," Kak Rafa terlihat grogi ketika Syerine yang tepat berada di hadapannya fokus memperhatikan.

"Sorry kak, hari ini bukan hati ini," ucap salah seorang peserta, membuat yang lain jadi tersadar jika tadi yang di ucapkan salah.

"Good. Tadi saya cuma ngetes aja ternyata masih ada yang fokus memperhatikan perkataan saya," Kak Rafa memberikan alasan lain agar tak terlihat jika dirinya sedang grogi.

Semua peserta menjadi tersenyum memandang satu sama lain. Lalu semuanya keluar dari ruangan, beranjak untuk pulang.

"Pulang bareng siapa Syer?" tanya Kak Rafa sambil menutup pintu ruangan tadi.

"Bareng Jeffine Kak, tapi masing-masing kok," jawab Syerine sambil mengikat tali sepatu untuk merapihkan.

"Kita pulang dulu ya Kak," Jeffine tersenyum sinis sambil merangkul Syerine.

"See you Kak. Duluan yaa," Syerine melepas rangkulan itu kemudian melambai.

"Iya hati-hati Syer," ujar Kak Rafa membalas lambaian itu.

Mereka pergi ke ruangan Pak Satpam dulu untuk memberitahukan kalau motor Syerine akan di ambil. Jeffine kemudian pergi ke parkiran, Syerine menunggunya di depan gerbang sekolah. Ia melihat Jeffine sedang berbincang serius dengan seorang perempuan di parkiran motor yang bisa di tebak kalau itu adik kelas.

"Jeff lama banget. Lagian dia siapa sih?ngobrol di waktu yang salah," Syerine terlihat badmood.

"Bukan siapa-siapa, yuk pulang aku capek," Jeffine berkata datar.

"Capek kayak habis ngapain aja, cuma latihan gitu doang juga."

"Bukan capek fisik tapi hati," Jeffine memalingkan wajah kemudian melaju pergi begitu saja meninggalkan Syerine.

"Haa maksudnya? Jeff tungguin ih," Syerine segera menyusul Jeffine yang mulai terlihat jauh.

Rumah mereka kebetulan searah tapi Jeffine yang agak sedikit jauh jaraknya dari rumah Syerine. Syerine sampai di depan rumahnya, melihat tak ada Jeffine yang menunggu. Biasanya jika pulang sekolah dia berhenti mampir sebentar dulu di sini.

Separuh Langkahku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang