Chapter 19

22 7 0
                                    

Setelah memberikan keputusanku hari ini aku meminta semua staf kembali bekerja sesuai dengan tugas yang sudah aku berikan. Saat semua staf pergi aku memanggil mantan di rektur kantor ini yang baru saja aku turunkan menjadi OB.

"Tunggu sebentar pak Lee." Ucap ku yang memanggilnya.

Mendengarku memanggilnya dia pun berbalik ke arahku dengan menundukkan kepalanya.

"Nee... Presdir."

"Bukan berarti aku menurunkan jabatan anda lalu anda tetap bisa semena-mena seperti kemarin. Ingat aku akan terus mengawasi anda satu kesalahan saja aku tidak akan memaafkan anda. Apa anda paham dengan perkataanku." Kata ku dengan tegas.

"Nee... Presdir." Jawab pak Lee kepadaku.

Setelah paham dengan perkataanku barusan Pak Lee langsung melanjutkan pekerjaannya. Aku mengajak ke empat kakakku masuk ke dalam ruanganku.

"Oppa... Lebih baik kita duduk saja di ruanganku sambil berbicara disana tidak akan ada yang mendengar kita." Kata ku sambil mengajak kakaknya.

Kami pun masuk ke dalam ruanganku ke empat kakakku membulatkan matanya karena terkejut dengan ruanganku.

Kami pun masuk ke dalam ruanganku ke empat kakakku membulatkan matanya karena terkejut dengan ruanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah... Daebak ruanganmu sebesar ini sayang." Kata Min Ho Oppa yang masih terkejut.

"Nee... Oppa ini ruanganku sebelumnya ruangan ini sesuai dekorasi pemimpin lama. Karena aku yang akan memimpin perusahaan ini mulai sekarang jadi aku merubah semuanya." Jawab ku dengan tersenyum.

Saat ke empat kakakku asyik mengagumi ruanganku. Jimin mengirimi ku pesan.

Isi pesan Jimin:
"Yya... Bagaimana rencanamu hari ini membongkar identitasmu apa semuanya lancar?"🧐🧐

"Hmmm... Jangan khawatir semua berjalan lancar hari ini"😇😇

"Bagaimana keadaanmu hari ini apa kau sudah sehat?"☺️☺️

"Aku sudah lebih baik, apa kau tidak latihan hari ini bukannya kau ada jadwal ya?"🤔🤔

"Latihannya di tunda minggu depan, karena ada sedikit masalah."

"Ahhh.. begitu."

"Kau tidak lupa kepada janjimu kan siang ini menemani ku."

"Nee...arraseo aku ingat."🤭🤭

"Baiklah... Kau lanjut saja bekerja hubungi aku jika ada masalah."🤨🤨

"Siap bos...🤭🤭

Kami pun menyudahi saling berkirim pesan. Jimin selalu memperhatikanku dan selalu menanyakan kabarku. Tapi aku menganggap itu adalah bentuk kasih sayang seorang teman. Aku melanjutkan pekerjaan ku karena banyak masalah yang terjadi di perusahaan ini yang harus aku perbaiki. Aku mengubah beberapa hal yang ku buat persis dengan sistem di kantor yang aku pimpin di Indonesia dulu. Ke empat kakakku menemaniku.

The Prince of My Dream | PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang