CHAPTER 1

212 12 22
                                    


Pagi hari yang cerah disertai suara-suara burung yang saling bersahut-sahutan mewarnai pagi ini dan matahari pun mulai terbit dengan sinarnya yang begitu indah .

Annyeong... Namaku Choi Erna aku berusia 22 tahun. Aku putri kelima dari keluarga Choi. Aku anak perempuan satu-satunya di keluarga ini karena ke empat kakakku laki-laki. Sejak masih sekolah banyak yang menjauhiku karena menurut mereka aku punya keahlian yang tidak biasa. Bukan kekuatan supranatural melainkan aku bisa membuktikan sesuatu yang benar meski buktinya sangat minim bahkan aku bisa membuat bukti yang minim menjadi bukti yang kongkret. Mustahil bukan? Iya aku sendiri pun tidak percaya aku punya keahlian ini. Aku sudah beberapa kali pindah sekolah karena Appa ku masih karyawan biasa saat itu jadi Appa harus di tugaskan di beda-beda kota karena tidak bisa meninggalkanku dan Eomma di rumah Appa membawa kami ikut bersama Appa. Keluarga Choi memang punya 5 orang anak tapi ke empat anak laki-laki keluarga ini bekerja di Korea mereka mendapat tawaran membintangi banyak film dan drama disana jadi ke empat Oppa ku harus menetap disana. Karena sering pindah-pindah sekolah aku jadi tidak memiliki teman hingga Appa bisa membangun perusahaan milik Appa sendiri dan bisa menetap di satu kota. Dan di tempatku bersekolah aku menyimpan dengan rapat keahlianku serapat mungkin tapi tetap saja itu terlihat oleh orang lain. Menyebalkan bukan, sangat. Saat kuliah pun aku berusaha menutupinya meski pada akhirnya itu tetap di ketahui seniorku di kampus. Aku sangat suka bermain alat musik,menyanyi, dan menari dance. Kehidupanku sangat indah bukan? Iya. Tapi tidak dengan kisah cintaku yang berujung penghianatan dari sahabat dan kekasihku sendiri. Dan pria yang selalu hadir di mimpi ku yang entah aku belum mengenalnya bahkan belum pernah bertemu dengannya. Niat ingin melupakan masa laluku tapi justru bertemu seorang pria  dan menikah dengannya. Inilah awal kisahku dan si pria dalam mimpiku yang penuh dengan rintangan yang hampir saja membuat kami berpisah. Yuk baca kisahnya.🤭🤭🤭

Seperti biasa aku selalu bangun lebih awal sebelum kedua orang tuaku bangun dan menyiapkan sarapan untukku dan kedua orang tuaku karena aku hanya tinggal bertiga dengan kedua orang tua ku di Indonesia. Sedangkan keempat kakakku tinggal di Korea. Karena, pekerjaan mereka yang mengharuskan mereka tinggal dan menetap disana. Jadilah di rumah ini hanya kami bertiga ada Asisten Rumah Tangga yang selalu bersih-bersih di rumah ini tapi dia tidak tinggal di sini. Dia hanya datang untuk bersih- bersih kemudian pergi.

Hari ini aku membuat sarapan yang cukup sederhana karena aku dan orang tuaku tidak terbiasa makan dengan jumlah yang banyak.

Setelah sarapan siap aku memanggil kedua orang tuaku untuk sarapan bersama.

"Tok..tok... (mengetuk pintu kamar orang tuaku).

Appa... Eomma sarapan sudah siap yuk kita sarapan bersama, ujarku dari balik pintu"

"Iya sayang, appa dan eomma akan segera keluar tunggulah di meja makan" jawab eomma

"iya.. eomma...." jawab ku dari balik pintu.

Aku berbalik dan menunggu di meja makan.

Setelah beberapa menit akhirnya kedua orang tuaku menuju meja makan kemudian kami bertiga mulai makan bersama. Kami sarapan sambil berbincang-bincang.

"Sayang, apa hari ini kamu akan ke kantor?" Tanya eomma kepadaku

"Iya eomma, hari ini aku  janji untuk bertemu klien yang mau menggunakan jasa dekorasi perusahaan." jawabku sambil memakan sarapanku

"Ahh... Begitu" Jawab eomma dengan menghela nafas.

"Ada apa eomma... Apa ada masalah yang menganggu pikiran eomma lagi?" tanyaku yang penasaran dengan pertanyaan eomma ku ini

"Anieyo .. sayang, eomma hanya ingin tahu bagaimana hubunganmu dan pacarmu? Apa kalian tidak berniat untuk melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius lagi?"

The Prince of My Dream | PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang