LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓

66 - Bertambah Satu

Terhitung sudah sekitar enambelas hari Pasha disekap oleh Rankey di kamarnya. Lelaki manis itu dikurung di dalam ruangan kerja, karena ranjang tidur Rankey beresiko bila Pasha harus berada di sana. Perempuan cantik bernama Anya kerap kali meminta tidur berdua, dan Rankey tak mungkin menolak kemauannya.

Rankey memberi Pasha makan sekitar dua kali dalam satu hari, bila ada Anya di rumahnya ia hanya akan memberi makan satu kali, bahkan bila Anya hanya menghabiskan waktu di dalam kamar, Rankey tidak akan memberi Pasha makan dalam satu hari itu.

Seperti hari ke enambelas ini, Pasha belum diberi makan sejak sore hari kemarin hingga keesokan harinya pukul tujuh malam.

Rankey juga akan memakai Pasha saat Anya tidak ada di kamarnya, minimalnya hingga Pasha mengandung agar ia memiliki alasan kuat untuk pernikahan mereka.

Awal bulan kedua di tahun 2020, dan minggu esok Rankey akan melaksanakan ujian praktek di sekolahnya. Ya... waktu berlalu begitu cepat, rasanya tak percaya saja bila ia beranjak dewasa dalam waktu yang ia rasa amat singkat.

Masa kecilnya cukup indah, meskipun tidak lama.

Tepatnya semenjak orang ketiga itu datang dan menghancurkan keluarganya.

Rankey tidak akan lupa itu, hal yang akan selalu membekas dalam ingatannya. Penyebab utama mengapa ia menjadi seliar ini.

TAK!!

"Key, ada apa?!"

Rankey terkejut saat ada ketukan satu kali di dalam ruangan kerjanya. Anya yang sedang berbaring di sebelahnya spontan terkejut dan panik seketika, ia langsung memeluk Rankey untuk meminta perlindungan.

'Pasha kan diikat, gak mungkin dia yang ketuk....'

"Enggak, mungkin tikus atau binatang lain, gak usah panik".

"Enggak panik, kan ada kamu...."

Perempuan cantik itu terkekeh manis, lalu mencium pipi sebelah kanan Rankey. Ia bersandar di dada bidang calon pasangannya ini, lalu memindah-mindah channel televisi menggunakan remote yang ia pegang.

Rankey harus berpura-pura rileks meskipun sebenarnya ia cukup panik. Di dalam ruangan itu hanya ada Pasha, apa yang terjadi?!

"Bosen... kamu gak punya koleksi film yang lain?"

"Ada tuh, tapi film dewasa."

TAK...

TAK....

Anya menoleh kembali ke arah ruangan yang mengeluarkan bunyi ketukan tadi. Ia mencurigai sesuatu, jadi ia berniat untuk masuk ke dalamnya.

"Nya, mendingan Lo nonton apa aja deh, jangan masuk ke ruangan kerja gue!"

"Kenapa emangnya?"

Rankey menghela napas, "enggak, enggak ada, gue cuman gak suka kalau ada yang masuk ke dalam, takut berkas gue gak sengaja Lo pindahin".

"Cuman mau cek aja, masa gak boleh--"

"Tetep gak boleh."

"Oh... ya udah deh, mendingan nonton aja yuk...."

Rankey mengalihkan perhatian Anya pada ruangan itu, dan mengikutinya untuk menonton film yang dia inginkan.

Rankey memutar film dewasa, dengan adegan erotis yang membuatnya memiliki niat lain.

"Gak seru ya kalau nonton doang."

Rankey mengernyitkan dahi, "ya gak usah nonton kalau gak seru".

"Praktek langsung dong, haha!"