Chapter 41

12 3 0
                                    

Sudah 3 minggu sejak kepergianku dari rumah Jimin dan tinggal di rumah orang tuaku. Dan selama itu pula aku terus berfikir karena berjauhan dengan Jimin entah kenapa aku merasakan seperti ada yang kurang tanpa adanya Jimin di sampingku. Perlahan aku juga mulai sadar kalau aku mulai menyukai Jimin aku pun segera mengemasi pakaianku untuk pulang ke rumah Jimin. Melihatku yang turun dengan membawa tasku membuat keluargaku ikut senang dengan keputusanku.

"Sayang apa kau....?" Kata eomma yang tidak percaya dengan keputusanku.

"Aku akan pulang ke rumah Jimin eomma." Ucapku dengan tersenyum.

"Omoo... Sayang apa eomma tidak salah dengar eomma senang dengan keputusanmu ini." Ucap eomma yang memelukku.

"Appa juga senang sayang akhirnya kau mau kembali ke rumah Jimin." Ucap Appa dengan mengelus pucuk kepalaku.

"Oppa senang kau memutuskan kembali dengan Jimin." Ucap HyungSik Oppa dengan memelukku.

"Aku memikirkan perkataan Oppa semalam dan Oppa benar aku yang ke kanak-kanak kan hingga tidak menyadari perasaanku kepada Jimin." Ucapku dengan tersenyum kepada Oppaku.

"Baiklah... Kami akan mengantarmu pulang dan jangan menolak." Kata Min Ho Oppa.

"Hmm... Jangan menolak." Ucap Woo Shik Oppa.

Tanpa penolakan aku menyetujui mereka untuk mengantarku pulang. Sepanjang perjalanan aku terus tersenyum mengingat wajah Jimin. Aku mengambil ponselku untuk melihat foto ku dan Jimin dulu saat kami masih berteman.

"Gomawo Jimin~Ssi kau masih bertahan disisiku meski aku belum mencintaimu, maaf kalau aku terlambat menyadari perasaanku kepadamu. Tapi aku pastikan kali ini aku tidak akan pergi darimu." Ucapku dalam hati.

Dua jam kemudian kami sudah sampai di rumah Jimin. Tapi, sepertinya Jimin sudah berangkat bekerja Oppaku dan istrinya pun  pamit untuk pulang.

"Oppa pulang ya sayang selesaikan masalah kalian berdua dan berbaikan." Ucap Seo Joon Oppa.

"Lihat Oppa lupakan Eunwo mulailah hidup yang baru dengan Jimin hmm." Kata HyungSik Oppa.

"Segeralah berbaikan dan berikan kami keponakan yang lucu-lucu." Kata Min Ho dan Woo Shik Oppa.

"Nee... Oppa." Jawabku dengan tersenyum manis.

"Baiklah kami pulang sampaikan salam kami kepada Jimin." Pamit Oppaku dan istri mereka.

"Nee... Oppa, eonnie hati-hati di jalan." Jawabku.

Setelah mobil Oppaku pergi dari halaman rumah aku menekan bel rumah.

"Ting...tong..."

Tak lama kemudian pintu terbuka yang membuka adalah ahjumma yang bekerja di rumah.

"Eoh... Nyonya anda pulang." Tanya ahjumma dengan tersenyum.

"Nee... Ahjumma Apa Jimin sudah pergi?" Tanyaku kepada ahjumma tersebut.

"Tuan sudah pergi sejak pagi nyonya semenjak nyonya tidak ada di rumah tuan selalu bekerja dari pagi sampai larut malam. Bahkan tuan juga tidak makan dengan baik nyonya." Kata ahjumma yang menjelaskan kepadaku.

"Ahhh... Begitu baiklah ahjumma tolong bawakan tasku ke kamar aku akan memasak untuk Jimin." Ucapku sambil tersenyum.

"Baik nyonya." Ucap ahjumma dan berlalu dari hadapanku dengan membawa tas berisi pakaianku ke kamar.

Aku pun berjalan menuju dapur untuk memasak makan siang. Karena bingung apa yang Jimin sukai aku pun menelfon eomma Jimin. Aku mencari nomor ponsel eomma Jimin.

"Yeoboseyo, eommonim."

"Nee... Sayang apa kabar?"

"Aku baik eomma bagaimana dengan eomma?"

The Prince of My Dream | PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang