Chapter 10

34 7 2
                                    

Keesokan paginya....

Aku bangun dengan semangat yang baru. Aku merasa tidurku semalam pun sangat nyenyak dan aku bermimpi pria itu lagi tapi kali ini aku sedikit bisa melihat wajahnya meski samar-samar. Wajahnya yang tampan,imut,bibir berwarna pink sangat cantik dan dia sama seperti ku jika tertawa mata nya terlihat menyipit. Aku membuyarkan pikiranku sendiri dan merengangkan tubuhku lalu beranjak dari tempat tidur. Aku berjalan ke arah jendela dan membukanya benar-benar cuaca pagi ini sangat cerah membuat ku bersemangat.

"Hah... Cuaca pagi ini segar sekali sangat menyenangkan mendengar suara burung-burung saling bersahut-sahutan di pagi hari." Kata ku dengan melihat pemandangan di luar.

Saat sedang asyik menatap ke luar jendela aku mengingat mimpi ku lagi.

"Hmm... Semalam aku bermimpi dia lagi tapi aku bisa sedikit melihat wajahnya wajahnya sangat luar biasa. Ah... Sudahlah hanya mimpi bukan." Kata ku yang beradu dengan pikirannya sendiri.

Karena, weekend aku ingin beristirahat seharian. Tapi niat itu harus ku lupakan karena undangan kemarin.

"Huh... Rasanya aku tidak ingin datang kesana dan melihat wajah mereka lagi. Tapi kalau aku tidak datang ke sana mereka pasti berpikir itu akan mempengaruhi hidupku selanjutnya." Kata ku dalam hati.

Aku melihat jam di meja kerja ku sudah menunjukkan pukul 06.00 . Aku pun memutuskan untuk mandi sebelum sarapan bersama keluarganya.

"Sudah jam segini lebih baik aku mandi dan bersiap turun untuk sarapan." Kata ku sambil masuk ke kamar mandi.

Sekitar 30 menit aku sudah selesai mandi dan berpakaian aku pun turun untuk membantu eomma ku menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi, eomma ku yang cantik." Sapa ku kepada eomma.

"Pagi cantiknya eomma. Bagaimana keadaanmu pagi ini sayang?" Tanya eomma kepadaku.

"Aku baik eomma. Semua berkat eomma dan yang lainnya." Kata ku sambil mencium pipi eomma ku.

"Oh...iya sayang apa kamu benar- benar akan datang ke sana?" Tanya eomma yang khawatir denganku.

"Nee... Eomma aku akan datang, tapi aku tidak akan kesana sendirian para Oppa  akan menemaniku kesana." Jawab ku yang berusaha meyakinkan eomma ku.

"Jam berapa acaranya?." Tanya eomma kepadaku.

"Acaranya nanti malam eomma." Jawab ku.

"Ahh... Baiklah sayang. Ingat kamu harus baik-baik saja kalau sampai terjadi sesuatu eomma tidak akan bicara lagi kepadamu." Kata eomma yang memberi ku peringatan.

"Siap eomma." Jawab ku dengan memeluk eomma ku.

Aku dan eomma sedang asyik mengobrol sambil menata sarapan di meja makan sampai kami tidak sadar Appa dan ke empat oppa ku sudah duduk di meja makan.

"Wah... Ada apa ini kalian senyum-senyum sendiri." Tanya Appa ku kepada aku dan eomma ku.

"Iya nih ketawa-ketawa sendiri." Kata Min Ho oppa dengan menggodaku.

"Anieyo... Ini rahasia wanita." Kata ku dengan menjulurkan lidah ke arah Min Ho oppa.

Melihatku yang menjulurkan lidah Min Ho oppa berlari untuk mengejarku. Jadilah kami berdua kejar-kejaran di ruang makan.

"Kesini kau berani sekali meledek oppa ya." Kata Min Ho oppa yang terus mengejarku.

"Wlee... Soalnya oppa kepo sih." Kata ku dengan terus berlari dan meledek Min Ho oppa.

Pemandangan seperti ini memang sering terjadi di rumah kami saat kami sedang berkumpul. Kalau bukan aku yang memulai pasti oppa ku duluan. Eomma pun menghentikan kami untuk makan bersama.

The Prince of My Dream | PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang