'Mereka... Kemari!!'
.
.
.
.
."Loh? Draken belum mati ya?"
"Oi, kenapa cungukmichi ada disini?"
"Kenapa sampah malah bertingkah seenak jidat?"
Berbagai lontaran kebencian terdengar dari gangnya Kiyomasa, menghadang jalan untuk menyelamatkan draken dan (name). Take michi dan kiyomasa saling bertatapan, menyiratkan kebencian masing masing. Dibelakang take michi, terdapat hina, yang berusaha melindungi emma, draken dan (name) walau tahu bahwa itu tidak berguna.
"Hey, tolong ambilkan lakban!" cecar kiyomasa, mengundang tawa dari gangnya sendiri. "Oh, ojou-can kau belum mati? Untuk ukuran perempuan kau kuat juga ya!!" lanjutnya meremehkan (name) yang menatap datar.
Tanpa diduga, hujan kembali turun, membasahi siapa saja yang ada dibawahnya. Dengan take michi yang tak gentar berdiri didepan, mengalihkan pandangannya saat namanya disebutkan oleh draken.
"Terima kasih ya, takemichi" ujarnya menatap dalam sang lawan bicara "kabur lah bersama hina, emma, dan (name)" lanjutnya. "Ck, aku baik baik saja" gumam (name) malas, memutar bola matanya menanggapi ucapan draken.
'Kabur.. Barusan aku ingin kabur dan draken-kun mengetahuinya? Meskipun tubuhnya penuh luka seperti itu. Padahal aku.. Sudah sejauh ini, berulang kali dipukuli.. Dan aku masih ingin kabur?!'
Batin takemichi bimbang.Hina.. Mundurlah ini akan berbahaya" peringat takemichi. "Draken-kun. Maaf. Terima kasih karena telah memberikanku keberanian."
'Kalau aku kabur, Semuanya berakhir di sini' batin takemichi menegapkan tubuhnya. "Iie, tidak akan berakhir disini."
Takemichi terkejut, bagaimana bisa (name) mengetahui isi batinnya. Gadis bersurai hitam itu bangkit dari duduknya dan berdiri di samping takemichi. Bersama sama mereka maju kedepan.
(Name) menulikan Indra pendengarannya, tidak menghiraukan apapun yang disampaikan oleh Draken.
"Mau apa kalian? Hah?!"
" seriusan gak mau kabur?"
"Mau mati nih??"
Provokasi geng Kiyomasa. "Kiyomasa-kun, kita masih belum menuntaskan nya kan?"
"Hah?"
"pertarungan sabung orang" jelas takemichi
"Hah? Kau bicara apa keparat?" tanya
Salah satu antek kiyomasa kepada Takemichi.BUAGHHH
" kau tidak mendengarnya? Dia bilang pertarungan sabung orang, bodoh" yang menendang tadi adalah (name), emosinya sudah memuncak, muak dengan muka muka yang ada didepannya ini.
Mereka langsung terdiam. Meratapi mayat- maksudnya meratapi teman mereka yang sudah tergeletak jauh dari tempatnya berasal. "Baiklah, aku bertaruh 100 juta yen untuk takemichi" ujar draken, dengan percaya diri. "Bagaimana denganmu, (name)" tanyanya.
"Aku tidak punya uang tau!!" seru gadis itu marah. Yah, uangnya sudah dipakai untuk membayar listrik dan air. "Hina juga akan bertaruh 100 juta yen untuk takemichi!!" seru gadis bersurai pink tersebut.
"Kalau aku, 300 juta yen!!" seru emma dengan berani "mouu!!! Kalian ini, huh, aku tidak akan bicara dengan kalian lagi!!!" teriak (name) kesal, menghentakkan kakinya ke tanah dan mengembangkan pipinya.
"Sepertinya otak mereka sudah tidak beres!" ujar kiyomasa pada gengnya.
BUAGHHHH
"Uruse na!" yah, dia di bogem (name) yang udah emosi dluan. "Takemichi akan menang!!" seru mereka berempat, kecuali takemichi tentunya. "(Name), kau mundur saja" bisik takemichi kepada (name).
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hiat!] Tokrev X Reader SOMEONE IMPORTANT ☯︎
Fanfiction𝑺𝒂𝒂𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝑯𝒂𝒏𝒂𝒈𝒂𝒌𝒊 𝑻𝒂𝒌𝒆𝒎𝒊𝒄𝒉𝒊 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒎𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒄𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝑻𝒂𝒄𝒉𝒊𝒃𝒂𝒏𝒂 𝑯𝒊𝒏𝒂𝒕𝒂, 𝒚𝒂𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎�...