Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?
Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)Dengan Format Pembelian :
Judul PDF :
Alamat Email :
Bukti Transaksi :Pembayaran melalui :
- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin
Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!
Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 187 halaman.
***"Woy Jen! Lagi liat apa lo?" Tanya seorang pria bernama Jay, kepada Jeno yang merupakan sahabatnya.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari Jeno, Jay langsung melihat arah pandang Jeno.
Di mana Jeno sedang melihat ke arah seorang wanita, yang sedang terduduk di kursi tengah barisan ke tiga. Dengan kedua ear phone yang menyumpal di kedua telinga wanita itu.
"Ah itu, namanya Na Jaemin." Ujar Jay, yang sukses membuat Jeno menoleh; menatap Jay dengan tatapan sedikit terkejut.
"Jaemin? Lo tau? Kok gue kayak baru pertama liat sih." Ujar Jeno, yang sepertinya tertarik akan obrolan mengenai Jaemin ini.
"Dia emang jarang ke kantin. Jarang keluar kelas deh pokoknya. Kalau ada jam kosong, dia selalu stay di kelas. Makanya dia jarang keliatan." Jelas Jay.
"Kenapa lo? Naksir?" Tanya Jay. Tak biasanya seorang Lee Jeno bertanya tentang seorang wanita.
Tanpa berpikir panjang, Jeno langsung menggelengkan kepalanya. "Naksir apaan sih. Gue cuma nanya aja. Soalnya gue baru pertama kali ngeliat dia. Gue kira dia anak baru." Ujar Jeno, yang lebih memilih untuk melanjutkan makannya.
"Aneh Jen dia anaknya. Ya walaupun masih anehan Haechan sih." Ujar Jay, yang membuat Jeno semakin tertarik.
"Aneh kenapa?" Tanya Jeno, mencoba untuk acuh dengan pembicaraan ini, dengan cara melanjutkan makannya.
"Kadang itu anak frendly banget. Tapi terkadang itu anak juga pendiem banget." Jelas Jay.
"Itumah namanya Introvet bodoh! Untuk orang Ekstrovet kayak kita mah emang nganggep-nya aneh." Ujar Jeno. Terbuang sia-sia waktunya, hanya karena mendengarkan ucapan Jay.
"Emang iya?" Tanya Jay yang terkejut, karena baru tau tentang ini.
"Iya! Makanya kalau buka tiktik tuh jangan kata-kata quotes galau mulu." Ujar Jeno.
"Apa hubungannya anjir." Protes Jay.
"Ya ada lah. Fyp tiktik lo jadi isi gituan semua. Tentang pengetahuannya gak ada." Balas Jeno.
"Tapi serius Jen. Itu anak aneh banget menurut gue, padahal cantik." Ujar Jay, di iringi helaan nafas kasar.
"Bilang aja mau deketin dia tapi gak bisa." Ujar Jeno, yang sudah tau ke mana arah pembicaraan Jay. Pria playboy yang sangat terkenal di kalangan sekolah.
Jay terkekeh mendengar ucapan Jeno. Bagaimana Jeno bisa tau? Apakah Jeno cenanyang?
"Kok lo tau sih? Emang susah Jen deketinnya. Lo tau gak, waktu pertama kali gue deketin dia? Dia langsung bilang, kalo dia gak deket sama Renjun. Kalo gue mau deketin Renjun? Deketin aja langsung orangnya." Cerita Jay, mengingat kejadian sewaktu dia mendekati Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAME BUT NOT SAME - NOMIN
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK NOMIN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PARA M...